Kegelisahan Iqbal AR tentang Kepanjen sebagai wilayah yang salah urus oleh Pemerintah Kabupaten Malang ada benarnya. Dia menggambarkan Kepanjen yang penuh masalah. Cukup 2 tapi mengganjal bagi orang-orang yang berkunjung atau pernah menetap di sana. Jalan dan ikon kota.
Sebagai orang yang pernah merasakan hiruk pikuk Kepanjen, khususnya era 2009/2010, saat Noh Alam Shah dkk menjadi kampiun ISL, Kepanjen nyaris gitu-gitu aja. Lebih dari satu dekade seperti tidak ada perubahan.
Akan tetapi, orang-orang lupa. Kepanjen menawarkan hal lain, dan itu tidak mungkin hadir di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Malang. Bahkan, bisa jadi untuk Kota Malang atau Kota Batu.
Di Kepanjen, setidaknya ada 3 hal yang bikin, mau tidak mau, orang perlu cari hiburan dengan nuansa lain.
Daftar Isi
Nonton bola itu di Stadion Kanjuruhan
Era 2009/2010, orang-orang (di) Malang seakan menjadi maniak untuk menonton sepak bola. Bahkan, mereka akan berusaha, bagaimanapun caranya, untuk hadir menonton langsung di stadion. Saat itu, Arema yang jadi objeknya.
Klub Singo Edan bermarkas di Stadion Kanjuruhan. Stadion yang kemudian menjadi saksi berbagai penyelamatan heroik Kurnia Meiga, tandukan dan lesatan Noh Alam Shah, hingga kokohnya Pierre Njanka dalam menjaga lawan. Stadion yang terletak di jantung Kabupaten Malang, yaitu Kepanjen.
Jarak antara Kota Malang dengan Kepanjen boleh dibilang cukup jauh. Kamu harus menempuh setidaknya satu jam berkendara untuk mencapai Stadion Kepanjen. Namun, ribuan orang rela untuk hadir mencari hiburan, meluapkan emosi, dan memekikkan sebuah kata: AREMA!
Di Kepanjen itulah, semua orang (di) Malang tumpah ruah mendukung klub kesayangannya.
Hanya di Kepanjen, Kamu Bisa Kuliah “Murah” di Universitas Islam Raden Rahmat
Ada yang bilang bahwa Malang disebut sebagai kota pendidikan. Hal tersebut wajar karena banyak kampus yang hadir di sana. Mulai dari Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Malang, hingga Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Empat kampus yang saya sebutkan di atas adalah nama-nama kampus yang terletak di Kota Malang. Apakah semua mahasiswa di Malang tumplek blek di sana? Tentu saja. Lalu, apakah semua mahasiswa bahagia di sana?
Tunggu dulu.
Urusan bahagia, memang relatif. Namun, jika acuannya adalah ongkos kuliah (baca: SPP), nah, tidak semuanya bahagia. Bahkan, cenderung manyun. Sebab, bagi sebagian besar mahasiswa di sana lebih sering senam jantung, tanpa olahraga, melihat angka-angka tidak masuk akal saat pembayaran semesteran.
Di Kepanjen, justru kamu akan senam jantung sebenarnya di Stadion Kanjuruhan. Sebab, kamu tidak akan terkena seperti studi kasus di atas.
Lha, gimana? Satu-satunya kampus swasta yang sangat terjangkau, hanya ada di Universitas Islam Raden Rahmat. Biaya seluruh fakultas, untuk SPP, cukup terjangkau. Swasta yang identik dengan mahal, karena harus membiayai sendiri sarana dan prasarana, tanpa bantuan pemerintah pula, ternyata nggak kok.
Maka, akan anomali apabila ada kampus, dan itu negeri, yang lebih mahal daripada swasta.
Pabrik Rokok Terbaik di Malang Adalah Gajah Baru
Kamu perokok? Butuh rokok enak dengan harga terjangkau? Pergilah ke Malang.
Malang adalah wilayah yang memiliki jumlah pabrik rokok terbanyak di Indonesia. Data dari Kementerian Perindustrian (2025) menyatakan bahwa jumlah pabrik rokok di Malang mencapai lebih dari 150. Maka dari itu, akan sangat mudah menemukan berbagai merek rokok.
Dari sekian merek rokok yang ada di Malang, menurut saya, ada satu yang enak, yaitu Gajah Baru. Lokasinya? Kepanjen, Kabupaten Malang.
Rokok Gajah Baru adalah penguasa Malang Raya, dan konon, hampir merajai wilayah Jawa Timur. Jika ingin memvalidasi kalimat di atas, coba cek seluruh gerai ritel (baca: Indomaret dan Alfamart) di seluruh area Jawa Timur, hampir bisa dipastikan ada merek Gajah Baru.
Harganya masih terjangkau. Harganya antara Rp17-19 ribu rupiah untuk 12 batang. Rasanya enak. Pas. Tidak kurang dan tidak lebih. Cocok untuk kamu yang kerja kantoran. Atau ingin kerja dari kofisyop.
Yang menarik, pabrik rokok terbaik di Malang itu terletak di Kepanjen. Ya, lagi-lagi Kepanjen. Sebuah wilayah yang ternyata, meminjam istilah Iqbal AR, menyimpan potensi perekonomian.
Sungguh beruntung apabila Anda adalah Camat Kepanjen. Seluruh potensi bisa dimaksimalkan di sana.
Mau hiburan murah? Ke Stadion Kanjuruhan.
Mau pendidikan murah? Ke Universitas Islam Raden Rahmat
Mau rokok murah? Gajah Baru
Mau makanan enak dan murah? Saya ada rekomendasinya. Namanya Warung Lumayan. Rekomendasi yang saya kira valid. Sebab, jika kebetulan makan siang di sana, kamu mudah menemukan PNS.
Jadi, berbahagialah Anda sebagai warga Kepanjen, Kabupaten Malang.
Penulis: Moddie Alvianto W.
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Rekomendasi 10 Rokok Murah dan Enak di Bawah 20 Ribu di Tahun 2025
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.