Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kafe di Malang Sudah Terlalu Banyak, Jangan Ikut-ikutan Bikin Kafe Lagi di Sini!

M. Isnaini WIjaya oleh M. Isnaini WIjaya
30 Agustus 2023
A A
Kafe di Malang Udah Terlalu Banyak, Jangan Ikut-ikutan Bikin Kafe Lagi di Sini!

Kafe di Malang Udah Terlalu Banyak, Jangan Ikut-ikutan Bikin Kafe Lagi di Sini! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Bunga dan Kota Pendidikan menjadi julukan yang lumrah bagi Malang. Akhir-akhir ini, muncul satu lagi julukan baru bagi Kota Malang, yakni Kota Seribu Kafe. Yah, mau bagaimana lagi, hari ini yang menjamur dan beranak pinak di sini adalah kafe. Di sepanjang jalanan Kota Malang, yang membentang sepanjang mata adalah kafe, mulai dari yang halal sampai yang semi dugem.

Nggak percaya? Coba deh main-main ke sekitaran kampus. Di sekitar Universitas Negeri Malang (UM) di Jalan Semarang dan Jalan Surabaya misalnya, berjejer kafe kekinian. Atau main-main ke sekitaran Universitas Brawijaya (UB), tepatnya di Jalan MT Haryono, di sana juga sama saja.

Di sekitar Polinema, atau tepatnya di sepanjang Jalan Soekarno Hatta yang dikenal dengan nama Suhat dari selatan hingga ujung utara daerah Sudimoro juga berjejer rapi kafe kekinian. Belum lagi daerah di sekitaran UIN, dari Merjosari terus ke barat sampai Tidar. Daerah yang saya sebutkan itu belum termasuk Kayutangan ya yang terkenal sebagai gudangnya kafe. Tiap malam, orang-orang tumpah ruah nongkrong di sana.

Sebenarnya nggak ada yang salah dengan fenomena tersebut. Selagi ada pembeli, penjual bebas melanjutkan usahanya. Begitu juga dengan kafe, toh nggak ada yang pernah sepi di Malang. Mahasiswa-mahasiswa yang uang bulanannya turah-turah nggak pernah absen mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Meskipun laris manis bak kacang rebus, tetap saja sebaiknya jangan ada lagi orang yang membuka usaha kafe di Malang. Sekalipun kalian punya banyak uang atau sekaya Rafathar, saya punya alasan kuat kenapa kalian dilarang latah bikin kafe di Malang.

Kafe di Malang banyak yang nggak punya parkiran yang memadai

Nggak jarang orang tak dapat berpikir panjang jika di depannya ditaruh uang yang sangat banyak. Pasti tanpa ba bi bu langsung saja diambil. Begitu juga dengan peluang usaha kafe di Malang ini.

Hampir semua mahasiswa yang ada di kota ini memerlukan kafe, entah sebagai tempat mereka untuk mengerjakan tugas atau sekadar ngobrol santai bareng teman-teman. Intinya, kafe sudah menjadi kebutuhan primer di kota ini.

Melihat kesempatan itu, orang-orang yang berduit banyak pasti nggak akan mikir panjang. Entah kopi apa yang dijual, seberapa luas tempatnya nanti, parkirannya nanti gimana, itu urusan belakangan. Yang penting bikin usaha aja dulu. Pastikan tempatnya fotogenik, menunya unik, dll., mengingat target pelanggannya adalah mahasiswa. Setelah itu tinggal tunggu pengunjung datang, dapat banyak cuan, deh.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Padahal banyak lho kafe di Malang yang nggak memiliki tempat parkir memadai. Para pengusaha kurang memperhitungkan soal lahan parkir ini. Akhirnya banyak yang nggak punya parkiran dan bikin kendaraan pengunjung tumpah ruah ngebaki jalan. Bikin macet, deh.

Baca halaman selanjutnya: Bikin macet doang!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: jalan macetkafelahan parkirMalang
M. Isnaini WIjaya

M. Isnaini WIjaya

suka membaca + sambat

ArtikelTerkait

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Nongkrong di Kafe Mojok.co

Aturan Tidak Tertulis Saat Nongkrong di Kafe

19 November 2024
3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Malang Terminal Mojok

3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Malang

3 Juni 2022
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Bakso President Malang Overrated, Banyak Bakso Lain yang Lebih Enak dan Murah Mojok.co

Bakso President Malang Overrated, Banyak Bakso Lain yang Lebih Enak dan Murah

25 April 2024
Cerita di Balik Alun-Alun Merdeka dan Alun-Alun Tugu, Dua Tempat Ikonik Kota Malang yang Melenceng dari Pakem Jawa Mojok.co

Cerita di Balik Alun-Alun Merdeka dan Alun-Alun Tugu, Tempat Ikonik Kota Malang yang Melenceng dari Pakem Jawa

3 Juli 2024
Angkot Malang yang Bikin Perantau Bingung Mojok.co

Angkot Malang yang Bikin Perantau Newbie Bingung

14 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.