Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer?

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
6 Juni 2022
A A
Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer Terminal Mojok

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer? (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kita mungkin sudah sangat familier melihat bapak-bapak pengendara motor yang kerap menggunakan helm gratisan dari dealer. Tak sedikit pula yang kadang sepaket memakai jaket gratisannya yang mana warna dan motifnya cerah bukan main seperti masa depan Rafathar.

Menurut survei di lapangan, dibanding remaja atau ibu-ibu, para pengguna helm motor gratisan dealer ini memang didominasi oleh bapak-bapak. Sehingga style menggunakan helm gratisan dealer seolah sudah menjadi hak paten sebagai gaya bapack-bapack banget. Setelah mengobrol dan mewawancarai beberapa orang, saya menemukan alasan sesungguhnya kenapa helm gratisan ini sangat digandrungi kaum bapak-bapak.

#1 Sayang keluarga

Meski di luar sana beredar cerita bapak-bapak jahat ala sinetron hidayah di Indosiar, nyatanya masih banyak kok bapak-bapak yang berjiwa family man di mana para bapak ini suka mengalah. Tak sedikit cerita bapak yang beli motor baru, eh, motornya dipakai anak atau istrinya. Jadinya si bapak cuma kebagian helm. Blio yang beli motornya, tapi malah mengalah pakai motor lama.

Bapak-bapak tipe ini memang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kebahagiaan keluarga. Nggak apa-apa dia pakai barang seadanya, yang penting anak istri bahagia dan bisa pakai barang bagus. Meski kelihatannya ngirit dan pelit, sesungguhnya para bapak ini nggak ada keinginan lain kecuali menuruti keinginan anak dan istri. Seolah kalau anak dan istrinya bahagia, dia juga bahagia meski cuma kebagian helm gratisan dealer. Tsaaah…

#2 Helm gratisan dealer biasanya ringan

Sebagai tulang punggung keluarga, masalah yang dihadapi para bapak ini sudah dirasa cukup berat. Memilih helm yang berat rasanya bukan pilihan yang tepat lantaran hanya akan membuat kepala mereka tambah penat. Oleh sebab itu, beberapa bapak mengaku memutuskan untuk pakai helm gratisan dari dealer karena helm tersebut biasanya ringan dan nggak bikin kepala mereka pusing.

Semakin tua, beberapa bapak mengaku sering mengalami migrain dan sebangsanya. Ketimbang memilih gaya yang trendi, mereka justru memilih helm yang biasa tapi nyaman di kepala. Bahkan setelah menikah, bapak-bapak tadi mengaku sudah nggak memikirkan gaya lagi. Percuma tampilan bagus dan keren, tapi malah menyiksa diri sendiri. Semakin berumur, beberapa bapak memang sangat selektif terkait kesehatan diri mereka.

Selain ringan, helm gratisan dari dealer biasanya berukuran all size, sehingga pemakainya nggak perlu khawatir terkait telinga yang sering tertekan karena helm yang sempit atau salah ukuran. Walaupun helm gratisan ini… yah, kayak gitu lah bentukannya, bikin leher tenggelam dan nggak kelihatan. Meski begitu, para bapak tetap kiwoyo saat menggunakannya, kok.

#3 Nggak perlu takut dimaling

Punya helm bagus dan mahal kadang bikin kita was-was. Nggak dipakai kok sayang, tapi kalau dipakai kok mengundang kecemasan. Sebab, helm-helm bagus nan mahal biasanya sering jadi target para maling yang berkeliaran Baru parkir motor sebentar, eh, helmnya langsung wasalam. Hilang begitu saja.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Untuk meminimalisir rasa kehilangan, bapak-bapak memilih pakai helm gratisan dealer lantaran helm ini termasuk aman dari incaran maling. Jangankan mau mengambil, melirik helm yang suka kedodoran itu saja si maling pasti mikir ulang berkali-kali. Sebab, keuntungan dan risiko mengambil helm motor gratisan dealer ini nggak sebanding

Dengan helm motor gratisan dari dealer, para bapak juga merasa lebih nyaman untuk meninggalkan helmnya di parkiran. Waktu mereka untuk bercengkerama dengan teman ngobrolnya pun lebih khusyuk dan nggak perlu khawatir soal helm di parkiran motor.

Itulah tiga alasan kenapa bapak-bapak suka pakai helm motor gratisan dari dealer. Setelah mengetahui alasan bapak-bapak suka pakai helm gratisan dari dealer, kalian terinspirasi untuk pakai helm yang sama nggak?

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Suka Duka Pakai Helm VOG Extream, Si Helm Murah dan Anti Maling.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2022 oleh

Tags: bapak-bapakhelm bonushelm motorpilihan redaksi
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Mohon maaf McD, cinta lama yang coba kalian hidupkan pada McD Thamrin itu sia-sia. Bagi kami, gerai McD Sarinah sebagai tempat pertama kali McD lahir sudah mati dan nggak bisa dilahirkan kembali.

McD Sarinah, Cinta Lama yang Kembali tapi Sudah Nggak Menarik Lagi

9 Juli 2023
Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

14 Januari 2024
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?

Nggak Usah Berisik, Perpanjangan Masa Jabatan Kades Sudah Benar kok!

6 Februari 2023
Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa! klaten solo jogja

Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa!

11 Mei 2024
PNS Pekerjaan Paling Overrated, Sebuah Peringatan Sebelum Kalian Kecewa Mojok.co

PNS Pekerjaan Paling Overrated, Sebuah Peringatan Sebelum Kalian Kecewa

11 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.