Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jual Beli Kredit Bukan Berarti Riba Lalu Haram

Novy Eko Permono oleh Novy Eko Permono
29 Juni 2019
A A
kredit

kredit

Share on FacebookShare on Twitter

Seorang teman mengirim sebuah pesan WhatsApp kepada saya. Berisi gambar simulasi kredit motor Nmax. Yang ternyata ̶j̶a̶d̶i̶ ̶b̶a̶h̶a̶n̶ ̶s̶h̶i̶t̶p̶o̶s̶t̶i̶n̶g̶ ̶ viral di dunia maya. Bahkan Kepala Suku Mojok, Mas Puthut mengunggah di akun Facebook pribadinya.

Setelah dicermati ternyata ada yang cukup menarik perhatian. Bukan perkara uang muka, setoran perbulan, dan jumlah uang total yang harus dibayarkan seperti kebanyakan brosur kredit motor. Namun gambar tersebut juga mencantumkan simulasi hitung-hitungan dosa bagi pelaku kredit.

Usut punya usut ternyata gambar tersebut berasal dari cuitan Twitter seorang warganet yang juga seorang sales. Beli Nmax dengan kredit bisa membuat seseorang masuk neraka, begitulah caption dalam cuitannya. Nah loh, udah total bayarnya lebih mahal, dihukumi dosa, dan masih terancam masuk neraka lagi. Ada-ada saja.

Ditambah lagi, biasanya narasi-narasi tersebut dibumbui ajakan untuk meninggalkan segala sesuatu berbau bid’ah dan haram. Kembali ke Alquran dan Sunah. Lah, memang selama ini kita kemana?

Beragama di zaman kiwari kian ruwet. Ini gak boleh itu gak boleh. Sedikit-sedikit riba. Sedikit-sedikit masuk neraka.

Yassir wala tu’assir, permudahlah dan jangan persulit. Begitu Maha Pengertiannya Allah kepada kita semua. Lalu, apa alasan kita menjadikannya sulit? Atas nama kekaffahan? Atau kekakuan dan kebekuan yang berlebihan hingga menjadi paranoid?

Maksud saya mari kita segarkan mindset komposisi hukum Islam di kepala kita. Jumhur (mayoritas) ulama terdahulu bersepakat bahwa tujuan hukum Islam pada konteks kehidupan kita ialah untuk menegakkan lima hal: (1) menjaga agama (hifzh al-din), (2) menjaga akal (hifzh al-aql), (3) menjaga jiwa (hifzh al-nafs), (4) menjaga keturunan (hifzh al-nasl), dan (5) menjaga harta (hifzh al-mal).

Esensi dari hukum Islam tersebut lalu secara teknis dikerucutkan dalam formulasi: wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah.

Baca Juga:

5 Istilah Ekonomi Islam yang Sering Bikin Salah Paham

ASN Wajib Hindari 4 Godaan Ini agar Karier Kalian Tidak Hancur Lebur!

Riba itu haram. Begitu hukumnya. Mengambil untung banyak itu makruh hukumnya. Jual beli itu mubah. Tapi ia bisa menjadi wajib jika transaksi itu sangat suatu kondisi seseorang atau kelompok.

Ia bisa menjadi sunah bila didalamnya mengedepankan asas pertolongan (ta’awun). Ia juga bisa menjadi haram jika kebutuhan seseorang atau kelompok kepada barang yang Anda miliki Anda manfaatkan untuk mengeduk untung. Ia bisa menjadi makruh jika ada unsur merepotkan atau mempersulit.

Sederhananya begini. Tempe mendoan itu halal. Anda makan tempe mendoan status hukumnya mubah. Boleh. Bebas. Tapi jika tempe mendoan itu hasil mencuri, akan menjadi haram. Jika Anda makan tempe mendoan sampai melampaui batas, misal membuat Anda sulit bergerak untuk menunaikan salat, ia menjadi makruh.

Jual beli itu halal. Riba itu haram. Riba menjadi batas bagi status hukum suatu transaksi. Bukan menyamakannya dengan sistem kredit.

Keserupaan keuntungan yang didapat lewat jual beli secara kredit ini yang seringkali diwacanakan secara keliru oleh sekelompok masyarakat. Banyak orang yang kemudian ikut-ikutan beranggapan bahwa jual beli kredit sama dengan nganakne duit—riba. Padahal jelas beda.

Jual beli kredit dikenal dengan istilah ba’i taqsith hukumnya mubah (boleh) berdasarkan kitab Raudlatu al Thalibin karya Imam Nawawi. Sedangkan riba hanya meliputi tiga aspek transaksi jual beli yaitu emas, perak, dan bahan makanan. Paham?

Sudah saatnya pemahaman keagamaan terutama dalam bidang fiqh perlu senantiasa dikembangkan agar tidak terjebak pada kejumudan berpikir. Kebaruan adalah keniscayaan sesuai dinamika zaman dan ekspresi rohani umat Islam. Tengoklah sekarang ditengah maraknya dunia digital, muncul fenomena transaksi onilne yang tentunya tidak memungkinkan bagi kedua belah pihak—penjual-pembeli—untuk bertemu. Bagaimana status transaksi demikian? Apalagi barang yang diperjualbelikan tidak bisa dilihat atau dipegang langsung oleh calon pembeli.

Nah untuk menjawabnya kita perlu tahu kaidah Ushul Fiqh. Sangat populer dalam asas suatu hukum pada dasarnya adalah mubah (boleh, bebas) sepanjang tidak ada dalil yang menyebutkannya haram. Maka ketika tidak ada dalil keharaman tentang jual beli online. Berarti ia mubah. Boleh, bebas. Hanya saja, kesahihan sebuah jual beli pada hakikatnya ditentukan oleh kerelaan penjual-pembeli dan kesesuaian barang yang diperjualbelikan. Begitu prinsipnya.

Maka menfasirkan ayat Alquran dan hadis jangan hanya bermodalkan terjemahan dan mengambil rujukan medsos daripada kitab klasik dan modern. Keblinger. Jangan sok benar sendiri. Rasulullah Saw tidak pernah mengajarkan seperti itu.

Jadi semisal Mas Agus dan Mbak Kalis setelah menikah mau menyicil (kredit) rumah atau mobil. Tenang saja, hukumnya mubah kok.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: hukum agamakreditriba
Novy Eko Permono

Novy Eko Permono

ArtikelTerkait

5 Hal yang Sering Ditutup-tutupi Soal Bank Syariah BSI

5 Hal yang Sering Ditutup-tutupi Soal Bank Syariah

19 Agustus 2022
Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit

Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit

23 Oktober 2022
tesla kredit bitcoin elon musk mojok

Beli Tesla Bisa Pakai Bitcoin mah Biasa, kalau Bisa Kredit Baru Top!

25 Maret 2021
citra debt collector jaket kulit tampang sangar kredit motor mobil menagih mojok.co

Persepsi Debt Collector terhadap Pekerjaan Mereka: Tampang Sangar Memang Bermanfaat

20 Juni 2020
5 Alasan Sebaiknya Kita Nggak Daftar dan Pakai Shopee Paylater terminal mojok.co

Punya Shopee PayLater Berlimit Besar, Keuntungan atau Ancaman?

1 Oktober 2021
Motor Lelang Leasing, Solusi buat Kamu yang Ingin Beli Motor Murah Legal dan Tanpa Zonk

Motor Lelang Leasing, Solusi buat Kamu yang Ingin Beli Motor Murah Legal dan Tanpa Zonk

13 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.