Deg, tentu saja saya kaget. Gimana caranya menjelaskan sebuah alat kontrasepsi yang bungkusnya mirip permen kepada anak yang baru berumur 4 tahun? Kalau saya bilang itu bukan permen melainkan kondom, pasti akan ada pertanyaan lagi, “Kondom itu apa?” Malah bingung lagi saya menjelaskannya. Sudah gitu mbak kasir minimarket malah ketawa tipis sambil men-scan jajanan dan es krim yang kami beli.
Akhirnya, saya bilang saja seperti ini kepada keponakan saya. “Iku gawe orang gede. Arek cilik nggak boleh iku.” Tanpa berlama-lama lagi, setelah selesai membayar, saya langsung mengajak keponakan saya keluar minimarket dan segera pulang. Untungnya, keponakan saya nggak tanya-tanya lagi soal kondom itu, dan langsung menggasak es krim yang sudah dibeli.
Kejadian ini membuat saya bertanya-tanya, kenapa ya bungkus kondom harus mirip sama permen? Kenapa sih kondom itu nggak dibikin satu warna saja desainnya? Kenapa harus warna-warni? Dan kenapa letak kondom di minimarket ini harus dekat banget sama rak permen? Memangnya nggak bisa dijauhkan saja, ya?
Okelah, mungkin sekarang kondom itu sudah diletakkan di belakang kasir minimarket, nggak di dekat permen lagi. Namun, bungkusnya kan masih mirip permen. Kita beli kondom karena butuh isinya, bukan pengin memperhatikan dan mengulas bagaimana desain kemasannya. Meskipun kondom cuma dibungkus kotak dengan satu warna tanpa desain, kondom akan tetap laku, kok. Percaya sama saya.
Mungkin kondom perlu diperlakukan seperti rokok. Secara positioning di minimarket harus diletakkan di belakang kasir (dan itu sudah banyak dilakukan). Lalu, kalau perlu ada tulisan peringatan di bagian depan produk yang bisa terbaca terkait batasan usia, dll. Soalnya kalau saya perhatikan, nyaris nggak ada tulisan peringatan terkait batasan usia di produk-produk kondom yang beredar.
Gimana? Masuk akal nggak usulan saya ini? Atau ada usul lain biar kondom ini nggak dikira permen?
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Di Daerah Saya, Ngumpulin Massa Buat Sosialisasi Kondom Dianggap Mau Bagi-bagi Bantuan.