Selain itu, menghadapi kemacetan ini mengajarkan kita tentang empati. Ketika kita terjebak dalam kemacetan bersama ribuan orang lain, kesadaran akan fakta bahwa kita semua berada dalam situasi yang sama bisa meredakan ketegangan. Mungkin saja kita bisa membantu pengemudi tetangga dengan memberi jalan atau berbicara untuk mengisi waktu yang terbuang. Kesabaran adalah kualitas yang memungkinkan kita untuk menjalani situasi ini dengan lebih manusiawi.
Kemacetan di Simpang Joglo juga merupakan kesempatan untuk merenung dan bersantai. Alih-alih merasa frustasi, kita bisa memanfaatkan waktu ini untuk merenung atau sekadar menikmati ketenangan. Ini adalah kesempatan langka di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari yang sering kali terasa seperti alur yang tak ada hentinya. Kemacetan memberi kita waktu untuk merenung dan merasakan kehadiran kita di dunia ini.
Tapi ya, tetep aja sebel
Namun, meski ada banyak pelajaran berharga yang dapat diambil dari menghadapi kemacetan di Simpang Joglo Solo, tentu saja itu bukan tanpa tantangan. Ya namanya jadi sabar itu sulit, apalagi kemacetan yang dirasakan ini seakan-akan tanpa akhir. Meski ada proyek untuk mengatasi kemacetan tersebut, tapi tetap saja melewati kemacetan hari-hari ini bikin pusing.
Beberapa waktu lagi, kemacetan di Simpang Joglo Solo, katanya tinggal kenangan. Segala upaya telah disusun untuk mengurai ini. tapi, sebelum hal itu benar-benar terjadi, saya rasa kita harus menikmati betul kemacetan ini, dengan cara apa pun. Entah dengan menggerutu, atau memaksa mencari pelajaran moral yang bikin kita sedikit tenang.
Tapi ya kalau bisa milih, ya milih nggak macet sih.
Penulis: Rifatul Nur Azizah
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 4 Hal yang Hanya Bisa Anda Dapatkan di Kota Solo