Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Judul Sinetron Indonesia Nggak Kreatif, Pakai Kata “Cinta” Melulu!

Nino Leonita oleh Nino Leonita
5 November 2019
A A
5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton dan Tidak Kreatif terminal mojok.co

5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton dan Tidak Kreatif terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Eksplorasi terhadap berbagai judul sinetron tanah air telah saya lakukan sejak semasih menyandang status bocah SD. Gimana nggak kurang kerjaan? Wong, nenek saya di rumah seneng banget nonton sinetron. Otomatis, cucunya ikutan nangkring depan TV abis selesai maghrib. Nah, yang bikin penasaran sekaligus kepikiran sampai sekarang. Kok ya buanyaakk sinetron yang tayang silih berganti di dunia pertelevisian Indonesia ini, judulnya pakai kata “cinta”?

Padahal kalau dipikirin, sebetulnya juga nggak penting-penting amat. Nggak bakalan keluar di ulangan juga. Tapi kok saya ribet amay mikirinnya, ya? Pengaruh masa kecil yang sering diajak nobar sinetron mungkin salah satu alasannya. Oke, skip.

Perihal judul-judul sinetron yang kena imbas penelitian kecil-kecilan saya, di sini bisa ditarik sebuah hipotesis ala-ala penelitian kuantitatif. Kalau misalnya, sinetron yang dicintai sebagian masyarakat di negara ber-flower ini punya judul yang nggak kreatif. Banyak banget yang pakai kata “cinta”. Bisa disebutkan di luar kepala malah saking merajalelanya. Materi rumus-rumusan berbau aljabar x dikali y dan kawan-kawannya bakalan lebih susah diinget. Eh?

Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan generasi milenial atau anak gaul masa kini yang seleranya mantengin YouTube, bakalan ngangkat permasalahan sinetron yang udah biasa. Sekelas kayak gini sih, “Adegan sinetron di Indonesia literally nggak mendidik banget. Which is ini yang bikin tontonan di televisi jadi ngga sehat!”

Intinya, fokus orang-orang saat ini, lebih giat menyoroti ke masalah the quality of scene. Ya, wajar sih. Di mana-mana kualitas adegan dari sebuah tontonan itu nomor satu. Cuma apa nggak terlalu monoton kalau kita bahasannya itu-itu aja? Ya monoton tentunya, menurut saya pribadi, sih.

Nah, sebelum ngomongin hal-hal yang lebih rumit dan njelimet soal kualitas konten. Ada hal yang lebih sederhana untuk kita kritisi bersama, yakni masalah judul sinetron yang itu-itu saja. Apa nggak bosan judulnya pakai kata “cinta” melulu? Malah (sepertinya) saking bingungnya buat judul, “cinta” sering dikawinkan dengan nama orang, yang biasanya sih tidak lain dan tidak bukan adalah nama pemain utama perempuan di sinetron tersebut. Amboi, kalo kata Bang Saleh. Nggak ada kreatif-kreatifnya. Dari zaman dulu sampai sekarang, apa pun saluran televisinya, kebanyakan judul sinetron hanya muter-muter aja di satu kata fenomenal itu.

Kadang saya sendiri mikir, ini saya doang yang nyadar dan mikir kalo judul-judul sinetron itu mirip-mirip? Atau saya terlalu kritis dan saking kritisnya malah mengkritisi sesuatu yang tidak seharusnya dikritisi?

Lebih baik sih kalau mau bikin sinetron itu, judulnya dirombak dikit. Nggak terlalu berkutat pada cinta-cintaan. Lah, yang nonton tayangan ini kan nggak cuma ibu-ibu atau nenek-nenek. Bocil alias bocah kecil macam saya, dulu juga suka nonton karena pengaruh sekitar. Bayangin kalau bocil pengetahuannya cuma seputar cinta-cintaan. Kan bahaya, toh? Atau nanti makin banyak beredar di OA meme sejuta umat yang publish tentang bocil yang bucin sejak dini. Televisi kan salah satu media komunikasi satu arah yang punya andil besar dalam memengaruhi khalayak. Ini beneran loh, kata dosen saya.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

Pengalaman Mengajar di SMA Negeri: Siswanya Sulit Diajak Berpikir Kreatif karena Takut Nilai Jelek

Selain itu, ini kan bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran ke depannya. Agar dunia per-sinetron-an di negara Indonesia ini punya kualitas judul yang lebih kreatif dan baik tentunya. Sedikit perubahan kecil nggak masalah kan? Toh, yang namanya berubah juga butuh proses. Siapa tahu kalau sekarang judul sinetron makin kreatif dan berani tampil beda, besok-besoknya kualitas isi sinetronnya yang semakin masuk akal.

Nggak ada yang tahu pasti. Bisa aja nanti industri per-sinetron-an Indonesia bisa kayak industri per-drakor-an yang melejit dan tayang di mana-mana, serta disukai remaja puber di berbagai negara. Atau bisa juga menjelma seperti sinema bollywood yang numpuk tayang di Indonesia dengan durasi penayangan yang keren tanpa jeda iklan. Wow! Nggak cuman istilah ‘oppa-oppa’ aja yang muncul. Istilah ‘mas-mas’ bisa jadi terkenal di luar sana, sekaligus mendongkrak budaya Indonesia. Sangat positif, bukan? Doakan saja ya.

BACA JUGA Kamu Tuh Kenapa Sih, Katanya Sebal Sama FTV dan Sinetron, Tapi Kok Masih Ditonton? atau tulisan Nino Leonita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2019 oleh

Tags: Cintajudul sinetronkreatif
Nino Leonita

Nino Leonita

ArtikelTerkait

cincin untuk menikah apalah menikah bikin lebih bahagia BPS

Apakah Menikah Bikin Lebih Bahagia? Mari Lihat Data BPS

6 Oktober 2020
sinetron dari jendela smp mojok.co

Mengidolai Joko, Tokoh di Sinetron ‘Dari Jendela SMP’

8 Agustus 2020
Fyi, Jadi Bucin Lebih Terhormat daripada Jadi Buaya Darat Tauk!

Fyi, Jadi Bucin Lebih Terhormat daripada Buaya Darat Tauk!

4 November 2019
Plankton SpongeBob Squarepants Adalah Gambaran Gelap Masa Depan Umat Manusia yang Selalu Gagal Soal Cinta

Plankton “SpongeBob Squarepants” Adalah Gambaran Suram Masa Depan Kita yang Selalu Gagal Soal Cinta

5 Februari 2023
Parasocial Relationship: Cinta Buta yang Punya Potensi Bahaya

Parasocial Relationship: Cinta Buta yang Punya Potensi Bahaya

4 Juni 2022
rumus hukum fisika yang berhubungan dengan cinta dan kehidupan mojok.co

6 Hukum Fisika yang Bisa Jadi Solusi Masalah Hidup Sehari-hari

25 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.