Juventus, Si Nyonya Tua yang Jago Belanja

Juventus, Si Nyonya Tua yang Jago Belanja

Logo Juventus (Pixabay.com)

Juventus sepertinya marah dengan dirinya sendiri gara-gara musim yang amat buruk. Amarah tersebut terlihat jelas lewat betapa aktifnya mereka di bursa transfer musim ini. Banyak rekrutan hebat yang berlabuh di Turin, semua demi meraih harga diri yang tercoreng di musim lalu.

Meski kehilangan De Ligt, tapi rekrutan mereka yang lain menunjukkan bahwa Juventus musim depan akan jauh lebih kuat. Siapa sajakah pemain yang akan bikin La Vecchia Signora makin ngeri?

Angel Di Maria, from Paris with love

Perginya Dybala, saya rasa, tak akan bikin Juventus sedih terlalu lama. Kecuali, tentu saja, orang-orang yang sudah terlanjur punya ikatan batin dengan Dybala. Kenapa?

Angel Di Maria, that’s why.

Angel Di Maria tidak bisa dan jangan pernah dianggap sepele. Benar ia tak lagi muda, namun punya pemain versatile macam di Maria akan bikin Juve makin kuat. Di Maria menunjukkan bahwa meski tak bermain di posisi natural sekalipun, bukan berarti ia kehilangan kemampuan. Perannya vital dalam La Decima, meski tak dipasang di posisi natural. Di PSG, ia tetap punya peran vital. Memang ia gagal di MU. Namun, ingat, MU memang aneh.

Saya pikir, Di Maria dan pemain ini adalah rekrutan yang bakal bikin Juve kembali di level yang mereka inginkan. Dan kita akan bahas pemain ini.

Pembalasan Paul Pogba

Pogba begitu hebat di Italia dan ketika bermain untuk timnas. Tapi, dia macam pesakitan ketika bermain untuk MU. Apa yang salah?

Tidak ada yang tahu. Ada yang bilang Manchester United memang tak bisa mengeluarkan potensi Pogba. Ada yang bilang Pogba lah masalahnya. Ia sendiri yang bikin permainannya remuk. Atau mungkin keduanya: Pogba dan MU memang bermasalah.

Namun, kini Pogba kembali ke Juventus, tim yang bikin ia dikenal dunia. Melihat bahwa Juve tak berubah banyak secara taktik sejak ia tinggalkan, harusnya Pogba langsung nyetel. Perlu kalian ingat, Pogba versi Juve adalah versi paling mengerikan. Kalau Pogba beneran kembali ke level terbaik, tim lain perlu waspada, amat waspada.

Namun, andai gagal, ya sudah. Kita tak sekali ini melihat Pogba gagal, bukan?

Investasi bernama Gleison Bremer

Di bursa transfer kali ini, Juventus memang harus kehilangan beberapa nama penting. Selain Paulo Dybala, ada juga Matthijs de Ligt yang merapat ke Bayern Munich dan Giorgio Chiellini yang hengkang ke Los Angeles FC. Untuk mengatasi kurangnya personil di poros pertahanan, manajemen Si Nyonya Tua memutuskan untuk merekrut Gleison Bremer dari Torino dengan kocek 47 juta euro atau sekitar Rp719 miliar.

Juventus tentu sudah memikirkan banyak pertimbangan sebelum mau mengeluarkan nominal sebesar itu. Harap diingat bahwa Bremer adalah salah satu bek tengah terbaik di Serie A. Usianya pun baru menginjak 25 tahun, sehingga ia bisa menjadi bagian dari proyek jangka panjang tim.

Dengan kualitasnya yang cukup mentereng, tentu tak salah jika Juventus akhirnya meresmikan kepindahan sang pemain dari Torino.

Filip Kostic, idola Eropa

Berlabuhnya Filip Kostic ke Juventus ini bagai petir di siang bolong. Tak mengagetkan jika Kostic diminati banyak klub, tapi kepindahannya begitu mengejutkan. Tiba-tiba saja ia berlabuh di Turin.

Kostic adalah fenomena. Gara-gara ia dan Jovic (sebelum diremuk oleh Real Madrid), Frankfurt jadi begitu mengerikan. Ditinggal Jovic pun nggak bikin Kostic meredup, sinar terang justru mengarah hanya ke dirinya.

Banyak klub ingin merekrut Kostic, salah satunya West Ham. Beberapa tim besar juga sempat tertarik, namun Juventus lah yang berhasil merekrutnya. Dengan perekrutan Kostic,  La Vecchia Signora benar-benar bakal jadi tim mengerikan di musim depan.

Rasanya terlalu prematur untuk bilang Juventus tak ada lawan di Serie A. AS Roma jelas jadi tim yang perlu diwaspadai, mengingat mereka juga sanggup merekrut pemain hebat-hebat dengan harga yang hemat. Namun, saya yakin kalau tim ini akan jadi lebih mengerikan ketimbang musim lalu.

Juventus ibarat binatang buas yang terluka. Kau tak ingin melawan binatang buas yang terluka.

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Juventus, Klenik Kutukan Gol Muntari, dan Identitas Pecundang yang Perlu Diterima

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version