Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kasus Coki Pardede Bukanlah Pengalihan Isu Kasus KPI, Negara Ini Memang Banyak Masalah

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
3 September 2021
A A
coki pardede narkoba KPI pengalihan isu mojok

coki pardede narkoba KPI pengalihan isu mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Coki Pardede memenuhi linimasa media sosial. Bukan, bukan karena jokes-nya yang tidak pernah lucu itu menyinggung orang-orang, tapi karena kasus narkoba. Coki terjerat kasus narkoba, dan pada saat yang kurang lebih sama, negara ini sedang diguncang isu pegawai KPI yang melakukan bullying dan pelecehan seksual.

Apakah kasus Coki Pardede adalah pengalihan isu agar kasus KPI dilupakan publik? Biasanya kan, kalau ada lembaga atau orang penting di negara ini kena kasus, tiba-tiba ada artis terjerat narkoba atau ada kasus lain yang punya potensi menghebohkan.

Tapi, kok saya kurang yakin ya kalau kasus Coki ini adalah pengalihan isu.

Nanti dulu. Jangan mengira saya antek negara atau berpikiran positif terhadap negara. Saya sudah pernah bilang, husnuzan sama negara itu overrated. Di sini saya hanya berusaha memberi pandangan lain aja, bahwa kasus narkoba ini sebenarnya terlalu bagus untuk dibilang pengalihan isu. Sebab, dasarnya negara ini emang punya masalah yang terlalu banyak. Saking banyaknya, kita bisa bicara masalah baru hampir tiap hari.

Loh, ya bener kan, udah berapa kasus keluar minggu ini doang? Data PeduliLindungi yang bocor, Coki Pardede, KPI, kasus korupsi Bupati Probolinggo, lalu gagalnya transfer Mbappe ke Real Madrid. Coba, masalah sebanyak itu, padahal seminggu aja belum ada. Lalu bilang kasus Coki itu pengalihan isu? Dasarnya hobi bikin masalah aja ini mah.

IYA TAU, transfer Mbappe bukan masalah negara kita, tau. Biar lucu aja ini mah. By the way, fuck you PSG.

Kasus narkoba Coki ini terlalu bagus untuk disebut pengalihan isu. Orang masalah di negara kita udah terlalu banyak, dan akan beranak pinak. Ya gimana mau nggak penuh masalah, udah jadi kebiasaan kalau pemerintah lebih senang (mencoba) memperbaiki masalah, ketimbang mencegah masalah terjadi.

Pun ketika pemerintah (berusaha) mencegah masalah, pelaksanaannya setengah-setengah. Coba, liat berapa poin RUU PKS yang diakui Baleg DPR RI? Empat dari 15 poin! Kita liat PPKM. Bantuan nggak merata, sasarannya cuman pedagang kecil. Tuh kemarin ada bus pariwisata masuk ke Jogja, nyatanya oke-oke aja. Minta rakyat cepat-cepat vaksin, tapi jumlah vaksin dan penyuntik vaksinnya aja kurang. Sisanya silakan tambah sendiri. Ngasih gaji kagak, suruh ikutan mikir banyak.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Dari contoh kasus di atas, bisa disimpulkan kalau setiap saat bakal ada masalah baru yang melibatkan pemerintah atau pemerintah sebagai penyebabnya. Ha wong potensi masalahnya aja buanyak banget, kok ngarep bakal aman-aman saja.

Tapi, kenapa interval kasus pemerintah dan kasus narkoba artis selalu berdekatan?

Sudah banyak contoh artis yang terjerat narkoba. Dunia hiburan selalu dekat dengan barang ngeri tersebut. Coki Pardede bukan artis pertama yang terjerat narkoba, dan tak mungkin jadi yang terakhir. Kita tinggal menunggu saja giliran artis mana lagi yang kena. Terkadang, urip iku mung mampir urusan karo polisi.

Jadi nggak perlu kaget kalau ada dua kasus yang jaraknya begitu dekat. Kita juga nggak usah mengutuk dan mengira pihak mana yang bergerak di belakang isu-isu tersebut. Mending kawal aja kasusnya sampe selesai dan kritik terus jika prosesnya ngaco.

Memang siiih, ada potensi kalau kasus Coki Pardede dan kasus-kasus yang lain beneran pengalihan isu. Lagian kita nggak sekali-dua kali melihat pemerintah atau pihak yang punya kuasa menyelesaikan masalah dengan cara yang nggak masuk akal.

Cuman memang udah saatnya kita berusaha melihat dengan sudut yang lain, bahwa negara ini memang penuh potensi masalah yang tidak segera ditindaklanjuti. Yang perlu kita yakini ya memang negara ini tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Masalah baru akan muncul, mungkin dalam waktu dekat, dan makin lama kita tidak akan percaya lagi adanya pengalihan isu.

Sebab, kebobrokan sudah terpampang secara jelas, hingga tak ada satu pun kasus yang cukup besar untuk menutupinya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2021 oleh

Tags: coki pardedeIndonesiakpinarkobapengalihan isu
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Hidup di Indonesia Hari Ini: Makan Siang dengan Kabar Buruk, Makan Malam dengan Kecemasan

Hidup di Indonesia Hari Ini: Makan Siang dengan Kabar Buruk, Makan Malam dengan Kecemasan

21 Februari 2025
Arab Saudi, Kiblat Baru Industri Kopi Dunia

Arab Saudi, Kiblat Baru Industri Kopi Dunia

2 November 2023
Joker coki pardede anji artis mojok

Plis deh, Coki Bukan Joker, dan Berhenti Menyamakan Artis yang Kena Masalah dengan Joker

6 September 2021

Ketika Tonari no Totoro Ambil Setting di Indonesia

27 April 2020
Memandang Keanekaragaman Indonesia dari Semangkuk Soto

Memandang Keanekaragaman Indonesia dari Semangkuk Soto

18 Februari 2020
lewoeleng

Orang Lewoeleng dan Kebiasaan yang Bikin Rindu

20 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.