• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Pojok Tubir

Katanya Klaten Bersinar, kok Jalannya Gelap Gulita?

Farahiah Almas Madarina oleh Farahiah Almas Madarina
13 Januari 2023
A A
Katanya Klaten Bersinar, kok Jalannya Gelap Gulita?

Katanya Klaten Bersinar, kok Jalannya Gelap Gulita? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini Klaten nggak sesepi biasanya. Terlebih pasca tahun baru, sampai sekarang saya masih banyak menemui mobil-mobil dengan nomor plat dari kota lain. Saya nggak tahu ya, kendaraan tersebut sekadar transit atau malah diam-diam sudah menjadi warlok dan membeli tanah di suatu pedesaan. Tapi, yang jelas saya merasa jalanan di Klaten sudah nggak setenang biasanya.

Dulu, tiap kali mau menyeberang jalan raya, saya hanya perlu waktu beberapa detik. Sekarang, saya bisa menunggu sampai bermenit-menit hanya untuk memastikan jalanan sudah lengang. Perubahan ini nggak terjadi di jalan saja, tapi juga terjadi di coffee shop-coffee shop yang sering saya kunjungi.

Biasanya, dalam sekali datang ke coffee shop, saya minimal berpapasan dengan salah satu warlok Klaten kenalan saya. Entah itu teman SD, teman SMP, teman SMA, atau bahkan temannya teman saya. Pokoknya, saking mungilnya kota Klaten, saya berasa reuni tiap kali datang ke coffee shop. Sekarang kondisinya berbeda. Coffee shop-coffee shop yang saya datangi nggak lagi selalu diisi oleh warga Klaten, tapi mulai sibuk dikunjungi oleh para pegawai remote yang tiap kali zoom meeting menggunakan aksen Jakartanese.

Saya nggak masalah dengan perubahan itu, toh, tandanya Klaten sudah banyak dilirik oleh orang-orang dari luar daerah. Itu tadi hanya pengantar, sebab fokus utama dari meningkatnya jumlah pendatang sekaligus kendaraan yang berseliweran di Klaten Bersinar ini adalah lampu penerangan jalan umum (PJU) yang—menurut saya—masih kurang memadai. Jangankan di daerah-daerah pelosok, di beberapa jalan tengah kota saja masih sering gelap gulita. Hal tersebut sudah saya buktikan sendiri saat beberapa kali pulang malam di atas pukul 21.00 WIB.

Tiap kali saya keluar dari coffee shop di malam hari, rasanya seperti masuk ke dimensi lain. Gimana nggak, kondisi jalanan di Klaten kota ini saja kontras sekali dengan penerangan ruko. Saking gelapnya, saya merasa seperti jadi kunang-kunang yang terbang dengan mengandalkan lampu depan motor.

Masalahnya, ruko-ruko dengan penerangan super itu letaknya hanya ada di jalan-jalan tertentu di tengah kota, sementara rumah saya berada di bagian selatan alias sekitar tiga kilometer dari pusat kota. Untuk melewati jarak tiga kilometer itu, saya seperti sedang jurit malam di sepanjang jalan yang kanan-kirinya hanya diiringi sawah. Ya untungnya sih, sejauh ini saya nggak pernah papasan dengan hantu. Tapi, tetap saja, saya juga bertemu banyak hal yang membuat deg-degan setengah mati.

Pertama, sering ada orang yang entah bagaimana ceritanya tiba-tiba menyeberang jalan. Asli, nggak ada yang lebih mengagetkan dari munculnya pejalan kaki di jalanan malam yang gelap gulita. Apalagi di salah satu jalan alternatif menuju rumah saya, ada sebuah masjid yang letaknya berada tepat di pinggir jalan.

Tiap memasuki waktu salat, masjid tersebut dikunjungi oleh warga sekitar. Nah, ada momen-momen di mana mereka menyeberang jalan selepas salat isya di malam hari. Kalau situasinya bergerombol sih masih terlihat jelas oleh mata saya yang minus, ya, tapiii… kadang ada juga yang bikin kaget dengan berjalan sendirian menggunakan mukena putihnya.

Belum lagi saat musim hujan, ada juga orang yang out of nowhere muncul dengan payung berwarna gelap. Aduh, itu lebih bikin waswas. Meski dari jauh nggak bikin kaget (karena nggak kelihatan), tapi begitu dekat langsung bikin istigfar. Dalam hati saya selalu berkata, “Untung nggak ketabrak.”

Kedua, nggak semua warlok Klaten patuh pada peraturan UU tentang lampu kendaraan bermotor. Saya sering sekali melihat orang mengendarai motor di malam hari dengan lampu depan yang padam. Ini super membahayakan, sebab saya jadi sering ngerem mendadak saat berjumpa dengan pemotor invisible seperti itu. Iya, mereka tampak santai dan nggak ada beban, tapi pemotor lain jadi ketar-ketir dibuatnya.

Ketiga, banyak jalan berlubang yang sulit tedeteksi saat gelap. Di malam hari, saya jadi harus selalu waspada bak sedang ikut ujian SIM. Bedanya, di lokasi tes, treknya terlihat jelas (meski nggak masuk akal, sih), sementara di dunia nyata, trek-trek yang kita hadapi saat ujian SIM langsung buyar sebab yang terlihat hanyalah ke-ge-la-pan. Ini berlaku juga untuk polisi tidur yang sering membuat kita terkecoh karena nggak dicat dengan warna mencolok.

Keempat, banyak kendaraan bermuatan besar berhenti di pinggir jalan. Kecelakaan lalu lintas akibat menabrak bagian belakang truk tidak hanya terjadi sekali. Pada Oktober tahun lalu, seorang pengendara motor tewas pasca menabrak sebuah truk mogok di Jalan Raya Sigayor-Kepor, Wonosari. Sedangkan di bulan Desember, seorang pemotor juga tewas setelah menabrak belakang truk tronton di Jalan Raya Solo-Jogja.

Padahal, kota ini punya semboyan Klaten Bersinar (bersih, sehat, indah, nyaman, aman, rapi), lho. Jadi, seharusnya pemerintah daerah bisa merepresentasikan semboyan tersebut dengan mewujudkan penyelenggaraan fasilitas publik yang memadai. Selain penting bagi kemaslahatan banyak orang, penyediaan PJU juga menjadi bentuk tanggung jawab terhadap penerimaan APBD.

Saya nggak tahu pasti apa sebenarnya penyebab penerangan jalan umum di Klaten sememprihatinkan ini. PPKM kan sudah dicabut, seharusnya kondisi jalanan bisa lebih terang. Atau mungkin, seperti yang diberitakan oleh media, ada banyak baterai lampu PJU bertenaga surya yang dicuri, sehingga menyebabkan kerugian cukup besar. Namun, terlepas dari apa pun penyebabnya, saya sangat berharap PJU bisa lebih diperhatikan dan dihadirkan secara merata agar setiap orang yang berkendara di malam hari tetap merasa aman, nyaman, dan tenang.

Penulis: Farahiah Almas Madarina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Klaten, Kota Indah yang (Sialnya) Terjepit Jogja dan Solo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2023 oleh

Tags: gelapklatenkotapenerangan jalan

Farahiah Almas Madarina

Farahiah Almas Madarina

Pendiam, tapi riuh dalam tulisan.

ArtikelTerkait

Mencoba Berprasangka Baik terhadap Gelapnya Jalan Raya Pantura Lamongan

Mencoba Berprasangka Baik terhadap Gelapnya Jalan Raya Pantura Lamongan

19 April 2023
Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co penerangan jalan

Surat untuk Pemda Sumenep: Perbaiki Penerangan Jalan Secepatnya!

7 Januari 2023
3 Rekomendasi Coffee Shop di Klaten yang Nyaman untuk Nugas Terminal Mojok

3 Rekomendasi Coffee Shop di Klaten yang Nyaman untuk Nugas

29 Desember 2022
Ilustrasi Klaten Kabupaten 1001 Air Mata, eh Mata Air (Unsplash)

Klaten: Kabupaten 1001 Air Mata, eh Mata Air

20 Desember 2022
Menerka Alasan Klaten Nggak Punya Bioskop

3 Lokasi Ziarah Fenomenal di Klaten

22 September 2022
3 Tips biar Nggak Dikit-dikit Romantisisasi Sebuah Kota

3 Tips biar Nggak Dikit-dikit Romantisisasi Sebuah Kota

12 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja

TPST Piyungan, Tempat Terbaik untuk Membuka ASEAN Tourism Forum 2023

Perjalanan Penuh Makna dan Misteri Bersama Oskar Belajar Pergi Terminal Mojok

Perjalanan Penuh Makna dan Misteri Bersama Oskar Belajar Pergi

Seandainya Jadi Shinichi Kudo, Saya Akan Memilih Sera Masumi daripada Ran Mouri Terminal Mojok

Seandainya Jadi Shinichi Kudo, Saya Akan Memilih Sera Masumi daripada Ran Mouri

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

5 Tipe ASN Kesayangan Atasan, Ternyata Bukan yang Paling Pintar!

5 Tipe ASN Kesayangan Atasan, Ternyata Bukan yang Paling Pintar!

oleh Fytrya Arys Sandi
1 Juni 2023

Ade Rai filsuf kesehatan (Instagram @ade_rai)

Ade Rai Bukan Binaragawan, tapi Filsuf Kesehatan

oleh Diaz Robigo
3 Juni 2023

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

oleh Budi
3 Juni 2023

Pelajaran Hidup yang Saya Dapat dari Memelihara Kura-kura

Pelajaran Hidup yang Saya Dapat dari Memelihara Kura-kura

oleh Eunike Dewanggasani W. S.
1 Juni 2023

Berhentilah Berkomentar Buruk, Taufik Hidayat!

Berhentilah Berkomentar Buruk, Taufik Hidayat!

oleh Nurfikri Muharram
4 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

  • Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran
  • Imbas Bentrok Antarkelompok, Meja dan Kursi Bersejarah Ki Hadjar Dewantara Rusak
  • Masuk Kelas Internasional UGM, Siap-siap Minimal Rp20 Juta Tiap Semester
  • Tren Pemilu 2024 Berubah, Cak Imin Bisa jadi Faktor Penentu Pilpres
  • Bebas dan Nyaman, Kos Eksklusif Menjamur di Jogja, Kaum Mendang-mending Minggir Dulu
  • Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!