Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Liburan ke Labuan Bajo, Saya Tulis agar Kalian Nggak Melakukan Hal Sama

Enrique Kevin Prasetyo Nugroho oleh Enrique Kevin Prasetyo Nugroho
19 Mei 2025
A A
5 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Liburan ke Labuan Bajo, Saya Tulis agar Kalian Nggak Melakukan Hal Sama

5 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Liburan ke Labuan Bajo, Saya Tulis agar Kalian Nggak Melakukan Hal Sama (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Andai ada yang memberi tahu saya sebelum berangkat, pasti liburan di Labuan Bajo terasa lebih menyenangkan…

Pertengahan Mei kemarin saya berkesempatan berkunjung ke Labuan Bajo. Dengan persiapan seadanya—saya baru beli tiket H-seminggu keberangkatan—saya dan keluarga nekat memberanikan diri mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kurang persiapan inilah yang akhirnya membuat liburan kami kurang maksimal. Di sana, ada beberapa momen di mana saya mbatin, “Ah, kenapa nggak ada yang bilangin, sih?”

Nah, supaya kejadian yang saya alami tak terulang pada kalian, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan. Saya menuliskan ini agar liburan kalian di Labuan Bajo jadi lebih menyenangkan dari yang saya rasakan.

#1 Nggak bawa cash yang banyak ke Labuan Bajo

Beberapa kali saya membaca tips yang mengatakan kalau liburan ke Labuan Bajo harus membawa cash yang cukup. Tetapi saya ingin merevisi hal itu. Jangan bawa uang cash yang cukup, tapi bawalah yang banyak.

Jadi begini, saat beranagkat, saya membawa uang cash Rp1 juta. Saya kira uang itu cukup karena pikir saya toh nanti bisa ambil uang di ATM yang ada di sana. Tetapi saya salah. Ternyata uang cash Rp1 juta kurang banyak. Untuk makan, taksi, tiket Pulau Komodo, tip kru kapal dan tour guide, itu semua perlu uang cash.

Alhasil uang cash Rp1 juta yang saya bawa langsung habis seketika. Buat tiket Pulau Komodo saja butuh Rp300 ribu per orang. Jadi, saran saya, kalau kalian trip 4 hari, bawalah uang cash minimal Rp2 juta. Masalahnya, ATM di Labuan Bajo jumlahnya juga terbatas, jadi kalau kita kehabisan uang cash, kita nggak bisa dengan mudah tarik tunai.

#2 Moda transportasi terbatas, jadi harus pintar negosiasi dengan driver, jangan diam saja

Begitu sampai di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, sepengalaman saya nggak ada pilihan lain untuk moda transportasi selain taksi plat hitam yang ditawarkan di pintu keluar bandara. Tarifnya pun seragam, jauh dekat Rp70 ribu. Dan lagi-lagi, mereka hanya menerima uang cash.

Jadi saran saya, siapkan skill negosiasi kalian dengan driver. Harga Rp70 ribu sekali jalan itu bisa turun kalau kita memesan jasa mereka PP (pulang-pergi). Jangan lupa simpan juga kontak si driver supaya ke depannya kalian nggak perlu repot-repot mencari taksi saat ingin pindah tempat. Pokoknya jangan diam-diam saja.

Baca Juga:

Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus “Mengalah”

#3 Nggak mempersiapkan fisik dengan baik

Salah satu foto ikonik yang sering muncul saat kita searching terkait Labuan Bajo adalah foto di Pulau Padar. Tapi yang nggak saya ketahui adalah untuk mendapatkan foto tersebut, perlu waktu sekitar setengah jam berjalan menanjak dari bibir pantai ke spot foto yang dimaksud.

Saya yang hanya berolahraga seminggu sekali tentu saja ngos-ngosan saat harus berjalan menanjak. Bukan cuma saya, di perjalanan, saya juga menemui banyak orang yang berhenti dan menyerah nggak sampai ke puncak. Sayang banget, kan.

Jadi kalau kalian berencana ke Labuan Bajo dan berfoto di Pulau Padar, saran saya jangan lupa rajin berolahraga dan latihan napas tipis-tipis biar nantinya terbiasa dan nggak kelelahan. Kalau fisik kalian memang kurang kuat, bisa juga minta tour guide untuk berangkat lebih awal supaya punya cukup waktu beristirahat dan bisa mengejar sunrise di sana.

#4 Ke Labuan Bajo tapi takut diving

Sejujurnya saya nggak bisa berenang, dan ini menjadi momok utama bagi saya. Alhasil tiap ada spot renang atau diving, saya memutuskan untuk tetap stay di kapal dan nggak ikut.

Rupanya ini adalah kesalahan terbesar saya selama liburan di Labuan Bajo. Berdasarkan penuturan istri saya, sebenarnya semua spot berenang dan diving di sana aman-aman saja buat yang nggak bisa berenang. Bakal ada guide yang memandu dan selalu tersedia pelampung untuk kita gunakan.

Jadi kalau kalian nggak bisa berenang kayak saya, nggak usah takut. Yang penting pakai pelampung dan ikuti arahan tour guide. Jangan sampai kalian rugi banyak kayak saya. Sudah jauh-jauh ke Bajo, eh, malah nggak menyelam sama sekali.

#5 Jangan kaget dengan harga mahal

Namanya juga tempat wisata, tentu semuanya akan lebih mahal dibandingkan harga rata-rata di tempat lain. Kesalahan saya waktu ke Labuan Bajo adalah nggak siap dengan harga mahal tersebut.

Sebagai gambaran, untuk 1 porsi makan di Labuan Bajo, harganya rata-rata per orang di atas Rp50 ribu. Itu belum termasuk minum. Beli air mineral saja harganya Rp15 ribu per botol jika belinya di restoran. Selain itu, untuk oleh-oleh seperti gantungan kunci kecil sederhana dijual seharga Rp40-50 ribuan per pcs. Pouch kecil saja bisa dihargai lebih dari Rp100 ribu. Jujur saja, harga ini di luar prediksi saya.

Akhirnya untuk mengakali hal tersebut, tiap makan, saya memutuskan untuk membawa air sendiri yang sudah saya beli di minimarket atau toko kelontong. Setidaknya harganya lebih masuk akal ketimbang harga di restoran. Sementara soal oleh-oleh, saya harus memutar otak. Saya memutuskan membelinya di toko online dengan harga sepersepuluh dari harga di Bajo.

Itulah segelintir kesalahan yang sempat saya alami saat berlibur di Labuan Bajo kemarin. Semoga tulisan ini bisa membantu kalian dalam mempersiapkan liburan ke sana sehingga liburan kalian bisa lebih menyenangkan. Selamat menikmati “Wonderful Indonesia”, semoga kita diberi kesempatan untuk bisa menikmati keindahan Indonesia di lain waktu.

Penulis: Enrique Kevin Prasetyo Nugroho
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Labuan Bajo Wisata Super Prioritas: Pada Akhirnya, Kita Memang Tidak Bisa Makan Uang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2025 oleh

Tags: labuan bajonusa tenggara timur
Enrique Kevin Prasetyo Nugroho

Enrique Kevin Prasetyo Nugroho

Pegawe Negeri Santuy.

ArtikelTerkait

Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus "Mengalah"

Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus “Mengalah”

7 Juni 2025
Nestapa Hidup di Kabupaten Lembata

Nestapa Hidup di Kabupaten Lembata

12 April 2023
wala pulau flores labuan bajo nusa tenggara timur mojok

Pertanyaan-pertanyaan Konyol tentang Pulau Flores yang Bikin Geleng-geleng

28 Januari 2021
3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

25 Februari 2025
Labuan Bajo Wisata Super Prioritas: Pada Akhirnya, Kita Memang Tidak Bisa Makan Uang

Labuan Bajo Wisata Super Prioritas: Pada Akhirnya, Kita Memang Tidak Bisa Makan Uang

13 Desember 2022
Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.