• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Katanya Mahir Berbahasa Inggris, Saat Gunakan Mesin ATM Kok Tetap Pakai Bahasa Indonesia?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
4 November 2019
A A
Katanya Mahir Berbahasa Inggris, Saat Gunakan Mesin ATM Kok Tetap Pakai Bahasa Indonesia?
Share on FacebookShare on Twitter

Hingga saat ini, penggunaan kalimat dengan bahasa “campuran” baik saat berbicara langsung ataupun tekstual—melalui chat, sms, juga update status di media sosial—sering kali dipermasalahkan. Bahkan bagi mereka yang memiliki kebiasaan seperti ini akan secara otomatis dilabeli sebagai anak Jaksel (Jakarta Selatan).

Tidak cukup sampai di situ, selain penggunaan bahasa campuran (umumnya Indonesia-Inggris), seseorang yang sering menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian dianggap sok tahu, sok pintar, atau cari perhatian. Bagi saya pribadi, hal tersebut sah-sah saja, apalagi jika memang tujuannya adalah untuk belajar—menguasai bahasa asing. Toh, itu semua tidak akan sia-sia. Apa yang ditanam, pasti akan menghasilkan sekaligus berguna suatu hari nanti.

Belum lagi pengoreksi grammar—baik secara langsung maupun online—yang selalu dengan mudahnya mengolok teman, orang di sekitar, (intinya, sih) orang Indonesia, jika menemukan kesalahan ucap atau tulis. Sadar atau tidak, pengoreksi grammar yang cenderung mengolok, sering kali menjatuhkan mental orang yang sedang belajar suatu bahasa. Sehingga, seseorang menjadi enggan belajar suatu bahasa—karena takut salah dan khawatir mendapat perundungan.

Namun, bahasa asing pun tetap harus disesuaikan penggunaannya. Tidak semua orang belajar dengan metode yang sama dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tidak semua orang memiliki minat atau antusiasme yang sama dalam memahami bahasa asing. Orang tua atau kakek-nenek kita, misalnya. Jika sanak saudara kita tidak memahami bahasa asing, menggunakan bahasa daerah atau Indonesia pun bukan masalah. Mengingat komunikasi itu berlangsung secara dua arah. Antara pemberi dan penerima pesan harus sama-sama memahami maksud dan tujuan.

Komunikasi dua arah pun tidak melulu dilakukan antar sesama manusia. Di era 4.0 ini pun komunikasi biasa dilakukan antara manusia dan mesin, intinya sih dalam bentuk digital. Bisa dengan aplikasi perbankan, dompet digital, komputer, untuk urusan keuangan tentu menggunakan mesin ATM pun sudah terbiasa dan dibiasakan.

Dan khusus untuk penggunaan mesin ATM ini, meski tersedia dalam dua pilihan bahasa (Inggris dan Indonesia), sering kali banyak orang secara otomatis akan memilih menggunakan layanan pada mesin ATM dengan bahasa Indonesia—meski orang tersebut terbilang mahir dalam menggunakan bahasa Inggris.

Saya pun sempat melakukan survey kecil-kecilan mengenai hal ini ke beberapa teman yang pada dasarnya bisa, mahir, atau terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Kemudian, beberapa di antaranya memiliki jawaban masing-masing.

Karena sudah terbiasa menggunakan layanan berbahasa Indonesia

Mereka yang memilih layanan berbahasa Indonesia saat menggunakan mesin ATM mengaku karena sudah kebiasaan sejak lama. Maka, meski memahami bahasa Inggris, kadangkala malah menjadi bingung saat pilihan yang tersedia ditampilkan dalam bahasa asing. Apalagi saat sedang terburu-buru atau urgent, selain harus adaptasi lagi, pastinya akan menguras waktu.

Takut salah pilih menu dan keliru menarik nominal uang

Alasan lain yang bagi saya cukup logis adalah karena takut salah pilih menu. Dapat dipahami juga, karena saat menggunakan mesin ATM, selain soal kerahasiaan data, segala sesuatunya akan berhubungan dengan uang. Entah transfer, pembayaran layanan tertentu, sampai dengan penarikan uang tunai. Jika salah dalam memilih menu—walau gagal bisa dicancel—tapi soal nominal sulit rasanya untuk kompromi.

Apalagi bila karena keteledoran sendiri, tidak ada jaminan uang bisa kembali walau sudah melapor ke pihak berwenang. Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang di sekitar saya lebih memilih menggunakan layanan berbahasa Indonesia saat berhadapan dengan mesin ATM.

Pada akhirnya, menggunakan bahasa asing dalam pergaulan sehari-hari bukanlah untuk sok-sokan apalagi agar terlihat pintar. Dan jika ada kesalahan, rasanya tidak layak mendapat olok-olokan kemudian. Lha gimana, namanya juga belajar, toh? Salah itu wajar, namanya juga berproses. Lebih bahaya lagi, efek samping dari olokan tersebut adalah menjadi surutnya minat dan semangat belajar seseorang. Kalau sudah seperti itu, memangnya mau bertanggung jawab?

Hal demikian berlaku juga untuk penggunaan mesin ATM dengan menu pilihan berbahasa Inggris. Kalau mau dicoba atau dibiasakan, tentu tidak perlu dipersoalkan dan bisa jadi bahan pertimbangan agar kemampuan berbahasa asing bisa diaplikasikan di mana pun dan kapan pun—termasuk saat menggunakan mesin ATM. Kalau memang ragu, bertransaksi dalam bahasa Indonesia juga nggak ada masalah, mylov~

BACA JUGA 4 Tipe Orang Menyebalkan yang Biasa Ditemui Saat Antri di ATM Center atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2019 oleh

Tags: atmbahasa indonesiaBahasa Inggris

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia (Unsplash)

9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia

7 Januari 2023
Bahasa Indonesia, Mata Pelajaran yang Jadi Musuh para Siswa Terminal Mojok

Bahasa Indonesia, Mata Pelajaran yang Jadi Musuh para Siswa

11 November 2022
Rasa Sesal yang Dulu Saya Rasakan ketika Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia (Unsplash)

Rasa Sesal yang Dulu Saya Rasakan ketika Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia

26 Oktober 2022
12 Singkatan dalam Bahasa Indonesia (Pixabay)

12 Singkatan dalam Bahasa Indonesia yang Nggak Sadar Sering Kita Gunakan

21 Oktober 2022
5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda Terminal Mojok

5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda

2 Oktober 2022
100 Kata Pengganti Very dalam Bahasa Inggris yang Bisa Kamu Gunakan Terminal Mojok

100 Kata Pengganti ‘Very’ dalam Bahasa Inggris yang Bisa Kamu Gunakan biar Makin Jago

30 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Terima Kasih Blogger Penulis Sinopsis Serial Drama Asia!

Terima Kasih Blogger Penulis Sinopsis Serial Drama Asia!

Kamu Jahat tapi Enak: Pilih Bakso Rumahan Versi Ibuk atau Jalanan Versi Abang-Abang?

Kamu Jahat tapi Enak: Pilih Bakso Rumahan Versi Ibuk atau Jalanan Versi Abang-Abang?

like komen subscribe tugas bikin vlog Buat Kamu yang Suka Nge-skip Iklan Youtube

Buat Kamu yang Suka Nge-skip Iklan Youtube



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

30 Januari 2023
Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming Terminal Mojok

Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming

31 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi (Unsplash)

5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .