Daftar Isi
Moda transportasi andalan orang-orang di Purwokerto dan sekitarnya yang hendak bepergian ke Jakarta
Kereta api Serayu memang begitu melekat di masa kecil hingga remaja saya. Kereta ini sering menjadi pilihan keluarga saat akan bepergian ke Jakarta. Meskipun di medio 2000-an, kereta ini jauh dari kata layak.
Fasilitas kereta api Serayu sangat minim. Gerbongnya selalu penuh sesak, toiletnya bau pesing dan nggak ada air, hingga bangku keras dengan sandaran tegak 90 derajat adalah hal yang biasa saya jumpai. Jangan mencari kenyamanan saat naik kereta ini. Bisa masuk saja sudah bersyukur.
Saat itu kereta api Serayu begitu perkasa hingga sanggup dijejali apa pun. Mulai dari manusia, hewan, hasil bumi, barang dagangan, hingga semua keluh kesah dan harapan penumpang sanggung dibawanya. Seluruh bagian kereta ini akan dipenuhi oleh penumpang, tak terkecuali toilet.
Meski begitu, kereta ini selalu menjadi pilihan pertama kebanyakan orang Purwokerto dan sekitarnya yang hendak bepergian. Alasannya sangat logis: tiketnya murah. Seingat saya, dulu sekitar tahun 2000-an, harga tiket kereta api Serayu masih sekitar 20 ribuan untuk perjalanan dari Kroya menuju pemberhentian akhir Stasiun Pasar Senen. Bahkan di tahun 2024 ini, satu kursi penumpang KA Serayu dijual dengan harga 67 ribu untuk rute Kroya-Pasar Senen. Harga tiketnya masih jauh dibawah uang jajan Rafathar.
Sekarang kondisi kereta ini sudah jauh lebih baik. Penumpang sudah tertib dan pasti dapat duduk, gerbong sudah nggak panas lagi karena ada AC, dan toilet sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Kebersihan gerbong kereta juga terjaga berkat petugas On Train Cleaning (OTC) yang selalu bekerja dengan maksimal demi kenyamanan penumpang. Keren.
Nggak disarankan buat penumpang dengan kesabaran setipis tisu dibagi 10
Meski harga tiket kereta api Serayu cukup murah, sejujurnya kalau kalian punya kesabaran setipis tisu dibagi 10 sebaiknya jangan pernah coba-coba naik kereta ini. Dalam perjalanannya, kereta ini menempuh waktu 10 jam 30 menit keberangkatan dari Kroya menuju Pasar Senen untuk perjalanan malam hari. Sementara KA Serayu pagi menempuh perjalanan 9 jam 19 menit dengan durasi berhenti di setiap stasiun 2-3 menit, kecuali di Stasiun Cipeundeuy yang waktu hentinya lebih lama untuk pemeriksaan roda dan rem.
Sebagai perbandingan, KA Bengawan untuk tujuan yang sama berangkat dengan waktu tempuh perjalanan 6 jam 7 menit. Selisih waktu 4 jam 23 menit itu harga tiketnya hanya berbeda tiga ribu rupiah!
Perbedaan waktu itu terjadi karena rute yang dilewati kedua kereta nggak sama. Jika KA Bengawan melalui jalur utara, KA Serayu memutar melewati Bandung terlebih dulu baru kemudian menuju Jakarta. Ada 19 stasiun yang akan disinggahi kereta api ini. Bahkan jika melihat Gapeka 2023, baru 13 menit perjalanan dari Stasiun Kroya saja kereta api Serayu akan singgah di Stasiun Maos. Mungkin kata masinisnya, “Baru juga ngegas dikit udah berhenti lagi aja!”
Sekarang paham kan hanya orang-orang yang dianugerahi kesabaran tinggi yang sanggup naik KA Serayu. Selain bangku tegak, formasi duduk 3-2 berhadapan membuat penumpang dekat satu sama lain. Jadi, kalau kalian yang saat tidur mukanya nggak bisa dikondisikan, saran saya mending pakai masker biar nggak malu-maluin. Itu pun kalau bisa tidur saat naik kereta ini.
Meski menguji kesabaran, ada satu kelebihan kereta api Serayu
Dengan segala kekurangannya, ada satu kelebihan kereta api Serayu yang bisa sedikit mengobati rasa penat di perjalanan. Jika naik KA Serayu pagi dari Kroya atau sebaliknya, kita akan disuguhi pemandangan indah di lintas Jawa Barat.
Selain itu, naik KA Serayu membuat banyak orang bernostalgia dengan masa kecil dulu. Alasan lainnya kenapa kereta ini tetap menjadi primadona dan tiketnya selalu terjual habis setiap hari karena harganya murah.
Jadi, sudah siap menguji kesabaran kalian dengan kereta api Serayu?
Penulis: Aditia Narwan
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Percayalah, Kereta Api Ekonomi Itu Pantas Difavoritkan!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.