ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kenapa Sekarang Orang Enteng Sekali Bilang Bajingan?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
5 April 2020
A A
bajingan

Kenapa Sekarang Orang Enteng Sekali Bilang Bajingan?

Share on FacebookShare on Twitter

Saya nggak punya akun twitter, tapi sesekali mencoba mencari tahu apa yang sedang banyak orang bicarakan lewat trending di twitter. Kebayakan berakhir kecewa karena lagi-lagi golongan bucin K-Pop mendominasi trending. Ngomongin K-Pop lagi ngomongin K-Pop lagi. Nggak bosen? Tapi ya…mencoba memahami dari sisi mereka juga, sih. Namanya juga fans. Aktivitasnya nggak jauh-jauh dari ngomongin idol mereka. Eh, bentar, deh. Saya jadi mikir. Berarti kalau ada orang ngomongin kita, mereka fans kita, dong! Uhuyyy.

Dari sekian banyak akun, saya sering mampir ke akun bang @jek___. Dia penulis buku Bincang Akhlak. Nggak kenal, ya? Nggak apa-apa. Mending nggak usah kenal.

Saya tahu akun @jek___ gara-gara waktu itu lihat salah satu cuitan dia yang jadi trending topik. Buat yang belum tahu, nih saya kasih lihat cuitan dia. Tapi tolong tahan emosi, ya… Yang lagi pegang pisau tolong pisaunya ditaruh dulu. Takut khilaf.

Ngeselin kan cuitannya?

Tapi ada lagi yang membuat saya makin kesal: komentar followernya.

Apa-apaan?? Binatang sama alat kelamin dibawa-bawa! Iya iya, saya tahu twitter itu tempat mainnya kaum rebahan santuy. Saya juga tahu kalau guyonan di twitter itu beda dengan di medsos lain semacam fesbuk dkk. Ta-tapi kan…Jiwa saya sebagai guru meronta-ronta, melihat generasi penerus bangsa–-ehm, dengan mudahnya mengatakan kata-kata kotor seperti bajingan dan nama-nama binatang.

Inginku menyeret mereka ke BK. Memberi tausiyah tentang pentingnya menjaga lisan. Bahwa lisan kita akan dipertanggungjawabkan, bahwa lebih baik diam daripada berkata yang tidak perlu, bla bla bla bla…Tapi apa daya, kita sedang berurusan dengan dunia maya. Nggak ada guru BK di dunia maya.

Di kota kelahiran saya, Tegal, bahasanya juga dikenal kasar. Kalau orang Tegal sudah berkumpul, maka kata-kata kasar seperti raimu, bangset, asu, bajingan dkk akan sering terlontar. Tapi nggak pernah tuh alat kelamin dibawa-bawa. Maksudnya nggak pernah menyebut alat kelamin, ya… Bukan orangnya nggak bawa alat kelamin. Hiyyaaa…dikira ban bisa bongkar pasang! Hihihi…

Yang kadang membuat saya semakin nyesek adalah bajingan dan nama-nama binatang itu juga diucapkan–-ditulis maksudnya, oleh seorang perempuan, manis, berkerudung pula.

Jadi gini loh. Meskipun nggak semuanya, tapi dari dulu kesan urakan dan nakal itu ya lebih sering ditujukan ke laki-laki. Perempuan itu ya identiknya lembut, manis dan sopan. Kayak saya. Ealahhh…ini kok malah nulis bajingan dan nama-nama binatang? Kalau foto profilnya perempuan ternyata yang punya akun laki-laki ya entah. Bisa juga begitu, kan? Namanya juga dunia maya. Tiap orang bebas mau pasang foto apa. Toh ketika buat akun nggak diminta foto KTP juga. Jadi mau pasang foto apapun…bebas.

Mudahnya mengucapkan bajingan dan nama-nama binatang ini bukan hanya di dunia maya. Di keseharian pun terjadi. Saya pernah tidak sengaja lewat di suatu kelas saat jam istirahat, ada siswa laki-laki yang sedang mengobrol asik sekali. Dan keluarlah kata itu. Begitu tahu saya lewat, langsung kincep mereka. Saling tuding. Di obrolan whatsapp pun pernah. Dengan entengnya anak-anak ini menuliskan kata-kata itu. Nggak cuma remaja dan orang dewasa, loh. Anak-anak juga. Tidak perlu kaget juga sih sebenarnya. Kan anak-anak itu meniru orang dewasa.

Dilihat dari entengnya anak-anak sekarang mengucapkan bajingan dan nama-nama binatang secara tertulis ataupun verbal, saya menduga ini sudah menjadi semacam kebiasaan yang entah apa penyebabnya. Pengaruh perkembangan teknologikah? Lingkungankah? Atau apa? Entahlah.

Yang pasti, namanya kebiasaan, kita tidak akan pernah merasa salah ketika melakukannya. Contoh, ada orang punya kebiasaan meletakkan upil di tembok. Ya dia tidak akan merasa kalau perbuatan dia itu salah. Kalau pun ada yang menegur, oke lah, sekali dua kali jera. Berikutnya? Diulangi lagi. Mau bagaimana lagi? Sudah kebiasaan. Susah sekali dihilangkan. Reflek aja gitu.

Tapi masa iya mau dibiarkan saja?

Takutnya, kebiasaan ini akan mendarah daging sehingga kita tidak bisa lagi mengontrol ucapan kita. Yang awalnya bajingan dan nama-nama binatang ini hanya keluar saat bersama teman akrab saja, tiba-tiba selalu keluar entah dengan siapa lawan bicara kita. Bisa membayangkan tidak misalnya yang sedang diajak ngobrol itu seorang dosen? Trus tiba-tiba kita menyahut: “Wah bajingan kau, ya. WA ku kenapa nggak dibalas?”. Hiyyaaa…apa nggak otomatis lulus dini tuh mahasiswa?

Saya yakin kita sama-sama sepakat bahwa mengucapkan bajingan dan nama-nama binatang ini tidak boleh dijadikan sebagai suatu kebiasaan. Bagaimana pun juga salah satu cara menilai seseorang adalah dengan melihat dari tutur katanya. Meskipun tak selamanya yang bertutur kata baik itu memiliki perangai baik, tapi paling tidak dengan berkata yang baik kita sedang berusaha menghormati lawan bicara kita.

Dan dihitung-hitung, ternyata total ada 10 kata bajingan di tulisan ini. Ralat. 12 ya, Bajingan…!

BACA JUGA Nggak Semua Orang Jawa Timur Ngomong Kasar dan Suka Misuhan dan tulisan Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: kebiasaanngomong kasarpisuhan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

ArtikelTerkait

berlama-lama

Membongkar Rahasia Cewek yang Hobi Berlama-lama di Kamar

23 Agustus 2019
orang jawa timur

Nggak Semua Orang Jawa Timur Ngomong Kasar dan Suka Misuhan

5 April 2020
3 Alasan Orang Madura Gemar Telepon Kapan Saja dan di Mana Saja

3 Alasan Orang Madura Gemar Telepon Kapan Saja dan di Mana Saja

28 Mei 2023
Minyak Goreng dan Kebiasaan Orang Jepang yang Nggak Suka Menggoreng Terminal Mojok

Minyak Goreng dan Kebiasaan Orang Jepang yang Nggak Suka Menggoreng

6 April 2022
4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah Agar Nikmatnya Paripurna Terminal Mojok

4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah agar Nikmatnya Paripurna

10 Februari 2022
Selain Nggak Ada Kata 'Tidak' di Kamusnya, Inilah Kebiasaan Lain dari Orang Nggak Enakan terminal mojok

Selain Nggak Ada Kata ‘Tidak’ di Kamusnya, Inilah Kebiasaan Lain dari Orang Nggak Enakan

18 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tanggapan buat Netizen yang Ngeluh Prestasi Bidang Agama Tak Pernah Diliput Media terminal mojok.co

5 Bukti Universitas Gunadarma Bisa Bersaing dengan Universitas Indonesia

Dilema Jadi Orang Kota Batu yang Dikira Masih Bagian dari Malang

Mari Sambut Lagu 'Virus Corona' Bikinan Rhoma Irama



Terpopuler Sepekan

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024 (Unsplash)

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024: Syarat, Jenis, dan Cara Mendaftar

oleh Anas Amu
6 Desember 2023

Menormalisasi Minum Teh Murah Justru Merugikan Petani, Mari Mengangkat Martabat dengan Minum Artisan Tea

Menormalisasi Minum Teh Murah Justru Merugikan Petani, Mari Mengangkat Martabat dengan Minum Artisan Tea

oleh Tiara Uci
10 Desember 2023

5 Kandungan dalam Minuman Kemasan yang Memicu Penyakit Ginjal (Pixabay.com)

5 Kandungan dalam Minuman Kemasan yang Memicu Penyakit Ginjal

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
7 Desember 2023

Penggunaan Umpatan “Anjing” Berdasarkan Tingkatan Emosi dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

Penggunaan Umpatan “Anjing” Berdasarkan Tingkatan Emosi dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

oleh Andri Saleh
4 Desember 2023

Dinasti Parkir Kota Malang: Tak Hanya Jabatan yang Bisa Diwariskan, Lahan Parkir pun Bisa

Dinasti Parkir Kota Malang: Tak Hanya Jabatan yang Bisa Diwariskan, Lahan Parkir pun Bisa

oleh Mohammad Ihrom Zain
5 Desember 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=auMw4xKznj8

DARI MOJOK

  • Lagi Laris-larisnya, Malaysia Malah Larang Kopi Joss ala Jogja, Penjual Diancam Denda Rp33 Juta
  • Geliat Kecamatan Depok Sleman dengan 24 Kampus dan Deretan Pusat Hiburan, Bisa Jadi Kabupaten Tersendiri?
  • Pendapatan Manusia Silver Sehari Bisa Tembus Sejuta tapi Cairannya Punya Risiko Mengerikan
  • Curhat Warung Soto Pak Prie, Sempat Mendadak Sepi karena Tuduhan Telur Lalat di Menfess Mahasiswa Undip
  • Rentetan Kematian Mahasiswa Jogja di Kos Sepanjang 2023, Tragedi Memilukan di Kota Pendidikan
  • Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .