Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

KA Progo, Sahabat Kaum Mendang-mending yang Merantau dari Jogja ke Jakarta, Punggung Pegel Nggak Masalah, Penting Murah!

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
14 Juli 2024
A A
KA Progo, Sahabat Kaum Mendang-mending yang Merantau dari Jogja ke Jakarta, Punggung Pegel Nggak Masalah, Penting Murah!

KA Progo, Sahabat Kaum Mendang-mending yang Merantau dari Jogja ke Jakarta, Punggung Pegel Nggak Masalah, Penting Murah! (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

KA Progo masih menjadi primadona untuk saya pribadi menjadi mitra transportasi yang mengantarkan bolak balik Jogja-Jakarta

Bekerja jauh dari kota kelahiran seringkali menimbulkan rasa kangen untuk pulang. Ya, saya yang sebenarnya sebal dengan tata kota Jogja pun nggak bisa menampik bahwa kota ini tempat kelahiran saya. Beberapa bulan sekali saya pasti menyempatkan waktu untuk pulang dan menemui keluarga sekadar untuk bercengkrama meskipun waktunya nggak lama. Setidaknya rasa kangen saya terobati, lah.

Nah, bepergian pulang pergi Jogja-Jakarta tentunya memerlukan transportasi. Saya yang sering bolak-balik pun jadi mencoba beberapa kereta dan satu kereta yang akhirnya menjadi teman setia saya adalah KA Progo kelas ekonomi. Sebenarnya, kereta ini nggak cocok untuk kaum mendang-mending seperti saya, tapi nyatanya kereta ini punya beberapa kelebihan yang membuat saya nggak bisa berpaling.

KA Progo, salah satu KA kelas ekonomi termurah jurusan Jogja-Jakarta

Kelas ekonomi tujuan Jogja-Jakarta sebenarnya cukup banyak dan ada KA Bengawan yang merupakan kereta kelas ekonomi dengan harga termurah. Nah, KA Progo di sini merupakan kereta kelas ekonomi termurah setelah Bengawan, dimana satu tiketnya dibanderol 200.000 rupiah saja.

Dengan harga tersebut, perjalanan 8 jam dilalui sebagaimana experience menaiki kereta api kelas ekonomi seperti biasanya. Untuk itu, saya seringkali menaruh pilihan pada KA Progo karena tujuan saya pulang ke Jogja kan sementara saja, jadi nahan pegel punggung sedikit nggak masalah, lah. Kecuali, kalau saya pulang ke Jogja untuk waktu yang lama dan nggak kembali lagi ke Jakarta, mungkin saya yang termasuk kaum mendang-mending bisa mempertimbangkan kereta api yang lain. Kalau masih jadi pejuang UMR mah, urusan mendang-mending masih bisa ditahan. Hehehe~

Penjualan tiket nggak habis secepat itu

Sebagai pekerja yang nggak pasti liburnya kapan, saya sering mendapati waktu tak terduga untuk bisa pulang ke Jogja. Terkadang ada pekerjaan yang bisa dikerjakan secara WFH untuk waktu seminggu. Nah, momen tak terduga itulah yang membuat saya nggak harus terpaku pulang pada momen libur panjang tertentu. Kekurangannya, saya jadi nggak bisa mempersiapkan kepulangan jauh-jauh hari seperti kebanyakan orang yang memilih jadwal pulang sesuai waktu libur nasional.

Sayangnya, kereta api khususnya kelas ekonomi seringkali sudah habis mendekati hari-H keberangkatan. KA Bengawan contohnya karena kereta ini bahkan bisa menjual habis tiketnya sejak sebulan sebelum hari keberangkatan. Nah, waktu libur yang tak terduga tadi membuat saya mengandalkan KA Progo karena kereta ini seringkali masih membuka penjualan tiket sampai H-3 keberangkatan.

Pilihan tepat untuk orang yang punya urusan bolak-balik

Seperti penjelasan saya sebelumnya, kereta api ekonomi memang selalu nggak akan cocok untuk kaum mendang-mending. Namun, saya bisa memaklumi “keunikan” penumpang dan fasilitas KA ekonomi yang nggak cukup memadai untuk perjalanan jarak jauh. Ya, apalagi kalau bukan urusan dompet. Terlebih saya juga orang yang masih akan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pekerjaan. Memilih kereta eksekutif tentunya bukan keputusan yang bijak karena hanya akan membuat saya sengsara saat akhir bulan datang.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Meski begitu, saya pikir KA Progo tetap menjadi alternatif paling logis untuk kalian yang punya urusan cukup mendadak dan hanya pulang-pergi dengan jangka waktu yang singkat seperti saya. Terlebih, barang bawaan saat saya pulang juga nggak terlalu banyak sehingga nggak memerlukan kereta dengan tingkat kenyamanan tinggi.

Satu alasan khusus lain kenapa kereta ini menjadi teman setia saya adalah jadwal keberangkatannya yang cukup cocok dengan keseharian saya yaitu pukul 22.55 dari Pasar Senen dan pukul 12.05 dari Stasiun Lempuyangan. Saat pulang Jogja saya bisa tidur sampai pagi tiba. Kemudian, saat kembali ke Jakarta jadwal keberangkatannya pun cocok sehingga bisa sampai di Jakarta pada waktu malam hari. Saya masih punya waktu tidur sampai pagi harinya untuk kembali bekerja.

KA Progo, sahabat kaum mendang-mending

KA Progo memang masih menjadi primadona untuk saya pribadi menjadi mitra transportasi yang mengantarkan bolak balik Jogja-Jakarta. Fasilitas ala kelas ekonomi saya pikir nggak menjadi masalah, toh saya nggak ribet membawa barang bawaan banyak. Tapi, untuk kalian yang menjadi kaum mendang mending akut sepertinya nggak akan betah. Ya bagaimana lagi? Kalian harus betah dengan kondisi duduk di bangku lurus yang membuat punggung tegak selama delapan jam. Hehe, masih niat mencoba?

Sumber gambar: Al-Qhaderi Affilianiko via Wikimedia Commons

Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Stasiun Lempuyangan: Stasiun yang Unik dan Paling Ikonik di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2024 oleh

Tags: JakartaJogjaKA Progokereta api ekonomilempuyanganperantau
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Jogja Tidak Hanya Kopi Klotok: Rekomendasi Hidden Gem untuk Wisatawan yang Pengin Blusukan Kuliner

Jogja Tidak Hanya Kopi Klotok: Rekomendasi Hidden Gem untuk Wisatawan yang Pengin Blusukan Kuliner

29 Juni 2023
Rawon Jogja Sangat Mengecewakan dan Menyalahi Kodrat Kuliner (Pexels)

4 Hal yang Membuat Saya Sangat Kecewa dengan Rawon Jogja karena Menyalahi Kodratnya Sebagai Kuliner Jawa Timur

12 Maret 2025
Ngapain sih (Masih) Nekat Berlibur di Puncak Saat Libur Panjang? Udah Jelas-jelas Bakal Macet Nggak Ngotak, Masih Aja ke Sana puncak bogor

Warga Jakarta yang Pas-pasan Liburan Pasti ke Puncak Bogor karena Memang Nggak Ada Alternatif Lain

25 Agustus 2025
Jogja Darurat Sampah, Monumen Ketidakbecusan Pemerintah (Unsplash) sampah di jogja

Retribusi Sampah Jogja: Solusi Jangka Pendek yang Bagus, Tinggal Menunggu Solusi Jangka Panjangnya

30 Oktober 2024
Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

9 Agustus 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.