Beberapa waktu lalu, Pemprov Jawa Timur meluncurkan armada bus Trans Jatim yang beroperasi dan melayani area Gerbangkertosusila. Sejak diluncurkan, sebenarnya saya sudah ingin naik dan merasakan bus tersebut. Sayangnya, waktunya belum tepat. Saya baru kesampaian menaikinya ketika berkunjung ke pusat Kabupaten Bangkalan Madura kemarin.
Awalnya saya agak ragu karena dalam benak saya—dan mungkin sebagian besar orang-orang Bangkalan desa lainnya—hanya orang-orang yang akan ke Surabaya yang boleh naik bus Trans Jatim. Tapi ternyata semua orang boleh naik dan turunnya nggak harus di pulau seberang.
Setelah mencoba sendiri naik bus ini di sekitaran Bangkalan Madura. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang saya temukan.
Daftar Isi
- Kelebihan bus Trans Jatim
- #1 Tarifnya murah dan nggak bergantung pada jauh-dekatnya tujuan. Pembayarannya juga mudah
- #2 AC-nya dingin, bebas asap rokok dan bau Stella jeruk. Tersedia kotak P3K juga di dalam bus
- Bus Trans Jatim nggak ngetem lama buat menunggu penumpang
- Kekurangan bus Trans Jatim
- Rutenya banyak di pusat kabupaten, kurang menjangkau area lain khususnya area timur Bangkalan
- Estimasi waktu di aplikasi belum akurat
Kelebihan bus Trans Jatim
#1 Tarifnya murah dan nggak bergantung pada jauh-dekatnya tujuan. Pembayarannya juga mudah
Terbiasa naik angkot yang ongkosnya bergantung pada jauh-dekatnya tujuan, saya tentu agak kaget saat naik bus Trans Jatim. Ongkosnya ternyata murah banget dan flat. Saya hanya perlu mengeluarkan uang Rp5.000 untuk sekali jalan, sementara untuk pelajar atau mahasiswa ongkosnya Rp2.500 saja.
Seperti yang saya bilang, ongkos Trans Jatim ini flat, nggak peduli sejauh apa pun tujuan kita, ongkosnya tetap segitu. Tapi hanyaa berlaku dua jam, ya. Jadi kalau kota tujuan kita lumayan jauh dan estimasi waktu tempuhnya lebih dari dua jam, kita perlu membayar ongkos lagi sebesar Rp5.000. Masih murah, ya?
Pembayarannya juga mudah, bisa cash atau transfer melalui dompet digital seperti GoPay, Shopeepay,, dll. Bisa juga pakai kartu uang elektronik seperti TapCash, E-Money, dll., atau langsung bayar di aplikasinya melalui AstraPay. Pokoknya gampang banget, deh.
#2 AC-nya dingin, bebas asap rokok dan bau Stella jeruk. Tersedia kotak P3K juga di dalam bus
Kelebihan lainnya dari bus Trans Jatim ini adalah busnya ber-AC. Selain itu, di dalam bus juga bebas dari asap rokok. Penumpang juga dilarang makan selama perjalanan di dalam bus.
Wewangian di bus ini juga nggak menyengat, tentunya nggak pakai Stella jeruk seperti yang biasanya ada di angkot dan bikin mabuk penumpang. Selain itu, masing-masing armada bus ini juga sudah dilengkapi dengan kotak P3K. Perjalanan saya berkeliling Bangkalan Madura terasa aman, nyaman, dan adem.
Kelebihan paling utama yang saya suka dari bus Trans Jatim ini adalah busnya nggak ngetem lama menunggu penumpang. Kalau biasanya naik angkot saya harus menahan sabar karena sopirnya ngetem mencari penumpang, bus Trans Jatim nggak begitu. Para penumpang yang tertib menunggu kedatangan bus di tempat yang disediakan.
Di pusat Kabupaten Bangkalan Madura sudah tersedia beberapa titik bus stop/halte yang dapat digunakan sebagai tempat untuk naik atau turun penumpang. Nantinya bus Trans Jatim akan berhenti di titik-titik ini. Beneran cuma berhenti sebentar, hanya sampai penumpang turun dari bus atau naik ke dalam bus. Jadi nggak ada istilahnya bus ngetem. Perjalanan saya tentu jadi efisien dan cepat.
Kekurangan bus Trans Jatim
Rutenya banyak di pusat kabupaten, kurang menjangkau area lain khususnya area timur Bangkalan
Berhubung di daerah saya nggak ada area bus stop/halte bus Trans Jatim ini, saat pulang saya harus berhenti di halte terdekat dengan daerah saya. Lalu saya terpaksa melanjutkan perjalanan naik angkot untuk bisa sampai ke rumah.
Lho, kok gitu? Tentu saja karena area operasional bus Trans Jatim ini lebih terpusat di Kota Bangkalan saja, sementara di area Bangkalan bagian timur masih belum tersedia haltenya. Padahal sepengamatan saya justru orang-orang dari area Bangkalan bagian timur inilah yang memiliki mobilitas lebih tinggi. Akhirnya orang-orang dari Bangkalan timur terpaksa naik angkot dan berhenti di halte paling dekat, yakni halte Tangkel.
Saya berharap setelah ini di tiap-tiap desa di Bangkalan Madura bakal ada bus stop atau halte bus Trans Jatim. Soalnya sayang banget kalau fasilitas keren kayak bus ini nggak bisa dinikmati semua kalangan. Minimal ada bus stop di masing-masing kecamatan gitu.
Estimasi waktu di aplikasi belum akurat
Sebelum memutuskan naik bus Trans Jatim berkeliling Bangkalan Madura, saya mencoba mendownload aplikasinya dulu. Di sana, saya mendapatkan banyak informasi seputar operasional bus ini. Mulai dari info rute, bus terdekat, memesan tiket, AR Halte yang bisa mendeteksi sejauh mana halte/bus stop terdekat dari tempat kita berada, dll.
Sayangnya, di bagian fitur Bus Terdekat, estimasi waktu yang ditampilkan tentang kedatangan bus seringkali meleset. Estimasi waktunya terus menerus berganti dan tiap saya lihat bisa selisih sekitar 2-3 menit. Akhirnya, saya harus jongkok (karena nggak disediakan kursi di halte), berdiri, jongkok lagi, sambil melihat estimasi kedatangan bus yang terus berubah-ubah. Akan tetapi menurut saya sebagai penumpang, aplikasi ini tetap layak untuk didownload demi mengetahui berbagai informasi terkini seputar bus Trans Jatim ini.
Semoga setelah ini Pemprov dan Pemda Bangkalan Madura terus melakukan perbaikan mengembangkan bus Trans Jatim. Agar moda transportasi umum satu ini mampu menjangkau lebih banyak daerah dan bisa dinikmati lebih banyak kalangan.
Penulis: Siti Halwah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Trans Jatim, Satu-Satunya Proker Gubernur Jawa Timur yang Patut Diapresiasi.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.