Fakta rumah saya di Kabupaten Bogor yang perlu diketahui beberapa orang Kudus kenalan saya
Ingat lagi bahwa saya tinggal di Kabupaten Bogor, bukan kota. Kenapa saya harus menekankan hal ini? Ya karena dari wilayah serta logo daerah sudah berbeda jauh. Setelah itu, semua yang tinggal di Bogor, pasti tinggal di sebuah daerah yang adem, sejuk dan tentunya sering hujan. Padahal ya nggak begitu faktanya.
Izinkan saya menjelaskan beberapa fakta tentang daerah saya di Kabupaten Bogor untuk orang Kudus. Pertama, Puncak memang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Namun, lokasinya beda kecamatan dengan rumah saya.
Jadi, rumah saya ada di Desa Ciangsana. Sementara itu, Puncak ada di Ciawi. Dari rumah ke Puncak itu membutuhkan perjalanan selama 2 sampai 3 jam. Bayangkan saja, itu beda kecamatan saja, lho, tapi menempuh jarak yang lumayan memakan waktu. Apalagi kalau mau ke kota. Makin jauh!
Kedua, saya tinggal di perbatasan dengan Kecamatan Jatiasih. Kalian tahu di mana Jatiasih? Betul, Kota BEKASI! Ya kalian tahu sendiri gimana Bekasi. Iya, saya tinggal di daerah yang panas, yang malah lebih dekat ke Bekasi ketimbang Kota Bogor.
Ketiga, Bogor memang mendapat julukan kota hujan. Tapi itu di kotanya, bukan di rumah saya yang berada di dataran rendah. Nah, jadi sudah jelas, bukan, oi kenalan saya di Kudus. Kabupaten Bogor itu bukan cuma Puncak, saja!
Sebuah daerah yang sebetulnya luas
Anggapan yang menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor hanya soal Puncak itu seakan mengecilkan wilayah kami. Padahal Kabupaten Bogor itu luas, lho. Dan, nggak cuma soal Puncak, cuaca yang sejuk, dan hujan.
Daerah saya juga ada yang panas dan gerah. Khususnya yang tinggal di pinggiran seperti Bojongkulur, Jonggol, atau Cibarusah. Panasnya sudah mirip sama Bekasi.
Terakhir, silakan buka akun YouTube “Mahasiswa Geografi”. Anda akan tercengang betapa luasnya wilayah Bogor yang mencapai 11 daerah perbatasan. Walaupun kabupaten terluas di Jawa Barat masih dipegang Sukabumi.
Jadi begitu, teman-teman saya di Kabupaten Kudus. Mari gantian main ke Bogor!
Penulis: Riza Afthoni
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia