Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ketum PSSI dan Kutukan yang Menyertai

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
25 Mei 2022
A A
Ketum PSSI dan Kutukan yang Menyertai, masa jabatan kepala desa elon musk

Megalomania (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Entah jadi semacam kutukan atau bagaimana, yang menjabat sebagai Ketum PSSI esoknya akan menjadi layaknya megalomania. Tingkat narsistik yang harusnya segera diperiksakan ke psikolog terpercaya. Saya tidak sedang bercanda, karena setelah membaca beberapa laporan tentang gangguan kepribadian macam ini, nyatanya sungguh berbahaya.

Dalam laporan yang ditulis Tempo, megalomania merupakan sebuah penyakit kejiwaan yang rentan melekat pada seorang pemimpin. Lantas, apa yang membuat Ketua Umum PSSI menjadi megalomania? Apa yang bikin saya bisa bilang kalau beliau megalomaniak?

PSSI (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

Kita bisa cek di akun Twitter Ketum PSSI. Seakan menjadi template, jika membahas sebuah kegiatan, lantas dibubuhi sebuah foto yang ada wajahnya. Semisal ada hari raya, tweet-nya berisikan ucapan lantas dibubuhi foto wajahnya. Kalau ada yang meninggal, ucapan bela sungkawa lantas tak lupa diselipkan foto wajahnya—kadang bikin bingung juga sih ini yang meninggal siapa.

Tidak hanya sampai sana, bahkan ketika hari Jumat, ada sebuah konten dengan hastag #JumatBerkah. Ada quotes ndakik-ndakik, lantas ada foto wajahnya sedang mesem. Mungkin ada benarnya, lha wong medsos saja medsosnya dia, tapi kalian khawatir tidak sih dengan kondisi kejiwaan beliau yang harusnya kita pertanyakan? Saya ingin lho bertanya kepada beliau, bapak baik-baik saja, kan?

Bukan hanya medsos pribadinya, dalam sebuah postingan yang memberitakan bahwa Timnas SEA Games dapat perunggu, yang ditampilkan justru wajah si Ketum PSSI melulu. Coba kita hitung, ya, ada berapa postingan website resmi PSSI yang menyoroti wajah si Ketum PSSI alih-alih kegemilangan STY dan anak didiknya.

Pertama, dalam berita “Tim U-23 Raih Medali Perunggu” ada satu wajah si Ketum PSSI. Kedua, ini yang paling parah, sih, “Diwarnai 4 Kartu Merah, Indonesia Gagal ke Final” ada berapa wajahnya? Ada tiga, kawan-kawan. bayangkan saja. Alih-alih wajah pemain sebagai tanda hormat, ini malah pasang wajah si Ketum PSSI. Ini gagal ke final lho, gimana kalau lolos ke final, ya?

Lantas ada sebuah berita yang kesannya seperti pesanan banget, judulnya “Ketum PSSI Ingin Garuda Muda Pulang Bawa Perunggu”. Ya jangankan Ketum PSSI, semua penduduk Indonesia penginnya gitu, Pak.

Mau dicarikan pembanding? Okelah. Dalam sebuah investigasi ala-ala yang dilakukan oleh akun Extra Time di Twitter, mereka menemukan hal menarik. PSSI-nya Inggris alias FA tidak pernah sekali pun menampilkan wajah pemimpinnya sejak 2020. Itu pun ketika masih dipimpin oleh Greg Clarke.

Baca Juga:

Elon Musk Memang Bajingan yang Berlindung di Balik Kebebasan Berpendapat

Promosi Lembaga Pendidikan, tapi yang Dipajang Foto Pemimpinnya, Maksudnya Gimana deh?

Akun Twitter PSSI Inggris gapernah upload ketua mereka, terakhir kali upload itu juga ketua yg lama yaitu Greg Clarke yg udah resign di tahun 2020.

Ketua sekarang, Debbie Hewitt sama sekali gapernah diupload 😂 pic.twitter.com/Gx8778RyCf

— Extra Time Indonesia (@idextratime) May 24, 2022

Saya yakin, kalian lebih hapal nama Harry Kane ketimbang Greg Clarke, kan? Coba sebutkan striker Indonesia paling tajam saat ini? Tidak hafal, ya? Justru lebih hapal nama Ketum PSSI yang sekarang, ya?

Kembali lagi dalam laporan yang dilakukan Tempo, megalomania ini ditandai dengan beberapa perilaku, salah duanya adalah pamer kekuasaan dan merasa paling tinggi sehingga menjadikan adanya sikap “gila hormat”. Lantas banyak yang berspekulasi, apakah ada agenda politik di balik narsistiknya si Ketum PSSI?

Adanya anggapan itu saya mafhum, jabatan Ketum PSSI dalam beberapa tahun ke belakang selalu dijadikan kuda pacu politik. Terakhir ya kita sama-sama tahu, ada yang bahkan sampai duduk di kursi gubernur padahal mengawal PSSI saja tidak becus-becus amat. Termasuk gagal, malah.

Tapi ya itu tadi, sepak bola olahraga nomer satu, yang duduk memimpin federasi olahraga ini, rugi kalau tidak narsis walau minim prestasi.

Narsis (Shutterstock.com)

Pertanyaannya begini, apakah Ketum PSSI yang sekarang itu akan menjadikan jabatan ini sebagai kuda pacu politik juga? Ah, saya rasa tidak. Melihat pola kepemimpinan yang terkesan biasa saja, saya rasa masyarakat di era sekarang sudah melek politik dan bisa menilai dengan baik dan sadar.

Tapi, ya nggak tahu juga yaaa. Kalau masih kepolen kayak gini, ya wajar orang-orang bakal berasumsi, ye kan?

Balik lagi, saya tidak benci dengan beliau, justru saya malah kasihan. Apakah orang-orang di sekitarnya tidak ada yang mengingatkan untuk segera konsultasi ke psikolog? Saya yakin ini bukan dialektika dan gimmick politik. Saya yakin sekali. Ini adalah contoh manusia yang sedang melawan sisi kelam narsistiknya yang sudah melampaui ambang batas. Kita sebagai penggemar sepak bola Indonesia harusnya menyadarkan, bukan malah mengolok-olok.

Penulis: Gusti Aditya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Warga Jogja Jangan Mimpi Kaya kalau Separuh Gajinya untuk Ongkos Transpor

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2022 oleh

Tags: ketua PSSImegalomanianarsis
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Promosi Lembaga Pendidikan, tapi yang Dipajang Foto Pemimpinnya, Maksudnya Gimana deh?

Promosi Lembaga Pendidikan, tapi yang Dipajang Foto Pemimpinnya, Maksudnya Gimana deh?

6 Juni 2023
livi zheng narsis

Livi Zheng adalah Kita

10 September 2019
Ketum PSSI dan Kutukan yang Menyertai, masa jabatan kepala desa elon musk

Penambahan Masa Jabatan Kepala Desa: Kalau 6 Tahun Dirasa Kurang Maksimal, Mungkin Situ Memang Ampas

22 Januari 2023
Elon Musk Memang Bajingan yang Berlindung di Balik Kebebasan Berpendapat

Elon Musk Memang Bajingan yang Berlindung di Balik Kebebasan Berpendapat

19 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.