Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Katanya, Gaji Berapa pun kalau Nggak Direncanain Pasti Habis: Generasi Sandwich Can’t Relate

Audian Laili oleh Audian Laili
5 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang bilang, gaji berapa pun kalau nggak direncanain pasti bakal habis. Iya, betul. Tapi kayaknya ada yang kurang dari kalimat itu. Gaji berapa pun kalau itu jumlahnnya pas-pasan apalagi kamu adalah generasi sandwich, ketika sudah direncanain, pasti juga habis. Atau bahkan ia sudah habis sebelum direncanakan…

…dan itu terjadi pada saya.

Duluuu, saat sering jadi bendahara kelas saat sekolah, saya senang betul mengatur keuangan kelas. Pasalnya, saya punya ketua kelas yang lumayan gahar sehingga dia bisa menagih uang iuran mingguan per anak dengan lebih mudah. Saya terima jadi dan tinggal mengaturnya saja. Untungnya, kami nggak terlalu punya kebutuhan yang aneh-aneh sehingga semua aman terkendali.

Akan tetapi, keyakinan bahwa mengatur keuangan itu mudah, jadi bye seketika setelah saya bekerja. Sebagai anak pertama, sering kali muncul perasaan “nggak enak” kalau nggak ngirimin uang bulanan buat orang tua sekaligus beliin kebutuhan tipis-tipis adik-adik saya sekalian. Hayooo, siapa yang juga mengalami ini? Sini tos dulu!

Transaksi semacam ini sebetulnya bikin saya bahagia. Saya merasa “bermanfaat”. Meski akhirnya, apa pun yang terjadi di keluarga, mereka akhirnya mengandalkan saya.

Mungkin inilah yang dirasakan oleh jutaan sandwich generation yang lain. Dikutip dari Tirto.id, generasi sandwich dijelaskan sebagai generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup tidak hanya orang tua, tapi juga anak-anak mereka. Dengan beban yang nggak ringan tersebut, generasi sandwich ini rentan mengalami banyak tekanan. Ya, gimana nggak banyak tekanan, yak, lha wong mereka merupakan sumber utama penyokong hidup orang tua dan anak-anaknya. Punya beban double, je. Belum lagi kalau pasangan nggak berpenghasilan, wah bisa jadi triple.

Bagi generasi sandwich, merencanakan supaya punya tabungan bisa jadi sudah dipikirkan, diniatkan, dan diinginkan matang-matang. Alokasi sejumlah segini setiap bulannya supaya nanti bisa buat beli apa atau liburan ke mana, pasti sudah diperkirakan. Eh, terus ujuk-ujuk ada kabar bahwa keluarga sendiri sedang butuh segini untuk ini. Mau bilang kalau kita nggak ada dana, kok, ya padahal ada. Tapi kalau bilang ada, nanti tabungannya berkurang lagi. Situasi simalakama semacam itu, sungguh sering terjadi, bukan?

Mau hitung-hitungan sama keluarga sendiri, rasa-rasanya juga nggak pantes, ya. Bisa jadi, rezeki yang kita terima memang bukan rezeki kita saja. Ada rezeki mereka yang ndilalah turunnya lewat kita. Terkadang saya masih cukup yakin bahwa pikiran seperti itu merupakan cara alam bekerja untuk menjaga saya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:

Sisi Gelap Bekerja di FnB Tangerang: Gaji di Bawah Standar, Owner Bengis, Caci Maki Dinormalisasi, hingga Mental yang Hancur

Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu

Saya pernah mencoba cara menabung seseorang. Kondisinya mereka adalah pasangan muda dengan seorang anak. Keduanya bekerja dengan penghasilan lebih besar suaminya. Untuk menekan pengeluaran, mereka memutuskan untuk tidak mengambil gaji suami dan menggunakan gaji istri untuk kebutuhan sehari-hari. Prinsip mereka: cukup nggak cukup, harus cukup.

Melihat itu, saya pun semangat untuk menirunya. Nggak seekstrem itu, sih, hanya menyimpan langsung 30% dari gaji suami ke rekening bank yang jarang dijamah. Pokoknya, uang itu nggak boleh diutak-atik. Iya, prinsipnya seperti itu.

Lantas, apakah itu berhasil? Sayangnya, ada kebutuhan mendesak di bulan itu juga yang sulit membuat kami sok melupakan tabungan tersebut. Semangat menabung langsung cao seketika, bahkan ketika kami sudah bikin perencanaan matang-matang kebutuhan setiap bulannya.

Jadi, kalau ngomongin gaji berapa pun pasti akan cukup untuk ditabungkan kalau kita sudah bikin perencanaan. Terus, nggak asal ngeluarin uang dengan was wes wos. Itu betul. Namun, jika kita merupakan bagian dari generasi sandwich, barangkali “menjaga uang” tidak selalu bisa menjadi prioritas utama. Apalagi, kalau pengeluaran setiap bulannya betul-betul nggak terduga. Jangankan bisa menyimpan uang untuk bersenang-senang, bisa punya tabungan darurat saja sungguh Alhamdulillah. 

BACA JUGA Tak Peduli Apa Latar Belakangmu, Literasi Keuangan Itu Penting! dan tulisan Audian Laili lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2021 oleh

Tags: gajigenerasi sandwichKeuangan
Audian Laili

Audian Laili

Bisa diajak ngobrol lewat akun Instagram @audianlaili

ArtikelTerkait

gaji

Biaya Kuliah Itu Mahal, Wajar dong Jika Fresh Graduate Menolak Tawaran Gaji 8 Juta

26 Juli 2019
Karyawan Perlu Cek Slip Gaji Secara Rutin agar Tidak Dicurangi Perusahaan! Mojok.co

Pekerja Perlu Rutin Cek Slip Gaji agar Tidak Dicurangi Perusahaan

23 November 2023
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Menebak Cara Daniel Kaito Merealisasikan Rumus Pengelolaan Keuangan 60:30:10

27 April 2020
Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator_ Content Creator Juga Bisa Sejahtera terminal mojok.co

Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator: Content Creator Juga Bisa Sejahtera

29 Juni 2021
gaji profesional professional fee mojok

3 Alasan Pekerja Profesional Harus Dibayar secara Layak

4 Agustus 2021
Apa Salahnya Jika Honorer Resign dari Instansi Pemerintah? Saya Juga Butuh Makan, Status Sosial Nggak Bikin Perut Kenyang! (Pixabay.com)

Apa Salahnya Jika Honorer Resign dari Instansi Pemerintah? Saya Juga Butuh Makan, Status Sosial Nggak Bikin Perut Kenyang!

11 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.