Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ketololan Gaya Baru: Benci Orang Berdasarkan Zodiak

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
16 April 2021
A A
Klasemen Zodiak Paling Ndakik Berdasarkan Tanggal Lahir Tokoh Anime ramalan zodiak

Klasemen Zodiak Paling Ndakik Berdasarkan Tanggal Lahir Tokoh Anime

Share on FacebookShare on Twitter

“Why? She’s LEO.” Kira-kira itulah inti dari salah satu twit yang melintas di mata saya. Intinya seseorang membenci Meghan Markle, bojonya Prince Harry itu lho, karena blio Leo. Alasannya, Leo dipandang sebagai tukang drama. Zodiak Leo suka melebih-lebihkan sesuatu demi perhatian.

Dan saya membaca ini sambil bergumam, “Goblok!”

Maafkan saya, wahai Anda yang masih berpegang teguh pada zodiak. Tapi, menurut saya ini adalah kekonyolan yang makrifat. Puncak komedi setelah perilaku Aldi Taher. Membangun narasi kebencian berdasarkan astrological sign itu mengerikan. Bahkan lebih parah dari isu SARA.

Tapi sebelumnya, saya ingin menyamakan frekuensi perihal fasisme zodiak ini. Fasisme hari ini dipahami sebagai ideologi dan cara pandang destruktif berlandaskan kesamaan ras, budaya, agama, dan ideologi. Ketika bicara fasisme ini, berarti bisa diartikan sebagai cara pandang destruktif berlandaskan zodiak.

Praktiknya? Sudah terlalu banyak ditemukan dan merajalela di media sosial. Bagaimana orang bisa mengkotakkan satu sama lain hanya berdasarkan zodiak. Bahkan seperti contoh tadi, membenci dan menghakimi orang karena dia Leo. Inilah yang saya sebut sebagai fasisme zodiak.

Jika Anda merasa cara pandang fasis ini tepat, selamat Anda menemukan artikel yang cocok. Cocok karena artikel ini ditujukan untuk pola pikir tak jelas, ngoyoworo, dan patut dipertanyakan seperti Anda.

Gini lho, bicara zodiak dan astrologi secara luas berarti kita bicara tentang pseudoscience. Kita bicara tentang kajian yang nggak ilmiah tapi diilmiah-ilmiahkan. Lha kok sesuatu yang tidak ilmiah digunakan untuk mengkaji sesuatu seperti kepribadian seseorang.

Apalagi sampai menghakimi seseorang seperti kasus Meghan Markel itu. Aduh, Sigmund Freud akan menangis dalam kubur. Pribadi seseorang kok ditentukan dari konstelasi bintang dan planet.

Baca Juga:

Nggak Mau Memilih Capres 2024 karena Beda Zodiak Bukti Sikap Tolol yang Sebaiknya Segera Ditinggalkan

Cowok Gemini Sering Patah Hati karena Ulah Sendiri

“Tapi cocok kok antara zodiak sama karakternya.” Apakah itu pledoi Anda? Ya jawabannya: karena Anda percaya. Kepercayaan Anda mengisi ruang pribadi Anda dengan ramalan-ramalan tersebut. Jadi bukan zodiak yang cocok dengan kepribadian Anda, tapi Andalah yang mencocokkan diri dengan ramalan tersebut.

Padahal kepribadian dibentuk banyak hal. Bisa dibentuk oleh fenomena sosial, lingkungan, trauma, pendidikan, banyak lagi. Apa David Beckham, yang seorang Taurus, punya kepribadian yang sama dengan rapper 6IX9INE? Kalau Anda bilang iya, ngelu.

Bicara ramalan harian, mungkin Anda akan merasa cocok juga. Tapi, baca kembali ramalan yang biasa berseliweran di Twitter atau Instagram. Semua ramalan itu mengambang. Tidak ada ramalan yang presisi. Ramalan mengambang ini membuat kejadian dalam hidup Anda seperti cocok. Yang terjadi adalah Anda sendiri yang mencocokkan kejadian dengan ramalan.

“Wah bener, kata zodiak aku dapat uang. Ini lho aku dapat uang beneran,” kata kawan saya. Padahal, setiap waktu ada saja kemungkinan dia mendapat uang. Tapi karena percaya ramalan, dia merasa uang tadi sudah diramalkan. Hadeh, kasihan orang seperti dia yang tidak pernah loss mendapat uang kaget.

Tapi, untuk yang sudah percaya sampai ke tulang-tulangnya, ya silahkan saja lho. Selama yang Anda percayai itu masih disimpan untuk motivasi sendiri. Atau sebagai pertimbangan sebelum melangkah. Yowes lah, itu kan hidupmu.

Tapi, kalau sampai menyinggung individu lain, menghakimi seseorang, bahkan mendasari kebencian, waduh. Itu sudah fasis, goblok pula.

Lha sesuatu yang tak pasti kok dipakai untuk menyerang. Sampai ada salah sedikit saja langsung nyeletuk, “ooh pantes, dia insert-entah-Leo-Gemini-atau-Ctlhu.” Ealaaah, malu sama teroris yang bencinya terstruktur, masif, dan kultural. Beneran lho, masih mending kebencian teroris daripada kebencian fasis zodiak. Ya sebenarnya sama-sama brengsek dan goblok sih.

Keduanya sama-sama membenci karena doktrinasi yang entah dari mana. Membenci orang lain berlandaskan penggolongan. Yah namanya fasis memang seperti itu sih. Tapi, apa yang membuat fasis zodiak lebih brengsek dan berbahaya daripada terorisme?

Soalnya, fenomena ini selalu dipandang normal. Masyarakat umum masih memandang normal kepercayaan pada zodiak. Sisanya mungkin bodoh amat. Pandangan yang dilandasi oleh zodiak dianggap biasa saja. Sayang sekali, pandangan ini mulai memilah-milah manusia sesuai sign-nya. Dan menghakimi bahkan merundung sign tertentu seperti legal-legal saja.

Saya masih tidak habis pikir pada orang-orang yang bisa membenci gara-gara zodiak. Padahal pribadi seseorang ditentukan oleh perjalanan hidupnya sejak kecil. Bisa saja saya menjabarkan teori psikologis perkara pembentukan karakter. Tapi, apa artinya jika zodiak dipandang lebih maju dari ilmu pengetahuan?

Hanya saja, membiarkan fasisme zodiak kok konyol juga. Bayangkan ada aksi genosida seperti 1965 terhadap Leo. Ada perang saudara antara kelompok Scorpio dan Aries. Ada pembatasan hak asasi pada Gemini. Mungkin terdengar konyol, tapi ,siapa tahu kan?

BACA JUGA Menelusuri Asal Usul Nama Malioboro, Ikon Kota Jogja dan tulisan Prabu Yudianto lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2021 oleh

Tags: geminileotaurusZodiak
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

gemini stigma buruk zodiak mojok

Logika Bengkok Orang-orang yang Benci Gemini

20 Juni 2021
Membaca Watak UU ITE Menurut Tinjauan Zodiak terminal mojok

Membaca Watak UU ITE Menurut Tinjauan Zodiak

8 November 2021
Gemini versus Everybody

Gemini versus Everybody

18 Juni 2022

Cantumkan Syarat Zodiak Tertentu dalam Info Lowongan Kerja: Serius atau Bercanda, sih?

19 Juni 2021
artikel ramalan zodiak dibikin dengan cara mengarang bebas mojok.co

Jangan Kaget, Artikel Ramalan Zodiak Emang Sering Ditulis sambil Ngarang Bebas kok

26 Agustus 2020
Klasemen Zodiak Paling Ndakik Berdasarkan Tanggal Lahir Tokoh Anime ramalan zodiak

Klasemen Zodiak Paling Ndakik Berdasarkan Tanggal Lahir Tokoh Anime

21 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.