Kicau Mania, Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Memandikan Burung – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Kicau Mania, Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Memandikan Burung

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
4 Agustus 2020
0
A A
kicau mania mojok

kicau mania mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah mengulas tentang kesalahan dalam merawat burung. Kali ini saya ingin membahasnya lebih rinci lagi mengenai kesalahan yang sering dilakukan oleh kicau mania ketika memandikan burungnya. Memandikan burung kicau memang terlihat sebagai perkara yang mudah dilakukan. Tetapi siapa sangka masih banyak yang keliru dan tidak memahami cara memandikan burung yang benar.

Memang masih ada sebagian kicau mania yang sering kali keliru dalam memandikan burung. Seperti empat hal yang akan saya ulas di bawah.

Daftar Isi

  • Salah metode pemandian
  • Tidak melepaskan makanan
  • Tidak memperhatikan waktu
  • Jangan tinggalkan sendirian

Salah metode pemandian

Sebenarnya metode pemandian burung itu gampang. Tidak serumit melakukan metode penelitian, yang penuh dengan teori. Karena, metode pemandian burung selama yang saya ketahui, hanya ada dua, yaitu metode mandi dalam keramba dan metode mandi dengan disemprot.


Namun, hal yang terjadi, kebanyakan kicau mania tidak memerhatikan metode pemandian yang cocok dengan burungnya. Untuk mengetahui metode mandi mana yang cocok dengan si burung. Para kicau mania bisa melakukannya dengan dua cara.

Pertama, ketika burung itu kita beli dari orang lain dan sudah bukan anakan. Kita harus menanyakan kepada pemilik sebelumnya, metode mandi apa yang digunakan pada burung tersebut, dengan disemprot atau mandi di keramba.

Yang kedua, ketika kita memiliki burung yang masih dalam anakan. Biasakan memandikan burung tersebut hanya dengan satu metode saja. Setidaknya harus komitmen, jangan diganti-ganti metode pemandiannya.

Alasannya adalah ketika burung tersebut sudah nyaman dengan metode mandi yang sudah sering dilakukan, lalu ganti metode, bisa menyebabkan si burung tersebut enggan untuk mandi atau bahkan burung tersebut dapat mengalami kondisi yang stress.

Tidak melepaskan makanan

Saya masih sering menemukan kicau mania yang saat memandikan burung tidak melepaskan makanannya dari dalam sangkarnya. Entah, karena memang sengaja tidak dilepaskan atau memang lupa melepaskannya. Sebenarnya melepaskan makanan dari sangkar  merupakan hal yang sepele, tetapi memiliki efek yang dapat berpengaruh pada burung.

Apabila makanan yang ada di dalam sangkar tidak dilepas, kemudian burung dimandikan dengan cara disemprot, sudah pasti makanan burung akan terkena air. Dan, ketika sudah terkena air, makanan akan menjadi basah. Sehingga, makanan tersebut sebenarnya sudah tidak layak buat dimakan oleh burung.

Karena makanan burung yang sudah basah akan berubah menjadi lebih lembek. Coba saja bayangkan jika itu terjadi pada manusia. Ketika roti disiram dengan air, saya yakin pasti roti tersebut sudah tidak mau dimakan kembali oleh pemiliknya. Soalnya roti itu sudah tidak mengundang selera buat disantap.

Sebelum memandikan burung dengan cara disemprot, pastikan sudah melepas semua makanan yang ada di dalam sangkar. Setelah semua makanan sudah dilepas baru boleh dilakukan penyemprotan.

Namun kalau kita mager untuk melepas makanan, nggak masalah juga. Asalkan, setelah dimandiin, pakannya diganti yang baru.

Lah sama aja.

Tidak memperhatikan waktu

Banyak kicau mania yang masih asal dalam memilih waktu untuk memandikan burung. Waktu yang paling baik untuk memandikan burung adalah saat matahari mulai bersinar. Tapi jangan terlalu siang, burung nanti jadi kepanasan dan nggak merasa nyaman.

Cuaca juga harus masuk pertimbangan. Kita hanya boleh memandikan burung saat cuaca cerah. Hindari memandikan burung pada waktu mendung, karena kita nggak punya waktu untuk menjemur burung setelah mandi.

Karakter burung juga perlu diperhatikan. Kalau burung berasal dari dataran tinggi, sebaiknya mandikan lebih awal saat cuaca masih lumayan dingin.

Jangan tinggalkan sendirian

Setelah memandikan burung, sebaiknya para kicau mania tetap menemani burung hingga selesai dijemur. Bukan karena apa-apa nih, takutnya diganggu hewan lain. Kucing, misalnya.


Sedikit cerita, saya pernah mengalami hal tersebut. Setelah kelar memandikan semua burung, saya masuk ke dalam rumah. Ternyata setelah itu ada kucing liar yang mengganggu burung-burung saya. Ujung-ujungnya, burung saya stres.

Berkaca dari pengelaman itu, saya menjadi sadar betapa pentingnya untuk menjaga burung setelah selesai dimandikan dan dijemur. Agar burung tidak kembali lagi menjadi korban keusilan dari kucing.

Pengalaman saya di atas tadi menjadi perhatian khusus, agar ketika selesai memandikan burung, sebaiknya untuk diawasi saja. Atau, apabila tidak mau capek-capek buat mengawasinya, ada baiknya membuat tiang yang  dapat digunakan untuk tempat menjemur si burung.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai kesalahan pada saat memandikan burung. Saya, berharap lebih berhati-hati dalam merawat burung. Memang, merawat burung tidak bisa dianggap mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan demi meningkatkan kualitas burung peliharaan kita. Kalau tidak telaten, saya sarankan jangan memelihara burung.

BACA JUGA Kicau Mania, Hindari 4 Kesalahan Ini agar Burung Tetap Gacor dan tulisan-tulisan lainnya dari Akbar Mawlana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2020 oleh

Tags: burungkicau mania
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

Artikel Lainnya

kicau mania mojok

3 Tipe Kicau Mania Dilihat dari Motifnya Memelihara Burung Kicau

1 Agustus 2020
kicau mania mojok

3 Tips bagi Kicau Mania Pemula agar Tidak Menyesal dalam Membeli Burung

30 Juli 2020
pakaian outfit seragam bapak-bapak pencinta burung berdasarkan burung kesukaannya mojok.co

Outfit Bapak-bapak Pencinta Burung Sesuai Burung Kesukaannya

29 Juni 2020
ngomongin burung

Bahayanya Ngomongin Burung Bareng Cowok

2 April 2020
Pos Selanjutnya
skincare untuk laki-laki kesalahan skincare yang sering dilakukan banyak orang mojok.co

Panduan Paling Mendasar Memilih Skincare untuk Laki-laki

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022
  • Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan
    by Billy Soemawisastra on 26 Mei 2022
  • Adik Presiden Jokowi Resmi Dipersunting Ketua MK
    by Novita Rahmawati on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In