• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jokowi yang Suka Musik Keras Perlu Dengerin Lagu ‘Post Human: Survival Horror’ dari BMTH

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
14 Desember 2020
A A
Saya Curiga Pakde Jokowi Hidup di Universe yang Lain terminal mojok.co

Saya Curiga Pakde Jokowi Hidup di Universe yang Lain terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Post Human: Survival Horror adalah tajuk EP terbaru yang dikeluarkan oleh Bring Me The Horizon. Melalui rentetan single sedari Ludens hingga Teardrops, EP mereka hadir dalam menyambut Halloween 2020 ini. Namun, alih-alih mengangkat tema-tema seperti klenik, Oli Sykes, vokalis BMTH menegaskan bahwa pandemi lebih menyeramkan dari demit dan semacamnya.

Tentu hal ini bikin saya manggut-manggut mengiyakan. Barangkali, pandemi adalah bentuk demit paling baru menurut Oli. Jika pocong dan kuntilanak itu versi beta, pandemi adalah bentuk nyata sebuah evolusi final form manunggal dari bentuk-bentuk yang segalanya.

Oli banyak menjelaskan makna lagu-lagu dalam EP terbaru BMTH melalui NME, namun dalam tulisan ini, izinkan saya memberi rekomendasi kepada Pakde Jokowi. Berhubung blio suka musik-musik cadas seperti ini, saya pun akan mengimplementasikan arti per lagunya dengan tafsir saya pribadi.

Beneran deh, Pakde, ini EP Post Human: Survival Horror yang memuat lagu-lagu bagus banget.

Pertama, “Dear Diary”. BMTH seakan mengingatkan kita kembali ke masa-masa di awal pandemi, ketika menteri-menteri Jokowi guyon tentang pandemi. Nasi kucing lah, akses masuk ke Indonesia sulit lah, perbanyak doa lah.

“The sky is falling, it’s fucking boring. I’m going braindead isolated.” 

Bosen, malesi, penginnya muntab, misuh teros, perasaan inilah yang dirasakan masyarakat Indonesia ketika awal swakarantina. Bebarengan dengan jajaran Jokowi yang ngelawak mulu.

Kedua, “Parasite Eve”. Saya sudah membahas banyak mengenai lagu ini dalam tulisan “Parasite Eve, Cara BMTH Menyentil Mas-mas Penganut Teori Konspirasi”. Intinya, kondisi yang digambarkan oleh Parasite Eve adalah sebuah masa saat mulai muncul orang-orang bajingan di masa krisis.

Misalkan orang yang dipercaya menjabat untuk mengusir pandemi, justru mulutnya mengeluarkan statemen yang nggak mashoook blas. Puncaknya, sisi egois itu digambarkan dalam lirik yang penuh ketegasan sekaligus komikal ini.

“I’ve got a fever, don’t breathe on me
I’m a believer of nobody
Won’t let me leave ‘cause I’ve seen something
Hope I don’t sneeze, I don’t…*sneeze.”

Mengapa masyarakat asu ini muncul? Sebab kita sudah nggak tahu harus percaya kepada siapa. Pemerintah? Bahkan dalam lagu di album Post Human ini dijelaskan dengan sempurna. Seakan, melalui dialog masa, “pihak pemerintah” berbicara dengan lirik berikut.

“Please, remain calm, the end has arrived
We cannot save you, enjoy the ride.”

Sampai titik ini kita sadar, yang dapat menyelamatkan nyawa kita ya hanya diri masing-masing. Pemerintah sudah seperti bertindak autopilot dan melepaskan tanggungannya.

Ketiga, “Teardrops”. Jika ada orang gila karena menyebarkan konspirasi, ada juga yang depresi karena sunyi. “Teardrops” mewakili segala perasaan orang-orang yang rela melakukan swakarantina sampai segalanya menjadi runyam. Kerjaan, pertemanan, hingga masalah prinsipil seperti percintaan. Sampai-sampai, kita teriak, “Oh, God, everything is so fucked, but I can’t feel a thing!”

Keempat, “Obey” (feat. YUNGBLUD). Ketika masyarakat seakan terbelah menjadi dua kubu, pemerintah pun makin ngawu-ngawu dalam menerapkan aturan. Nyawa atau ekonomi? Ya, jelas, apa pun problematikanya, ekonomi menjadi pilihan utama. Sebab apa? Sebab “we’re only gambling with your soul!”

Mimpi buruk yang berjalan secara sistematik, begitu yang dikatakan oleh Oli dan YUNGBLUD dari EP Post Human: Survival Horor ini. Atau secara jelasnya sih begini, “Whatever you do, just don’t wake up and smell the corruption. Another day, another systematic nightmare.” Tikus itu bukan hanya mengorupsi uang kita, namun juga nyawa dan jiwa malang kita.

Yang dikorup ndilalah bantuan sosial. Jiamput!

Kelima, “Itch For The Cure” (“When Will We Be Free?”). Kalau mau mengartikan secara liar dan gothak-gathuk, gara-gara “Obey”, banyak sesuatu yang dikerjakan secara gesit, irit, dan penuh diam dan senyap. Apa itu? UU Cipta Kerja jawabannya.

Dengan lucu, liriknya bilang begini, “Something is coming unplugged” atau sesuatu datang dicabut. Apa yang dicabut? Mikrofon! Astaga, lucu sekali negeri ini, eh, lagu bikinan BMTH di EP Post Human: Survival Horor ini ding.

Keenam, “Kingslayer” (feat. BABYMETAL). Sosok Kingslayer pun muncul. Sosok yang menjadi bahan omongan dan selalu menjadi objek media. Kekayaannya meningkat pesat, sedangkan masyarakat mengalami krisis. Demonstrasi besar di tengah pandemi muncul guna mempertanyakan kebijakan si “Kingslayer” ini. King dari segala King. Atau maharaja dari raja-raja.

“System failure
Life is encrypted, genome modified
Like a virus in a lullaby
Artificial ‘til the day you die, silly program
You’re corrupted.”

Begitu kata lirik di lagu ini, kegagalan sistem, hidup dienkripsi, dan genom dimodifikasi.

Ketujuh, “1×1” (feat Nova Twins). Ketika huru-hara terjadi, akan datang satu tokoh di tengah badai pandemi seperti ini. Semakin seru saja, namun begitulah keadaannya. Tokoh spesial ini seakan berkata, “Disconnected from the world again. And no, the sun don’t shine in the place I’ve been. So why you keep acting like I don’t exist?” Akhirnya, ia bisa merasakan matahari bersinar dengan sewajarnya.

Yap, benar, feels like an archenemy, can’t look me in the eyes. Sungguh menyenangkan menanti tokoh yang bisa mengumpulkan massa sebanyak tujuh juta ini. Akhirnya blio pulang juga. Oleh-olehnya masalah.

Kedelapan, “Ludens”. Titik ini adalah sebuah tebak-tebakan penuh tanda tanya. Masa depan adalah hal yang abu-abu, namun Ludens merasakan pesimis jika pandemi saja tidak bisa dihadapi, bagaimana ketika melawan masa depan yang masih banyak problematika tak terduga. Sedikit berlebihan, namun saya suka lirik ini, “I need a new leader, we need a new Luden.”

Kesembilan, “One Day The Only Butterflies Left Will Be In Your Chest As You March Towards Your Death” (feat. Amy Lee). Sangat cocok didengarkan sembari membayangkan mau bagaimana negara ini ke depannya. Korup sudah menggila, huru-hara di sana-sini, bantuan tidak tepat sasaran, yang malang makin malang, yang berjaya makin jaya. Pandemi berlangsung selamanya?

Masih dibutuhkankah individu-individu “kalah” untuk negara? Masih didengarkah suara sumbang dan tak terdengar dari masyarakat akar rumput? Ah, I thought we had a future, but we ain’t got a chance in hell.

Selamat mendengarkan Post Human: Survival Horror, Pakde Jokowi. Saya sarankan liriknya dihayati betul biar bisa diresapi sampai ke sumsum tulang. Besoknya masih bisa kerja, kerja, kerja.

BACA JUGA Jika Saya Mewakili Bantul Ikut Kompetisi MasterChef dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2020 oleh

Tags: album musikrekomendasi lagu

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

6 Rekomendasi Lagu yang Cocok Didengarkan Kaum Introvert Terminal Mojok

6 Rekomendasi Lagu yang Cocok Didengarkan Kaum Introvert

23 September 2022
Rekomendasi Lagu-lagu Musisi Lampung yang Patut Didengar Selain Kangen Band Terminal Mojok

Rekomendasi Lagu-lagu Musisi Lampung yang Patut Didengar Selain Kangen Band

13 Mei 2022
15 Rekomendasi Lagu yang Cocok untuk Karaokean di Perjalanan Terminal Mojok.co

15 Rekomendasi Lagu yang Cocok untuk Karaokean di Perjalanan

16 Maret 2022
10 Album Terbaik 2021, dan Tentu Saja Ada Taylor Swift

10 Album Terbaik 2021, dan Tentu Saja Ada Taylor Swift

30 Desember 2021
7 Lagu Natal Alternatif untukmu yang Jenuh dengan Seremonial Natal terminal mojok

7 Lagu Natal Alternatif untukmu yang Jenuh dengan Seremonial Natal

12 Desember 2021
lagu romantis 90-an mojok

5 Lagu Romantis 90-an yang Pas untuk Ngebucin

24 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
minoritas covid mayoritas hukum natal mojok keadilan untuk MRS muhammad rizieq shihab mojok.co

Keadilan untuk MRS

Kisi-kisi Menjadi Open Minded Menurut Rakyat Twitter yang Terhormat terminal mojok.co

Kisi-kisi Jadi Open Minded Kayak Rakyat Twitter

Daftar Dosa yang Kita Lakukan Saat Main GTA San Andreas TERMINAL mojok.co GTA MOD GTA 5 cheat

Daftar Dosa yang Selalu Kita Lakukan Saat Main GTA San Andreas



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

21 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!