Simpang Joglo Solo dikenal sebagai salah satu tempat dengan tingkat kemacetan yang tinggi di Solo, terutama pada jam sibuk. Kemacetan ini semakin diperparah oleh adanya proyek infrastruktur yang sedang dijalankan oleh pemerintah Kota Surakarta. Padahal tanpa proyek tersebut, tempat ini macetnya sudah tak masuk akal.
Bisa dilihat dari betapa penuhnya jalan perkampungan dekat Simpang Joglo, yang harusnya jadi jalur alternatif. Akhirnya, pengendara seakan terjebak dalam kemacetan tak berujung.
Sejak saya menduduki bangku SMA hingga masuk ke salah satu perguruan tinggi negeri di Surakarta, saya telah menjadi saksi bisu atas kemacetan yang tak kunjung usai di Simpang Joglo. Namun di balik semua rasa frustrasi yang saya alami hingga saat ini, kemacetan di Simpang Joglo juga dapat menjadi sebuah ujian kesabaran yang berharga.
Menjadi positif di Simpang Joglo Solo
Menghadapi kemacetan yang tak terhindarkan ini mengajarkan kita beberapa hal penting. Pertama, hal ini mengajarkan kita tentang kemauan kita untuk beradaptasi. Ketika kita mengetahui bahwa Simpang Joglo merupakan kawasan yang sering terjadi kemacetan, kita menjadi lebih bijak dalam merencanakan waktu perjalanan kita. Kita mungkin memilih berangkat lebih awal atau mencari rute alternatif. Ini adalah latihan dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan merencanakan dengan bijak.
Baca halaman selanjutnya: Menghadapi kemacetan mengajarkan kita tentang empati…