Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kedapatan Baca Komik ‘Doraemon’ di Usia (Hampir) Kepala Tiga dan Saya Bangga!

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
9 Februari 2021
A A
Kedapatan Baca Komik 'Doraemon' di Usia (Hampir) Kepala Tiga dan Saya Bangga! terminal mojok.co

Kedapatan Baca Komik 'Doraemon' di Usia (Hampir) Kepala Tiga dan Saya Bangga! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita semua tentu tahu bahwa birokrasi di Indonesia itu benar-benar berbelit-belit. Banyak hal mengharuskan kita mengantre sejak pagi hingga siang hari. Untuk itu, sambil menunggu antrean perpanjangan SIM sekaligus perpanjangan STNK, saya pun duduk manis sambil membaca sejumlah komik Doraemon yang sengaja saya bawa dari rumah untuk mengisi waktu ketika menunggu. Komik Doraemon tersebut berusia lebih dari 20 tahun, yang kerap kali saya beli ketika saya SD ketika pulang sekolah. Kala itu, akhir 90-an dan awal 2000-an, masih banyak penjual komik dan majalah di depan sekolah.

Beberapa peserta memandang saya ketika mengeluarkan dan membaca komik Doraemon tersebut. Mungkin, beberapa peserta yang sama-sama mengantre tersebut merasa heran melihat seorang pemuda berusia 29 tahun seperti saya yang membaca komik anak-anak. Alih-alih malu, saya justru merasa sangat bangga!

Saya memiliki sebuah kepercayaan bahwa lebih baik menunggu antrean di tempat umum dengan membaca, baik itu buku, majalah, novel, maupun komik ketimbang membaca dari layar smartphone masing-masing. Terkesan lebih seksi dan lebih intelektual saja. Selain itu, lebih baik membaca buku secara fisik selama berjam-jam daripada membaca versi e-booknya, bukan? Lebih menyehatkan mata.

Selain perkara teknis tadi, secara subjektif saya menilai bahwa Doraemon adalah pahlawan nasional Jepang. Dan faktanya, secara resmi Pemerintah Jepang telah menetapkan Doraemon sebagai Duta Besar Budaya Animasi Jepang karena karakter dan jalan cerita yang disuguhkannya telah dianggap melambangkan persahabatan dan budaya Jepang. Berbagai nilai positif, seperti persahabatan, arti dari keluarga, dan bagaimana cara menghormati orang tua diajarkan melalui kisah-kisah yang tertuang dalam Doraemon.

Jauh sebelum perkembangan manga dan anime seperti sekarang, para penggemar manga dan anime Jepang ini pasti membaca dan menonton manga dan anime Doraemon terlebih dahulu saat anak-anak sebelum membaca cerita-cerita seperti Naruto, Bleach, Hunter x Hunter, maupun manga dan anime lainnya.

Bagi generasi 90-an seperti saya, Doraemon adalah sebuah lambang dari hari Minggu yang menyenangkan. Meskipun banyak acara anak yang disuguhkan di hari Minggu seperti Dragon Ball, Shinchan, Ninja Hatori, dan acara lainnya, Doraemon adalah tontonan yang wajib ditonton. Teman saya yang beragama Kristen pun bercerita pada saya bahwa dia bela-belain nonton Doraemon dulu sebelum pergi ke Gereja.

Tidak hanya cerita intinya, lagu pembuka dan penutup versi Indonesia-nya menurut saya jauh lebih bermakna daripada lirik lagu zaman sekarang. Terutama pada lagu penutupnya yang berjudul “Bokutachi Chikyuujin” ini, yang pada waktu kecil kita hanya menikmati iramanya, dan ternyata saat didengarkan ketika kita sudah dewasa memiliki makna yang sangat dalam.

Berbeda dengan generasi saat ini yang bisa menonton acara anak-anak apa pun, di mana pun, dan kapan pun, saat itu generasi saya hanya bisa menonton acara anak-anak seperti Doraemon di Minggu pagi. Ketika tidak ada beban apa pun tentang hidup, ketika saya terburu-buru mandi di pagi hari di sela-sela iklan sebelum Doraemon tayang, membaca dan menonton Doraemon saat ini begitu membuka ingatan lama saya tentang itu semua. Sangat terkesan dan membekas di ingatan saya.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Doraemon telah mengajarkan banyak pelajaran kepada anak-anak di seluruh dunia tentang arti persahabatan, keluarga, serta sejarah dan kebudayaan Jepang melalui sajian komik dan animenya yang saya yakini akan terus menginspirasi tidak hanya generasi saya, tapi generasi-generasi setelah saya.

Jadi, tidak perlu malu jika kita kedapatan membaca komik Doraemon di tempat umum. Banggalah karena telah membaca sebuah cerita yang begitu menginspirasi jutaan anak di seluruh dunia.

Sumber Gambar: YouTube Bandai Namco Entertainment America

BACA JUGA Doraemon Itu Nggak Lucu Blas. Seram Begitu kok Banyak Fans dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2021 oleh

Tags: jepangkartunkomik Doraemon
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

5 November 2022
taekwondo korea kata edo mojok

Salah Kaprah tentang Bela Diri Taekwondo yang Dipercayai Banyak Orang

20 Januari 2021
Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok! 4 Bakat SpongeBob Lain yang Masih Terpendam Selain Jadi Koki terminal mojok.co

Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok!

1 Juli 2021
Budaya Pop Jepang, Nasibmu Kini Terminal Mojok

Budaya Pop Jepang di Indonesia: Nasibmu Kini

24 Juli 2022
7 Fakta Sisi Gelap Negara Jepang: Dari Industri Seks hingga Gelandangan Terminal Mojok.co

7 Fakta Sisi Gelap Negara Jepang: Dari Industri Seks hingga Gelandangan

18 Mei 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.