Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kemasan Sachet, Pilihan Primadona sekaligus Penyelamat Rumah Tangga

Lina Yasmin oleh Lina Yasmin
31 Januari 2023
A A
Kemasan Sachet, Pilihan Primadona sekaligus Penyelamat Rumah Tangga Terminal Mojok

Kemasan Sachet, Pilihan Primadona sekaligus Penyelamat Rumah Tangga (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Finlandia, dan Swedia menggemari produk kemasan dalam bentuk tube layaknya pasta gigi. Usut punya usut, ternyata hal ini disebabkan oleh budaya mereka yang mengedepankan efisiensi dan kepraktisan. Mayoritas produk kemasan dalam tube adalah makanan seperti selai, keju, sampai kaviar.

Di Indonesia, kemasan yang menjadi primadona dan yang paling umum ditemui adalah kemasan sachet. Mulai dari produk kebersihan rumah tangga seperti sampo, detergen, pewangi pakaian, sampai produk konsumsi seperti minuman bubuk, cemilan, hingga sambal kemasan banyak yang menggunakan kemasan ini.

Para produsen juga berlomba-lomba menghadirkan produknya dalam bentuk kemasan sachet karena akan menjangkau pasar yang lebih luas. Bahkan beberapa produsen, contohnya produsen kosmetik dan skincare telah berinovasi agar produknya dapat dijual dalam kemasan sachet. Produk-produk seperti hand body lotion, maskara, dan masker wajah kini juga hadir dalam kemasan ini.

Sayangnya, kemasan sachet mengundang kontroversi dan perdebatan di antara para pemerhati lingkungan karena berperan secara signifikan sebagai penyumbang limbah rumah tangga. Namun hingga saat ini, kemasan ini masih menjadi primadona sekaligus jalan ninja bagi kaum menengah ke bawah. Berikut beberapa alasannya:

#1 Pilihan ekonomis

Hal ini memang menjadi motif dan alasan utama yang ditawarkan. Kemasan sachet menawarkan kuantitas produk yang lebih sedikit dibandingkan produk dalam kemasan botol atau pouch sehingga harganya lebih terjangkau. Ibu-ibu yang memiliki bujet terbatas tentu akan memilih produk dengan harga yang lebih rendah asalkan semua kebutuhan terpenuhi.

Bagi kita yang berpenghasilan pas-pasan, produk yang dikemas dalam kemasan sachet juga jadi jalan ninja di akhir bulan. Bujet yang pas-pasan ini pastinya harus dibagi-bagi dengan beberapa jenis kebutuhan agar setiap kebutuhan terpenuhi. Dengan hadirnya produk dengan kemasan kecil ini, sebagian bujet yang ktia miliki bisa dialokasikan untuk keperluan lain.

#2 Dijual di warung sekitar rumah

Budaya jual beli di Indonesia yang masih bertumpu pada warung kelontong di sekitar rumah juga menjadi pendukung kepopuleran kemasan sachet. Produk-produk dalam kemasan kecil ini merupakan komoditas utama yang dijual di banyak warung kelontong sekitar rumah.

Para pembeli biasanya adalah mereka yang sudah kehabisan stok keperluan rumah tangga. Ada juga yang memang sengaja membeli keperluan rumah di warung kelontong langganan karena dapat dibeli secara kas-bon.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Menghasilkan Kepercayaan

#3 Memudahkan takaran pemakaian

Sebagian besar kemasan sachet memiliki kuantitas yang telah diperhitungkan untuk memudahkan konsumen dalam takaran penggunaan. Misalnya saja sampo dan pewangi pakaian yang dikemas untuk satu kali pemakaian, sehingga konsumen tidak usah repot-repot mengukur takaran setiap kali penggunaan.

Hal ini juga mencegah kita boros. Berkat kelebihannya ini, bahkan banyak orang yang merasa bahwa penggunaan produk kemasan sachet lebih irit ketimbang menggunakan kemasan botol atau pouch.

#4 Praktis

Kelebihan lain dari kemasan kecil ini adalah sifatnya yang praktis. Dengan berbahan plastik yang relatif kuat serta bentuknya yang kecil, produk dalam kemasan sachet mudah dibawa ke mana-mana dan mudah masuk kantong. Hal ini juga menjadi alasan kemasan ini sering menjadi pilihan bagi yang mereka yang akan bepergian.

Namun seperti yang telah saya sebutkan di atas, kemasan sachet memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Kemasan yang sebagian besar bermaterial plastik ini sangat sulit terurai sehingga akhirnya mencemari tanah dan perairan. Semoga ke depannya terdapat solusi yang membuat kemasan sachet tetap murah dan praktis, tapi di sisi lain juga tidak membahayakan lingkungan.

Penulis: Lina Yasmin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tertipu “SOBEK DI SINI” Kemasan Sachet.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2023 oleh

Tags: kemasan sachetRumah Tanggasachet
Lina Yasmin

Lina Yasmin

Fresh graduate Sastra Inggris yang sedang bergelut dalam bursa pencarian kerja. Penikmat novel-novel roman Jane Austen dan Bronte Sisters. Pemakan segala (yang halal) dan petidur ulung.

ArtikelTerkait

3 Pelajaran Berumah Tangga dari Sinetron Mahabharata di ANTV terminal mojok

3 Pelajaran Berumah Tangga dari Sinetron ‘Mahabharata’ di ANTV

9 Juli 2021
istri yang melayani suami

Ingin Istri Terlihat Selalu Menawan, Tapi Hampir Tiada Satu pun yang Diusahakan

4 Juni 2019
Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan terminal mojok.co

Lelaki Kerja Domestik Asal-asalan Dipuji, Perempuan Kerja Domestik Tiap Hari Dikritik Terus

15 Mei 2020
tips menjadi menantu idaman mertua idaman mojok.co

Menjadi Mertua dan Menantu Idaman Tidak Semudah Tips Suksesnya, Sist

10 Agustus 2020
Saya Bukannya Anti Menikah, Tapi Punya Pertimbangan yang Kompleks terminal mojok.co

Saya Bukannya Antimenikah, tapi Punya Pertimbangan yang Kompleks

17 Oktober 2020
ibu-ibu pekerja wfh diganggu anak komputer perempuan wabah corona bekerja di rumah perempuan karier mojok

4 Tips WFH yang Sulit Diterapkan Ibu-ibu

7 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.