Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kapan Temanggung Punya Festival Musik?

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
14 Oktober 2022
A A
Kapan Temanggung Punya Festival Musik?

Kapan Temanggung Punya Festival Musik? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kenapa sih Temanggung nggak dilirik jadi venue festival musik?

Meredanya pandemi disambut dengan ciamik oleh para event organizer. Festival musik skala besar sedang banyak diadakan. Berbarengan dengan itu, band-band yang awalnya pisah, mulai reuni. Makin menggilalah jumlah festival yang ada. Bahkan beberapa band sudah merilis jadwal konser dari Oktober 2022 hingga Februari 2023

Namun, festival musik itu hanya membanjiri kota-kota besar saja. Sebut saja seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Malang, dan lain sebagainya. Kota-kota tersebut hampir rutin mengadakan festival setiap bulannya. Bahkan ada juga yang jadwalnya bebarengan atau minimal berdekatan satu sama lain. Pun kalo kita follow akun-akun media musik, kota-kota itu saja yang selalu terjamah dengan festival musik.

Jujur saja, itu menyedihkan. Saya tidak tahu kenapa kota kecil tak dilirik. Padahal, potensinya sebenarnya nggak kalah. Maka dari itu, saya sedih betul ketika Temanggung, kota kelahiran saya, tak pernah dilirik atau jadi destinasi festifal musik.

Padahal, ketika ada festival musik di suatu daerah, sudah pasti perputaran uang akan terjadi. Karena ada banyak pekerja/buruh event sekitar yang terhidupi. Contoh paling kecil saja, hotel-hotel dan tempat kuliner kota tersebut jadi ramai.

Kadang saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkan Temanggung tidak ada festival musik? Apakah festival musik tidak diterima di kalangan masyarakat dan muda-mudi di Temanggung? Saya kira itu pertanyaan yang sangat aneh. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa musik adalah media yang dapat diterima oleh semua pihak.

Banyak orang yang rela jauh-jauh dari luar kota dan menghamburkan uangnya hanya untuk menikmati festival musik dan melihat musisi/band kebanggannya tampil. Nyatanya festival musik di Jakarta tetap ramai didatangi oleh orang luar Jakarta.

Sesuai judul, saya “menuntut” untuk diadakannya festival musik di Temanggung. Kecil-kecil begini, ya nggak kalah kok animonya. Nggak harus sebesar Pesta Pora, Synchronize, atau Prambanan Jazz. Setidaknya lineup musisinya banyak, dan lumayan terkenal.

Baca Juga:

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Masa mau kalah sama kabupaten sebelah yang belum lama ini mengadakan Dieng Culture Festival. Atau sama Magelang yang belum lama ini Borobudurnya dijadikan tempat sebagai pengelaran Indonesia Bertutur.

Emang sih, antara Dieng Culture Festival dan Indonesia Bertutur tidak benar-benar pure diklaim sebagai festival musik, karena ada variabel lain seperti seni dan kebudayaan yang dimuat didalamnya. Tapi kan, pertunjukan musik di dua acara itu cukup mendominasi. Sehingga sudah sepatutnya kabupaten yang terkenal akan kopi dan tembakaunya “iri” dengan Wonosobo dan Magelang yang pernah menjadi tempat acara-acara besar yang saya sebutkan di atas.

Pun kalo membahas dari segi transportasi, kabupaten Temanggung juga tidak terlalu kerepotan, kan. Karena walau Temanggung tidak memiliki transportasi kereta, kapal, dan pesawat, namun letaknya tidak terlalu pelosok-pelosok amat. Jaraknya dengan Jogja atau Semarang yang notabene memiliki transportasi lengkap cuma butuh waktu tempuh selama kurang-lebih dua jam saja.

Ngomong-ngomong, kalo kita mau terus terang, sebenarnya bukan hanya Temanggung saja yang belum terjamah dengan festival musik, daerah lain pun bernasib sama. Padahal setiap kota atau daerah memiliki potensinya masing-masing. Pertanyaanya, apakah kita sebagai masyarakat yang tinggal di daerah kecil ini hanya akan menjadi market bagi kota-kota besar yang mengadakan festival musik?

Atau parahnya lagi, apakah kita hanya bisa gigit jari karena menyaksikan teman kita meng-upload story/postingan di sosial media bahwa mereka sedang berada di festival musik di kota-kota besar? Coba pikirkan dan renungkan sahabat-sahabat sekalian. Masak festival musik akan selamanya berporos di kota besar-besar saja!

Kadang saya tertawa miris, ketika mendengar orang bilang perhatian negara kita hanya pada Jawa, luar Jawa tak tersentuh. Saya tak menyalahkan hal tersebut. Saya hanya heran, wong Jawa aja nggak rata kemajuan daerahnya, yang diperhatikan kota-kota itu terus. Ya contohnya kayak ini, festival musik saja, yang dapet jatah kota-kota itu terus.

Penulis: Khoirul Atfifudin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Synchronize Festival vs Pestapora: Kuasa di Balik Angka dan Algoritma

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2022 oleh

Tags: festival musikmagelangtemanggungwonosobo
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Sedang memiliki ketertarikan pada musik dan dunia tulis-menulis.

ArtikelTerkait

Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

17 Juni 2025
Tugu Biawak Wonosobo Bikin Orang Nganjuk Iri dan Teringat Luka Lama Mojok.co

Tugu Biawak Wonosobo Bikin Orang Nganjuk Iri dan Teringat Luka Lama

5 Mei 2025
Magelang Tempat Pensiun Terbaik di Jawa Tengah Mengalahkan Wonosobo

Magelang Tempat Pensiun Terbaik di Jawa Tengah Mengalahkan Wonosobo

8 Agustus 2024
Ilustrasi Stasiun Beran Sleman, Jalur Spesial Penghubung Jogja-Magelang (Unsplash)

Stasiun Beran Sleman, Stasiun Penghubung Jogja dengan Magelang yang Kini Menjadi Markas Koramil

1 Januari 2024
3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran

3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran Pengendara

21 Juni 2023
Jalan Alternatif Magelang-Boyolali Antara Merbabu dan Merapi, Indah Sekaligus Menantang Mojok.co

Jalan Alternatif Magelang-Boyolali antara Merbabu dan Merapi, Indah Sekaligus Menantang

28 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.