Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kepada Pelaku Bridal Shower di Tempat Umum: Dunia Bukan Milik Kalian Saja

Intan Kirana oleh Intan Kirana
26 Juni 2019
A A
bridal shower

bridal shower

Share on FacebookShare on Twitter

Hai, gadis-gadis manis dan pria-pria tampan yang sudah, sedang, atau akan menyelenggarakan bridal shower. Bagaimana kabar kalian? Ah, saya juga bingung entah mengapa sebuah pernyataan, surat, surel, atau hal sejenisnya selalu diawali dengan ucapan salam? Mungkin karena semua orang melakukannya. Dan, hal itu juga bukan yang mendasari tradisi bridal shower yang kalian lakukan?

Saya tahu masa muda terlalu sia-sia kalau hanya diisi dengan hal-hal yang normatif dan seadanya saja. Saya juga paham betul bahwa di tempat umum, kalian bebas melakukan apa saja selama tidak melanggar hukum. Namun tahukah kalian bahwa ada banyak hal lain yang semestinya diperhatikan saat berinteraksi dengan orang lain—dan itu tidak mesti berhubungan dengan norma hukum?

Sepengetahuan saya bridal shower adalah suatu perayaan yang diberikan sekelompok teman kepada calon pengantin—dengan tujuan untuk menyenangkan teman yang akan menikah itu. Bentuk perhatian dan sebagai cara untuk meringankan beban pengantin. Maka, mereka akan memberikan beberapa barang berharga—mungkin seperti gaun, atau hal-hal manis lainnya.

Namun zaman berubah, dan beberapa tradisi bergeser maknanya. Meski begitu, bridal shower sebetulnya masih dilakukan di tempat yang privat. Sayangnya banyak orang yang justru melakukannya di tempat ramai. Saya tidak tahu keadaan di luar bagaimana. Namun di Indonesia, banyak muda-mudi yang melakukannya di tempat ramai. Contohnya restoran, pusat perbelanjaan, atau malah kantor.

Saya tahu, kok. Sebelumnya sudah banyak kejutan ulang tahun dengan kue dan lilin yang diselenggarakan di tempat ramai. Namun, entah mengapa ramainya tidak seberapa kalau dibandingkan sama bridal shower.

Ya tentu saja, perayaan bridal shower ini memang cukup lama, kan? Ada banyak hal yang kalian lakukan di dalamnya. Mulai dari memasang spanduk, pita, memberikan mahkota, selempang, dan busana-busana lain pada calon pengantin, serta tak lupa—mencoret-coret wajah calon pengantin dengan krayon, spidol, atau lipstik.

Bahkan, ada pula beberapa orang yang memberi tantangan pada calon pengantin dengan cara-cara berlebihan yang menimbulkan rasa malu—misalnya menyuruhnya menari, memintanya melakukan interaksi dengan orang lain seperti membuat pertanyaan, menyanyi, mengaraknya di tengah kerumunan dengan dandanan bak badut ulang tahun, dan sebagainya.

Oh, kenapa teman mereka dan bisa jadi teman kalian mau melakukan hal itu? Tentu saja itu semua karena mereka merasa tidak enak dengan penyelenggara bridal shower. Bridal shower, kalian anggap sebagai bentuk kasih sayang, bukan? Bayangkan apabila calon pengantin marah karenanya, bukankah itu lancang?

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Kepada kalian, para penyelenggara bridal shower yang tersayang dan juga terhormat di mata calon pengantin dan followers media sosial. Tahukah kalian? Kemarin adalah kesepuluh kalinya bagi saya untuk makan di restoran, mengharapkan kenyamanan, dan terpaksa saya harus menerima kebisingan lain (selain lagu-lagu overplayed seperti Lily), yang ditimbulkan dari bridal shower super-heboh. Nyanyian, teriakan, bahkan tantangan yang terpaksa harus melibatkan orang-orang di restoran.

Maka saya ingin bertanya kepada kalian. Apakah restoran-restoran yang kalian isi dengan kehebohan bridal shower adalah restoran milik kalian sendiri? Adakah saham kalian di sana?

Atau, di restoran dan ruang publik lain, kita ternyata bisa melakukan apa saja? Mulai dari menangis, putus cinta, menampar kekasih, melemparnya dengan minuman seperti dalam sinetron, mabuk, berciuman, menghitung beras, hingga teriak-teriak tertawa ngakak saat bridal shower? Jika iya, maka berapa katronya saya dan mungkin, usia saya sudah kelewat tua.

Nyatanya, memang sejauh yang saya tahu, tidak ada pihak restoran atau ruang publik lainnya yang memprotes para anak-anak milenial penyelenggara bridal shower. Mereka, santai-santai saja, bukan? Bahkan, merasa senang karena kalian telah memesan tempat dan tentunya, semakin banyak orang, semakin banyak yang dipesan.

Yah, mau bagaimana lagi. Saya hanya titip pesan untuk kalian bahwa sesungguhnya, saya merasa kalau saya punya hak untuk menikmati hal-hal normal. Maksudnya, kalian boleh kok menyelenggarakan bridal shower seheboh mungkin. Namun, saya ada win-win solution. Bagaimana kalau kalian menyewa hotel, vila, kamar AirBnB, atau apapun itu untuk kalian sendiri, dan lakukan segala hal di sana?

Di tempat privat itu, corat-coretlah wajah teman kalian dengan tipe-x dan cat minyak. Kalau perlu, gambarlah Starry Night-nya Vincent van Gogh di sana. Akan lebih baik lagi kalau diunggah dan jadi viral. Gilalah sepuasnya sebelum teman kalian terjebak dalam pusaran pernikahan, berbagi gaji, mengurus bayi rewel, hingga pusing memikirkan biaya masuk TK Montessori. Berbahagialah untuk yang terakhir kali.

Dan saya, tentu saja akan menikmati mie goreng sambal matah dan kopi kekinian di restoran yang tidak dipenuhi kebisingan. Menyenangkan sekali, bukan?

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: bridal showerpengiring pengantinPernikahan
Intan Kirana

Intan Kirana

Seorang manusia yang ingin berpikir secara biasa-biasa saja agar lebih bahagia.

ArtikelTerkait

pernikahan adat sunda bekasi campuran bahasa ciri khas budaya akulturasi mojok

Percampuran Budaya Sunda dan Betawi di Pernikahan Orang Bekasi

23 April 2020
Salut Buat yang Bisa Nonton Film Selesai sampai Selesai! terminal mojok.co

Salut Buat yang Bisa Nonton Film Selesai sampai Selesai!

20 Agustus 2021
Park Shin Hye Nggak Lupa Vendor Pernikahan di Caption Instagram Mendobrak Dunia Pernikahan Artis Korea Terminal Mojok

Park Shin Hye Nggak Lupa Vendor Nikah di Caption Instagram Mendobrak Dunia Pernikahan Artis Korea

28 Januari 2022
Tolong Jangan Kasihani Saya. Meski Belum Menikah, Saya Baik-baik saja terminal mojok.co

Tolong Jangan Kasihani Saya. Meski Belum Menikah, Saya Baik-baik saja

2 Maret 2021
3 Fakta Menyebalkan dari Jalan Ditutup karena Hajatan Terminal Mojok

Kata Siapa Orang Desa Lebih Toleran dan Nggak Egois kayak Orang Perumahan? Hoax Itu. Lihat Aja Saat Mereka Ngadain Hajatan

13 Juli 2023
Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

2 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.