Mahasiswa UIN KHAS Jember mana suaranyaaa…?
Selain Surabaya dan Malang, Jember juga menjadi pusat pendidikan di Jawa Timur. Sebab, di kabupaten ini ada cukup banyak perguruan tinggi. Maka tak heran kalau banyak mahasiswa dari berbagai daerah datang ke Jember untuk melanjutkan studi mereka.
Mungkin nama besar Universitas Jember (Unej) atau Politeknik Negeri Jember (Polije) sudah familier di telinga banyak orang. Mungkin saja dua kampus ini juga menjadi incaran banyak calon mahasiswa yang hendak menempuh studi lanjutan mereka di Jember. Namun jangan salah, selain dua kampus negeri tersebut, ada satu lagi kampus negeri yang tak kalah unggul, yakni Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember atau yang biasa disingkat UIN KHAS Jember. Bahkan kalau boleh saya bilang, UIN KHAS ini kampus paling unggul se-antero Jember. Nggak percaya? Berikut alasannya.
Lokasi kampus bebas macet
Keunggulan pertama adalah lokasi kampus yang bebas macet. Kampus UIN KHAS Jember terletak jauh dari kebisingan dan kekacauan lalu lintas. Maklum, lokasinya berada di Kecamatan Kaliwates di mana daerah tersebut nggak sepadat daerah lain seperti Kecamatan Sumbersari.
Maka mahasiswa yang kuliah di sini nggak perlu susah payah bergelut dalam kemacetan yang bikin darah mendidih sebelum sampai di kelas. Kuliah di sini bikin kamu bisa menikmati suasana yang lebih tenang dan fokus sepenuhnya pada kegiatan perkuliahan. Adem betul, kan?
Budaya jalan kaki
Saat masih maba dulu, kebetulan orang tua saya belum mempercayai saya untuk mengendarai sepeda motor. Hal inilah yang kemudian membuat saya terbiasa berjalan kaki. Uniknya, begitu memulai kegiatan perkuliahan di UIN KHAS Jember, bukan cuma saya yang menjadikan jalan kaki sebagai suatu kebiasaan, rata-rata maba di sana juga demikian. Alasan lainnya kenapa banyak mahasiswa yang memilih berjalan kaki adalah karena letak kampus yang agak masuk ke dalam.
Lagi pula, jalan kaki menuju kampus enak-enak saja. Kebetulan pepohonan rindang di sekitaran kampus membuat mahasiswa UIN KHAS Jember betah-betah saja berjalan kaki. Kalau beruntung, kegiatan jalan kaki menuju kampus ini juga menciptakan hubungan yang lebih erat antarmahasiswa, lho. Tak jarang, jadi ajang mbribik maba juga. Ehehehe.
Baca halaman selanjutnya
Sistem pembelajaran yang nggak kaku-kaku amat…