Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Fitur Kawasaki KLX150 Boleh Jadul, tapi Perkara Kualitas, Mantap Betul!

Budi oleh Budi
14 September 2023
A A
Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Jadi-jadian kawasaki ninja 150 r kawasaki klx150 kawasaki w175

Kawasaki Athlete, Motor Ayam Jago Jadi-jadian (Jonathan Weiss via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kawasaki memang bisa dibilang terlalu konservatif saat menelurkan seri KLX. Apalagi jika melihat para pesaingnya di kelas yang sama sudah lebih “di atas” saat memberikan spesifikasi motor. Sebut saja Honda CRF 150L yang meski mesinnya belum memakai radiator, Honda bisa sedikit berbangga pas kebetulan papasan di lampu merah dengan Kawasaki KLX150 berkat pemakaian teknologi injeksi di sistem pencampuran bahan bakarnya.

Apalagi jika Kawasaki KLX150 di-compare sama Yamaha WR 155R yang tak hanya sudah menyematkan mesin injeksi dalam sepotong motornya tapi juga sudah memakai pendingin cairan alias radiator. Harusnya, kalau peka, Kawasaki kudu ketar-ketir atau setidaknya, tidurnya agak nggak tenang melihat para kompetitor itu.

Namun faktanya, sampai saat ini, Kawasaki tetap santai – mungkin sambil menyeruput segelas es teh – menghadapi persaingan segmen motor off-road di kelas 150 dengan jenama KLX sebagai andalan. KLX150 yang mesinnya nggak pakai radiator sudah gitu masih pakai karburator. Terkesan jadul, kan? Memang.

Konservatif kadang nggak buruk-buruk amat

Dalam hal ini ternyata Kawasaki masih punya alasan atas sikap konservatifnya. Seperti pernyataannya di sela acara Kawasaki Bike Week 2023 di Pantai Festival Ancol, Jin Inoue selaku Direktur Presiden PT Kawasaki Motor Indonesia. Blio bilang, “Dengan sistem karburator, motor ini akan lebih mudah dalam perawatannya dan juga modifikasi. Dan karburator juga mudah diperbaiki sendiri terutama ketika terdapat masalah atau kerusakan ketika menghadapi medan ekstrem seperti saat trabas ke hutan.”

Pun, Kawasaki juga mengklaim lewat survei yang menghasilkan rerata konsumen KLX150 sudah senang dan nyaman dengan mesin karburator.

Sikap ini mungkin muncul karena Kawasaki merasa jadi “pioner” di segmen yang memang membawanya bisa bertahan di sini. Dan mau gimana juga, faktanya, KLX 150 tetap diminati sampai sekarang. Bahkan peminat motor ini tak hanya sebatas yang hobi trabas. Lamat-lamat fungsionalnya beralih, merambah bagian lain. Sisi yang sebelumnya tak pernah disangka siapapun. Asmara.

Kini, Kawasaki KLX150 dari yang awalnya bermain di tanah, tak jarang digunakan untuk memainkan perasaan. Dan teman saya salah satu pelakunya.

Kawasaki KLX150 dipakai untuk mribik

Kawasaki KLX150 nggak melulu dipakai menerabas lebat dan terjalnya jalan hutan, melainkan juga melibas betapa sulit dan terjal medan percintaan. Dan sejujurnya, teman saya nggak pernah membawa KLX150 miliknya trabasan. Malahan dia paling anti. Pemakaian KLX150 cuman berkutat pada cinta, cinta, yang tak jarang membuatnya nelangsa.

Baca Juga:

Pengalaman Merawat Kawasaki Athlete 2010, Repot dan Biayanya Lebih Mahal daripada Harga Beli

Kawasaki W175: Opsi Terbaik untuk yang Pengin Nostalgia dengan Motor Tua, tapi Takut Mogok

Seakan, di tangan dia, KLX150 hanya serupa perangkat yang memudahkan untuk menyandang gelar fuckboy seutuhnya. Begitu kira-kira stigma yang cukup lekat dengan Kawasaki KLX selain motor gangster.

Ukuran ban yang sebelumnya ring 21 inci bagian depan serta belakang 18 inci diganti dengan lingkar ban 17 inci plus memakai ban aspal. Sehingga kenyamanan boncengan jadi maksimal.

“Tahu nggak, tujuan penggantiannya biar wanita yang tak bonceng nyaman. Nggak geronjalan kayak naik kuda. Dan biar tampilannya jadi supermoto. Makin keren dan menarik perhatian lawan jenis, kan?” tandasnya.

Mesin jadulnya Kawasaki KLX150 seakan nggak tersentuh, visualnya masih sama. Hanya saja di bagian karburator mendapat kebaruan. Dari standar pabrik yang masih memakai karburator tipe vacuum, sekarang diganti merk PWK Keihin dengan ukuran ventury 26 mm.

Model karburator vakum memang kurang efisien dan sering error. Sebab, karet vakum sering bermasalah dan bikin kacau stasioner.

Bagi teman saya ini, Kawasaki KLX150 semacam kesempurnaan tanpa cela. Mesin jadul, perlampuan masih bohlam, speedometer analog seakan bukan hal yang harus dinyinyirin. Dia tak masalah, dan hal itu nggak mengganggu proses mbribik yang kerap ia lakukan. “KLX150 begini saja udah mantap Mas. Yang penting keren di mata wanita.”

Fitur jadul bikin urusan perawatan mudah

Bagi dia, dengan segala keminiman fitur, merawat KLX150 adalah kemudahan yang wajib disyukuri. Dia jelas enggan dipusingkan urusan motor, sebab urusan percintaan jelas lebih memusingkan.

“Merawat mesin KLX150 itu mudah. Tinggal rutin ganti oli yang agak kental, biasanya pakai 20w 40. Nggak usah pakai oli-oli mahal, oli mineral saja cukup. Ini model mesin jadul, masih karburator dan jenis mesinnya SOHC pula.”

“Dan semisal tarikannya brebet, cukup membersihkan filter udara dan busi. Biasanya sudah normal. Pokoknya rutin servis. Selebihnya tinggal jangan lupa nyuci motor dan pakai pengkilap bodi biar makin kinclong. Biar gebetan nggak malu pas dibonceng.” Ujar dia sambil meneruskan moles bodi KLX150 yang meski sudah cukup berumur, desainnya tetap timeless.

Setelah rutinitas nge-lap Kawasaki KLX150, lantas teman saya mengambil Hape untuk kemudian foto motornya. Tak lama, story-nya WA dia muncul gambar motor KLX150 dengan caption, “Berdiam servis karbu, bergerak yang-yangan bersamamu.”

Edyan.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa Kawasaki ingin menunjukkan bahwa motor yang bagus nggak melulu soal fitur canggih dan melimpah. Sebab yang tetap dibutuhkan konsumen adalah kemudahan dan kualitas build quality. Dan sudah jelas, penyematan fitur jadul, teknologi mesin sederhana ditujukan biar para peminang motor Kawasaki KLX 150 nggak dipusingkan soal maintenance.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Kekurangan KLX Saat Digunakan sebagai Motor Harian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2023 oleh

Tags: fiturkarburator vakumkawasakikawasaki KLX150Keihinmotor trail
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

Fitur YouTube Music yang Sia-sia dan Sebaiknya Dihapus Saja

Fitur YouTube Music yang Sia-sia dan Sebaiknya Dihapus Saja

17 Desember 2023
honda

Honda CB150 Verza Meningkatkan Ketakwaan Saya

1 Agustus 2019
Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Jadi-jadian kawasaki ninja 150 r kawasaki klx150 kawasaki w175

Kawasaki Ninja R 150, Motor Sport Terbaik yang Jelas Siap Mengasapi Mantanmu yang Sepele Itu

2 Juli 2023
Rasanya 4 Tahun Pakai Fitur Silent Mode Ponsel

Silent Mode, Fitur di Ponsel yang Bantu Tenangkan Jiwa

28 September 2021
Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Jadi-jadian kawasaki ninja 150 r kawasaki klx150 kawasaki w175

Kawasaki W175: Opsi Terbaik untuk yang Pengin Nostalgia dengan Motor Tua, tapi Takut Mogok

24 September 2024
Arogansi Komunitas Motor Trail: Solusi Buka Lahan Bisnis di Padang Edelweis

Arogansi Komunitas Motor Trail: Solusi Buka Lahan Bisnis di Padang Edelweis

9 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.