Mulai 2000-an, Kota Garut sudah dikenal sebagai gudangnya dodol. Si legit dan manis ini sudah terkenal ke seluruh wilayah Indonesia. Kini, dodolnya sudah diekspor ke Singapura, Malaysia, bahkan Eropa.
Saking terkenalnya sebagai kota dodol, orang Garut yang pernah merantau ke luar kota, pasti pernah mengalami kejadian seperti di bawah ini.
“Asalnya dari mana, Mas?”
“Garut, Mas.”
“Wah, dodol Garut ya, Mas?”
“Iya.”
“Eh dodol itu banyak macamnya, ya. Rekomendasi dari Masnya, kira-kira jenis dodol yang mana?”
Ditanya begitu pasti bingung karena mau merekomendasikan jenis dodol yang mana, ya. Namun, saya yakin, orang Garut pasti ngasih tahu salah satu jenis dodol yang menurutnya enak.
Nah, tahukah Anda, berdasarkan survei yang saya lakukan kepada sekian ratus jiwa warga Garut, saya sukses menganalisis karakter mereka berdasarkan dodol yang direkomendasikannya. Siapa tahu, informasi ini penting buat Anda yang nanti berkenalan dengan orang Garut, sehingga tahu karakter orangnya kayak gimana.
#1 Karakter orang Garut yang merekomendasikan dodol wijen
Ini adalah jenis dodol original. Bahan dasar dari dodol ini yaitu wijen, gula merah, santan, gula pasir, dan tepung ketan. Rasanya sangat manis. Dodol ini sudah umum sekali dan banyak dikonsumsi oleh warga Garut sendiri.
Orang Garut yang merekomendasikan dodol ini karakternya cuek. Jangan harap Anda bisa mendapatkan pengetahuan tentang dodol, lalu membandingkannya dengan dodol jenis lain, dan seterusnya, dan seterusnya. Saya khawatir, Anda nanya segala macam tentang dodol, eh di jawabnya cuma, “Udah, dodol wijen aja, Mas.”
#2 Karakter orang Garut yang merekomendasikan dodol kacang
Dodol kacang ini lebih mudah digigit daripada dodol original. Hal ini yang membuat dodol kacang unik sebab bungkusnya saja menggunakan daun jagung kering. Nah, orang Garut yang merekomendasikan dodol ini karakternya asyik.
“Kacang dibikin dodol, Mas?”
“Iya, Mas. Gini ya, kota ini kan bla bla bla….”
#3 Karakter orang Garut yang merekomendasikan dodol zebra
Dodol zebra ini memiliki tampilan unik, yaitu berwarna-warni layaknya seekor zebra. Yang membedakan dodol ini dengan jenis dodol lainnya adalah teksturnya lebih halus dan lembek, serta tanpa wijen. Nah, kalau Anda berkenalan dengan orang Garut yang merekomendasikan jenis dodol ini karakternya itu lemah lembut dan nyunda banget.
“Mas, dodol zebra, emang rasanya gimana?”
“Eum, gimana ya, Mas. Abdi teh duka kunaon nyuak meni suka pisan sama dodol ini.”
#4 Karakter orang Garut yang merekomendasikan dodol varian rasa
Waini, dodol varian rasa ini merupakan perkembangan dari dodol original. Bahan bakunya sama seperti dodol original tadi, tapi ditambahkan rasa lain sebagai pembeda.
Beberapa dodol “modern” ini dibuat dengan menambahkan rasa buah-buahan seperti strawberry, durian, nanas, jambu, cocopandan, serta blueberry. Ada lagi dengan aneka rasa lain seperti rasa kurma, jahe, susu, coklat, dan mocca.
Tampilannya yang modern, membuat orang Garut yang merekomendasikan jenis dodol ini karakternya modern dan gaul, alias ke Jakarta-jakartaan. Bahasa gaul kayak gue, elu, dan semacamnya bakal kalian dengar. Ia juga dengan gagahnya kalau ngobrol menggunakan istilah-istilah seperti fluktuasi, frekuensi, dan sebagainya. Asyik sih tapi agak njilmet.
#5 Karakter orang Garut yang merekomendasikan dodol rujak
Dodol rujak ini menggunakan bahan baku yang berbeda dengan varian dodol lainnya. Alih-alih menggunakan wijen dan gula merah, dodol ini malah menggunakan buah-buahan sebagai bahan bakunya.
Nah, sebagian besar produsen dodol ini menggunakan buah nanas sebagai bahan baku utama. Hanya yang membedakan adalah dodol rujak akan membuat Anda seperti memakan sambal.
Karakter orang Garut yang merekomendasikan dodol rujak biasanya agak menyesatkan. Ya gimana nggak menyesatkan, orang lain pengin mencicipi dodol karena rasa manisnya, lha ini malah dikasih rasa sambal. Salah satu orang yang suka merekomendasikan jenis dodol ini adalah orang yang menulis artikel ini.
Waaah, banyak banget kan varian dodol Garut-nya? Si legit manis ini memang sudah menebar pesona sebagai oleh-oleh. Ia tidak pernah mati ditelan zaman meski jajanan baru pada muncul. Sebab, dodol sudah menjadi trademark tersendiri. Rasanya tak lengkap kan jika nanti Anda mengunjungi kota Garut tanpa membeli dodolnya. Iya, kan?
BACA JUGA Panduan buat yang Bingung Memilih Cilok, Cilor, atau Telur Gulung dan tulisan Muhammad Ridwansyah lainnya.