Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

7 Siasat Kelas Menengah agar Bisa Bertahan di 2025

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
6 November 2024
A A
7 Siasat Kelas Menengah agar Bisa Bertahan di 2025 Mojok.co

7 Siasat Kelas Menengah agar Bisa Bertahan di 2025 (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kelas menengah perlu banyak bersiasat tahun depan supaya bisa selamat. 

Salah satu yang menyebalkan dari waktu adalah pergerakannya yang begitu cepat dan senyap. Semua bisa tiba-tiba terlewati begitu saja. Seperti halnya saat ini, tanpa terasa, 2024 dengan segala dinamika di dalamnya tersisa kurang dua bulan lagi. Tahun 2025 pun siap menyambut dengan berbagai atributnya yang menuntut kita sebagai manusia harus bersiap-siap dengan segala kemungkinan di dalamnya.

Satu hal yang jadi sorotan pada 2025 adalah kondisi saya, kita, dan kalian semua sebagai kelas menengah yang diprediksi akan makin berat. Kelas menengah akan berhadapan dengan tantangan multidimensi, mulai dari persaingan kerja, upah rendah, pajak atau retribusi yang kian bertambah. Tidak terkecuali beberapa komoditas penting yang subsidinya mulai dibatasi.

Tentu semua hal itu membutuhkan kesiapan dan kematangan diri dari aspek ekonomi. Saya punya beberapa pandangan terkait apa saja yang mungkin bisa si sebagai kelas menengah untuk setidaknya mampu bertahan atau bahkan berkembang meski dalam kondisi krisis sekalipun.

#1 Mengelola pendapatan dengan bijak

Mengelola pendapatan jadi aktivitas fundamental yang harus dilakukan oleh kelas menengah. Beruntungnya kelas menengah adalah mereka masih punya pendapatan, sehingga ada yang bisa dikelola. Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh harus dikelola dengan bijak, artinya setiap pendapatan sudah direncanakan untuk dialokasikan untuk apa saja. Dalam ekonomi perilaku, ini disebutkan dengan mental accounting. Pastikan alokasi minimal 20 persen dari pendapatan untuk diinvestasikan. Sementara 15 persen lainnya untuk dana darurat dari pendapatan yang sudah diperoleh.

#2 Kelas menengah perlu perbanyak keterampilan dan kompetensi

Saya selalu percaya bahwa investasi paling berdampak itu ya investasi kepada diri sendiri terutama otak, caranya ya dengan mengikuti berbagai pelatihan, bootcamp, workshop, atau assessment yang sesuai keinginan dan kemampuan kita. Hal itu juga akan menunjang masa depan seorang individu karena punya keterampilan yang bisa diakuinya sebagai nilai tambah.

Keterampilan yang diasah dan dikembangkan ini penting untuk membantu kita bertahan ketika amit-amit terkena PHK. Meski tentu sulit mencari pekerjaan baru, tapi jangkauan lowongan kerja yang kita cari jadi lebih luas karena kompetensi kita yang beragam. Misalnya kalau suka menulis, ya kembangkan kemampuan ini ke berbagai keterampilan yang diminati oleh industri, seperti copywriting, content writing, storyteller, digital marketing, atau sejenisnya. Keterampilan dasar tentu bisa kembangkan untuk berbagai sub keterampilan yang bisa bermanfaat bagi kita.

Baca halaman selanjutnya : #3 Ciptakan pendapatan …

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 November 2024 oleh

Tags: 2025ekonomiIndonesiakelas menengahpilihan redaksi
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Ngopi Itu Enaknya Pagi, tapi Coffee Shop Malah Buka Jam 9! terminal mojok.co

Ngopi Itu Enaknya Pagi, tapi Coffee Shop Malah Buka Jam 9!

14 September 2021
Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju?

Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek, Mana yang Lebih Maju?

15 April 2023

Porsi Soto di Jawa Sedikit Bukan Berarti Orang Jawa Pelit, Simak 4 Alasan Ini!

12 September 2021
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Mengisi Jabatan Menteri di Kabinet Merah Putih

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Mengisi Jabatan Menteri di Kabinet Merah Putih

25 Oktober 2024
Kota Bandung Nol Besar Dalam Urusan Transportasi Massal  terminal mojok

Transportasi Massal di Kota Bandung Nilainya Memang Nol Besar, kok

27 September 2021
saham coca-cola turun karena ronaldo mojok

Nggak Usah Lebay deh, Saham Coca-Cola Turun Bukan karena Ronaldo Geser Botol!

23 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.