• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Hiburan Buku

Kepada Orang-orang yang Masih Meledek Buku Yuval Harari, Kalian tuh Kenapa?

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
20 April 2021
A A
yuval harari ledekan buku homo deus sapiens mojok

yuval harari ledekan buku homo deus sapiens mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Buku Yuval Harari yang berjudul Sapiens dan Homo Deus lagi ramai-ramai diledek-ledek di Twitter. Awalnya saya masih merasa hal itu lucu banget, karena banyak cuitan yang meledek para pembaca buku demikian yang malah menyalahgunakan buku-buku tersebut sebagai bahan untuk nyepik gebetan, atau malah buat sekadar masturbasi pengetahuan belaka.

Meme yang bertebaran soal buku-buku tersebut juga aneh-aneh, tapi lucu juga. Buku Yuval Harari digambarkan sebagai buku-buku anak edgy plus SJW yang berdomisili di Jaksel. Sampai di situ saya masih menganggap lucu, karena pesan yang disampaikan adalah betapa lucu kelakuan para pembacanya. Namun, lambat laun saya malah merasa ini tidak lagi lucu. Serius, saya malah jadi risih melihatnya.

Saya makin risih karena ejekan soal buku-buku Yuval Harari ini malah jadi ditujukan kepada bukunya, bukan lagi kepada para oknum pembaca yang menyalahgunakan.

Awal mula risih saya kayaknya selepas cuitan seorang dosen yang bilang buku Harari ini bagus buat menggaet pasangan, biasalah tipikal sapio-sapio gitu. Gegara cuitan itu mulai rame lagi nih soal Harari dan bukunya. Nah, makin saya baca komentar dan meme ledekan ke cuitan ini, banyak hal ngaco yang saya dapatkan. Ya itu, soal ledekannya yang malah jadi dialamatkan kepada si Yuval dan bukunya. Banyak yang mulai bergeser orientasi ledekannya.

Saya tahu, kelakuan para pembacanya, eh oknum maksudnya, sangat bikin geleng-geleng kepala. Apalagi, saya pernah baca cuitan yang entah kapan itu waktu pastinya, kalau ada aktivis yang ternyata ngacengan dan pelaku pelecehan membaca buku ini. Semenjak itu buku ini kena apesnya. 

Coba deh dipikir baik-baik lagi. Buku Yuval ini kan isinya bagus loh, masa karena oknum pembacanya yang bermasalah malah dijadiin rujukan bahwa buku si Yuval ngajarin nggak bener? Nggak bisa gitu dong. Coba kisanak anggap buku si Yuval Harari ini diganti dengan buku lain, misalnya RPUL deh. Kalau misalnya ada pembaca RPUL yang menjadikan buku tersebut buat bahan nyepik, apakah jadi bukunya yang salah? Terus, kalau ada salah satu pembacanya yang jadi pelaku kriminal, apakah demikian buku RPUL yang juga mengajarkan hal itu? Ya nggak dong.

Kalau dikit-dikit cara mainnya gitu, mengasosiasikan buku dengan kelakuan pembaca, rasanya kok goblok dan sayang sekali. Itu kan namanya generalisasi, yak. Kasian yang emang baca buat nambahin pengetahuan doang. Dia lagi semangat baca, malah dicengin dan dianggap ngacengan juga. Kalau gitu sebenarnya yang salah siapa?

Baca buku apa pun jenisnya, apa pun kategorinya, apa pun genrenya, itu hak semua orang-orang bos. Seorang muslim yang baca Bible, apakah bakal otomatis pindah agama? Ya nggak, lah. Buku kan murni pengetahuan, dan orang baca mah baca aja. Saya ngomong gini karena pernah mengalami hal demikian, dan asli sebenarnya saya kasihan ke orang-orang tukang judge dan generalisasi tersebut.

Ayolah, meledek boleh tapi jangan generalisir juga. Kalau masih nggak ngerti dan paham juga, ya, terserah dah. Lagi puasa, saya malas marah-marah pun. Saya mah sekarang juga bodo amat kalau ketemu orang-orang yang meledek bacaan saya. Kok gitu? Iyalah, saya masih mending baca. Daripada orang yang meledek dan komentar, situ baca atau kagak? Jangan-jangan cuman bisa komentar, hashhh.

BACA JUGA ‘Sapiens’ Karya Yuval Harari adalah Buku Fiksi dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2022 oleh

Tags: Homo Deussapiensyuval harari

Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Mencoba Memahami Twit Ersa Tri Wahyuni tentang Homo Deus: Awalnya Kasih Opsi, Akhirnya Bikin Keki terminal mojok.co

Mencoba Memahami Twit Ersa Tri Wahyuni tentang Homo Deus: Awalnya Kasih Opsi, Akhirnya Bikin Keki

15 April 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sengaja Batal Puasa Itu Kayak Masturbasi_ Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan terminal mojok

Sengaja Batalin Puasa Itu Kayak Masturbasi: Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan

Iklan Djarum 2004 Adalah Iklan Ramadan Terbaik Indonesia. #TakjilanTerminal15

Iklan Djarum 2004 Adalah Iklan Ramadan Terbaik Indonesia. #TakjilanTerminal15

Demi Menambah Kekhusyukan Ramadanmu, Lagu Ahmad Dhani Berikut Bisa Jadi Pilihan Bagus untuk Didengarkan #TakjilanTerminal16

Lagu-lagu Ahmad Dhani yang Bisa Jadi Pilihan Demi Menambah Kekhusyukan Ramadan. #TakjilanTerminal16



Terpopuler Sepekan

Ratunya K-Pop Gen 2 Sudah Pasti SNSD, Ini Alasannya

Ratunya K-Pop Generasi 2 Sudah Pasti SNSD, Ini Alasannya

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
7 Juni 2023

Punya Kolam Renang Dalam Rumah Itu Nggak Seindah Cerita FTV

Punya Kolam Renang Dalam Rumah Itu Nggak Seindah Cerita FTV

oleh Nurul Fauziah
7 Juni 2023

Panduan Makan Murah di UIN SATU Tulungagung (Unsplash)

Rekomendasi Warung Elite Harga Irit di Dekat Kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

oleh Intan Riadhotul Aulia
8 Juni 2023

Jalan Kudus-Demak buat Pengendara yang Bernyali Besar

Jalan Kudus-Demak buat Pengendara Bernyali Besar

oleh Budi
7 Juni 2023

Keistimewaan Kereta Api Trans Sulawesi

Keistimewaan Kereta Api Trans Sulawesi

oleh Ahmad Arief Widodo
6 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

    • Tentang
    • Ketentuan Artikel Terminal
    • F.A.Q.
    • Kirim Tulisan
    DMCA.com Protection Status

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Login
    • Nusantara
    • Kuliner
    • Gaya Hidup
      • Sapa Mantan
      • Fesyen
      • Gadget
      • Game
      • Hewani
      • Kecantikan
      • Nabati
      • Olahraga
      • Otomotif
      • Personality
    • Pojok Tubir
    • Kampus
      • Ekonomi
      • Loker
      • Pendidikan
    • Hiburan
      • Acara TV
      • Anime
      • Film
      • Musik
      • Serial
      • Sinetron
    • Tiktok
    • Politik
    • Kesehatan
    • Mau Kirim Tulisan?
    • Kunjungi MOJOK.CO

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Halo, Gaes!

    atau

    Masuk ke akunmu di bawah ini

    Lupa Password?

    Lupa Password

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Masuk!