Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kencanku dengan Pacar Dihantui Mitos Candi Prambanan. Kencan Amburadul #6

Imam Rosyadi Araiyyi oleh Imam Rosyadi Araiyyi
14 Februari 2021
A A
Kencanku dengan Pacar Dihantui Mitos Candi Prambanan. Kencan Amburadul #6 terminal mojok.co

Kencanku dengan Pacar Dihantui Mitos Candi Prambanan. Kencan Amburadul #6 terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Mendekati hari raya asmara alias valentine, entah kenapa aku malah merasa sedikit melankolis. Hujan setiap hari, bau tanah basah, segenggam kopi dan gula, mulailah aku mengenang-ngenang kembali tentang cerita masa lalu yang sudah rampung sejak lama. Sebelum lebih lanjut ngegibahnya, aku ingin mengatakan bahwa Tuhan adalah sebaik-baiknya zat yang menutup aibmu. Namun, ada juga sosok yang terbiasa menutupi aibmu, yaitu mantan, dia merupakan sosok gaib nan mistis di hidupmu tapi dia nyata. Ya tapi sosok ini kadang bongkar aibmu yang penuh kisah amburadul. Maklum, namanya juga manusia yang penuh khilafnya, canda khilaf hehehe. Ketika aku menulis artikel ini, tanganku gemetaran, pikiranku ke mana-mana, takut mantan murka dan ngambek. Eh, tapi, kangen juga sih ngadepin dia yang ngambek kayak dulu. Belum lagi kalau mengingat bagaimana kami bersinggungan dengan mitos candi prambanan.

Tidak ada cara melupakan yang sempurna, apalagi tentang orang yang sudah lama menemani, memahami, dan menerima kita yang random. Semisal menemani nonton Doraemon di usiamu yang sudah senja, memahami kenapa chat telat dibalas karena kamu sibuk nge-game, atau menemanimu sarapan bubur, tapi diaduk padahal dia golongan bubur nggak diaduk hmmm sabar banget nggak tuh.

Terkadang aku berpikir, “Dulu kami berusaha untuk saling membahagiakan, tapi sekarang kami berusaha untuk saling melupakan. Maka untuk apa sih pertemuan kami terjadi?” Tuhkan malah jadi melankolis.

Serius sih, LDR itu susah-susah gampang dijalani, tapi lebih banyak suuzannya sih. Bayangin saja, semisal habis maghrib pacarmu lihat teman-temannya pergi nyari makan bareng pasangannya, sedangkan pacarmu membatin, “Yaaah andai kamu deket,” sambil garuk-garuk kepala. Atau ketika dia sakit, kamu mungkin cuma bisa ngucapin, “Cepat sembuh yah.” Mungkin di sana ada orang yang nemenin, ngecek panas tubuhnya dengan menempelkan telapak tangan di keningnya, nyuapin dia makan. Tuh kan aku malah suuzan ke mantanku.

Tapi, di antara cerita-cerita itu, yang paling berkesan adalah ketika dua insan bisa menaklukkan rindu dengan temu, aseeek. Rindu juga pernah membuat mantanku menjadi sosok yang nekat. Tubuhnya yang kecil dan dia yang masih nangisan saat itu, mengabari kalau akan ke Jogja dengan teman-temannya untuk beberapa hari. Jogja-Semarang memang dekat sih, tapi kesibukan yang membuat kami tidak bertemu berbulan lamanya.

Aku pernah mendengar mitos Candi Prambanan, “Barang siapa yang pergi dengan pasangan ke Candi Prambanan, kemungkinan hubungan tersebut akan putus.” Sebenarnya aku agak percaya nggak percaya soal mitos ini sih. Tapi, saat aku iseng nyari testimoni tentang mitos Candi Prambanan, aku malah jadi ngeri sendiri.

Ya mosok hubungan yang sudah bertahun-tahun kandas karena Candi Prambanan?! Jadi ketika pacarku minta rekomendasi tempat mana saja yang bagus di Yogyakarta, aku menyebutkan tempat-tempat lain tanpa menyebutkan candi Prambanan. Buat jaga-jaga aja, Bos.

Singkatnya kami bertemu, seperti biasa aku memiliki ritual menjitak kepalanya. Selain tanda sayang, juga untuk memastikan bahwa aku tidak berpacaran dengan kuntilanak, takutnya ada paku di balik kerudungnya hiii. Malam itu berlangsung lancar, kami yhang-yhangan seperti anak bau kencur pada umumnya. Yaaa ngopi, yaaa ngobrol, yaaa menanyakan apakah di rantau nan jauh di sana ada yang mencoba merebut hatinya dariku, ceileeeh.

Baca Juga:

Empat Tahun Mondar-mandir Solo-Jogja, Musuh Terberatku Bukan Macet, tapi Klaten

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wisatawan sebelum Berkunjung ke Candi Prambanan

Pagi harinya rencanaku amburadul. Memang sih ya Candi Prambanan tuh ikonik banget di Yogyakarta. Aku nggak tega bilang “Jangan ke Candi Prambanan ya, aku nggak mau kita putus.” Tapi aku nggak mau ngerusak qtime mbak mantan dengan teman-temannya. Jadi ya madhep mantep ora bakal dadi tatu aaamin. Kami pun memutuskan pergi ke Prambanan. 

Teman-temannya lebih dahulu ke Candi Prambanan, mereka mah enak cewek semua jadi nggak kepikiran soal mitos Candi Prambanan yang melegenda ini. Tapi, aku di atas motor yang boncengin dia masih saja kepikiran, “Bener nggak ya, bener nggak ya?”

Setelah puas muter-muter Jogja dan nyoto bathok di Sambisari, akhirnya dengan penuh tekad, mental kuat, wirid dan zikir, aku bawa dia ke candi Prambanan. Tapi, kami hanya berputar-putar tanpa memasuki kompleks candi. Aku yakin banget dia membatin, “Nih anak nggak punya duit kali ya sampai aku nggak diajak masuk. Padahal di dalam, teman-temanku pada foto-foto. Ini malah diajak muter-muter di luar doang.”

Tentu saja aku punya uang lah, aku hanya berikhtiar menjaga hubungan kita, Kekasih. Ceileeeh. Untung saja dia mau mengerti tanpa aku jelasin fafifu fafifu, tapi sebagai gantinya aku ajak dia keliling lagi, ya yang pasti dengan hatinya yang nggerundel jauh-jauh ke Yogyakarta, tapi nggak masuk ke Prambanan. Padahal tinggal beli tiket doang, hehehe seandainya kamu tahu.

Setelah rencanaku menjadi amburadul, sempat saja aku membatin, “Kalau cuma ‘di luar’ biasanya mitos Candi Prambanan nggak bisa manjur deh.” Maksudnya, kan kami nggak masuk ke dalam area candi, kemungkinan mitosnya nggak mempan, gitu. Jangan mikir macam-macam lho. Tapi, ya yang namanya garis hidup sudah dirancang oleh Tuhan. Kami tetap saja tuh putus. Aku sih mikirnya ini bukan tentang mitos Candi Prambanan, tapi karena aku yang sudah membosankan.

Sejenak pernah aku membatin, “Ketika aku dan dia berpisah, itu tandanya Tuhan sedang mempersiapkan jodoh yang lebih baik, untuknya.” Semoga kamu dan pacarmu yang sekarang main ke Candi Prambanan dan sampai masuk ya, aaamin.

*Kencan Amburadul adalah segmen khusus, kisah nyata, momen asmara paling amburadul yang dialami penulis Terminal Mojok dan dibagikan dalam edisi khusus Valentine 2021.

Photo by Florian Hahn via Unsplash

BACA JUGA Selain Weton Tak Cocok, Mitos Mbangkèl Juga Bisa Menggagalkan Pernikahan Orang Jawa dan tulisan Imam Rosyadi Araiyyi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2021 oleh

Tags: candi prambananhubungankencan amburadul
Imam Rosyadi Araiyyi

Imam Rosyadi Araiyyi

Sedang mobat-mabit di Yogyakarta tapi bisa ditemui di akun twitter @Araimerahhh.

ArtikelTerkait

gebetan

Mungkinkah Nembak Gebetan dengan Tingkat Keberhasilan Sampai 99,99%? (Lanjutan)

1 Agustus 2019
Jogja Punya 4 Hal Tak Terlupakan bagi Orang Jakarta (Unsplash)

4 Hal Tak Terlupakan bagi Orang Jakarta Saat Pertama Kali Berkunjung ke Jogja

21 Mei 2024
jalani dulu aja

Untuk Orang-Orang yang Suka Bilang ‘Jalani Dulu Aja’: Kalian Jahat

23 Juli 2019
Panduan Mendampingi Pacar Joobseeker terminal mojok.co

Panduan Mendampingi Pacar Jobseeker

3 Maret 2021
langit abu-abu

Membedah Langit Abu-Abu dan Lagu Lain Milik Tulus: Sosok yang Datang Saat Ada Perlu, Lalu Hilang Entah Kemana

30 September 2019
slang

Mengapa Bucin, Kepo, dan Bahasa Slang Lainnya Harus Benar-Benar Kita Tahu Artinya?

29 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.