Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Ketika Sepak Bola Disulap Jadi Arena “Tampar Pemain”

Bonefasius Zanda oleh Bonefasius Zanda
8 Juli 2019
A A
Hal yang Dilakukan Tsubasa Ozora hingga Taro Misaki Saat Sepak Bola Libur terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini masyarakat pencinta bola NTT sedang bergembira ria. Pasalnya, penyelenggaraan turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) XXIX 2019 telah berlangsung di Kabupaten Malaka Pulau Timor. ETMC adalah turnamen bola kaki terbesar di NTT. Sebenarnya berbicara kemajuan sepak bola NTT bukanlah hal baru. Sebut saja Yabes Roni Malaifani, pemain asal Kabupaten Alor yang pernah memperkuat tim Garuda muda.

Lalu saat ini juga ada 2 pelajar NTT yang memperkuat Timnas Pelajar U-16, yang akan berlaga di Gothia Cup China pada bulang Agustus 2019 mendatang. Dua pemain itu adalah Christian Fernando Yogi Finantadari asal Kabupaten Belu dan Daffa Ayatullah Imani asal Kabupaten Flores Timur. Realitas humanis ini patut dibanggakan oleh seluruh masyarakat NTT pada Khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Oke, tentang sumbangsih pemain NTT untuk Indonesia itu, kita sudahi dulu. Namun tak boleh berhenti berharap dan berdoa agar NTT terus menyumbangkan pemain-pemain muda yang berkualitas untuk pengembangan sepak bola Indonesia kearah yang semakin baik.

Mari, saya mengajak masyarakat NTT untuk berkata-kata tentang ETMC. Turnamen ini dilaksanakan setiap dua tahun dan diikuti oleh 22 Kabupaten. Setiap Kabupaten wajib mengutus satu team. Sebagai masyarakat NTT, kita semua pasti berharap yang terbaik untuk kemajuan sepak bola NTT. Untuk itu, pencinta sepak bola NTT, sudah seharusnya kita menyumbangkan berbagai saran dan kritikan secara rutin.

Oleh kencintaan itulah, saya terdorong untuk memberikan beberapa kritikan dan saran yang membangun. Saya meyakini hanya melalui kritikan yang membangun, sepak bola kita akan berkembang menjadi lebih baik. Sebab kritikan bukanlah senjata untuk menghancurkan kebaikan. Sebaliknya kritikan adalah jalan yang bagus menuju kebaikan bersama.

Saya mengendus ada kabar angin yang kurang baik dari perhelatan ETMC di Malaka itu. Kabar ini justru muncul pada laga perdana antara tuan ruma (PS Malaka) versus PS Kabupaten Kupang. Laga perdana ini dimenangkan oleh PS Malaka dengan skor 2:0.

Sebagaimana diberitakan oleh media online sergap.id (5/7/2019) bahwa dalam laga perdana ini dihiasi oleh beberapa kejadian yang tak seharusnya terjadi. Di mana pelatih PS Malaka yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran menunjukan sikap-sikap yang tak terpuji. Pada laga perdana ini dua pemain PS Malaka yakni bernomor 7 dan 18 ditampar di pinggir lapangan hanya karena salah mengoper bola.

Bagi saya, seharusnya sikap ini tak perlu. Ya, tak perlulah. Saya coba membayangkan pemain sekelas Messi atau Chiristiano Ronaldo saja seringkali salah mengoper bola. Bahkan tendangan pinalti saja gagal. Tapi pelatih tak pernah menampar mereka. Ya, tak pernah. Lalu Messi bersama Timnas Argentina, gagal melulu. Pertanyaanya apakah Presiden Argentina dan Pelatih Argentina pernah menampar Messi atau lebih sadisnya menembak dia karena gagal membawa negaranya untuk meraih juara piala dunia dan Copa Amerika Latin? Tidakkan.

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

Lagian kalau ada kekeliruan, sudah disediakan waktu dan tempat yang tepat, bukan. Misalnya saat break untuk mulai babak kedua. Atau digantikan saja jikalau salah satu pemain berbuat kesalahan yang sama berulang kali. Lucunya, pemain baru melakukan satu kesalahan, malah langsung di tampar dihadapan publik.

Hemat saya, sebagai apapun kita jikalau dipercayakan untuk menjadi pelatih atau pemimpin dalam hal apa saja, tugasnya adalah memberikan kesejukan dan meluruskan yang bengkok. Tapi ini malah sebaliknya, membengkokan yang sudah bengkok. Sejelek apa pun pemain tapi dia sudah lolos seleksi. Dan bapak pelatih adalah salah satu orang yang paling berpengaru dalam meloloskan seorang pemain. Itu artinya seorang pelatih sudah paham betul karakter setiap pemainlah. Monyet saja bisa dilatih dan didik kok. Masa sekelas manusia yang sudah bapak tahu karakternya, kok diperlakukan seperti itu?

Bapak Pelatih PS Malaka mestinya mampu memposisikan diri yang bijaksana. Apalagi dalam diri Bapak juga melekat sebagai ketua DPRD. Oleh karena itu, sudah selayaknya bijakasana dan lebih memahami bahwa tujuan utama dari turnamen ini adalah untuk merajut tali persaudaraan sebagaimana telah diwariskan oleh Gubernur El Tari. Itu berarti turnamen ini jangan “disulap” dijadikan menjadi arena untuk saling menyalahkan, mau menang sendiri hingga pada aksi kekerasan fisik. Saya takut, jangan samapi ruang sidang DPRD juga “disulap” sebagai ajang untuk adu jotos. Ehem

Sebaliknya, saya pun menjadi pesimis. Alasannya begini. Jangan sampai aksi kekerasan ini, mau memberi warning bahwa sebenarnya ajang ETMC adalah ladang atau kesempatan untuk cari nama, prestise, jabatan, kuasa dan uang? Kalau benar. Pertanyaan reflektif pun muncul; Untuk apa dan apa yang mau dicari dalam turnamen ini?

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: el tari memorial cup 2019pulau timorSepak Bolasepak bola indonesia
Bonefasius Zanda

Bonefasius Zanda

ArtikelTerkait

3 Alasan Banyak Orang Suka Baca Prediksi Skor Bola terminal mojok.co

3 Alasan Banyak Orang Suka Baca Prediksi Skor Bola

29 Juni 2021
Kasta Tempat Berdiri di Lapangan Sepak Bola Tarkam terminal mojok.co

Kasta Tempat Berdiri di Lapangan Sepak Bola Tarkam

9 Februari 2022
Manga Aoashi, Manga yang Bikin Pengetahuan Sepak Bolamu Makin Canggih

Manga Aoashi, Manga yang Bikin Pengetahuan Sepak Bolamu Makin Canggih

1 Juli 2022
Pembagian Tribun di Stadion Maguwoharjo, Markas PSS Sleman terminal mojok.co

Pembagian Tribun di Stadion Maguwoharjo, Markas PSS Sleman

15 Februari 2022
match fixing

Isu Match Fixing dan Susahnya Menikmati Sepak Bola Indonesia Tanpa Rasa Curiga

22 Desember 2021
milanisti

Seni Menitikkan Air Mata ala Milanisti

15 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.