• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jokowi Perlu Pamerkan Daftar Bacaan Favorit seperti Barack Obama

Nikma Al Kafi oleh Nikma Al Kafi
31 Desember 2020
A A
Jokowi Perlu Pamerkan Daftar Bacaan Favorit seperti Barack Obama terminal mojok.co

Jokowi Perlu Pamerkan Daftar Bacaan Favorit seperti Barack Obama terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memamerkan daftar bacaan favorit miliknya selama 2020. Tindakan Barack Obama tersebut merupakan kegiatan tahunan yang nggak terlewatkan. Anggap saja itu memamerkan, biar orang-orang menjadi iri. Kalau iri kan tinggal beli bukunya. Nggak tanggung-tanggung, Obama langsung memamerkan dua puluh daftar buku yang menjadi favoritnya melalui media sosial. Wah, keren nih Pak. 

Dua puluh buku bukanlah jumlah yang sedikit, terutama bagi saya yang memiliki kemampuan literasi belum cukup baik. Sebetulnya Obama bukan hanya mengunggah daftar bacaan favorit, tetapi juga daftar musik favorit dan tayangan film maupun televisi. Melihat unggahan itu menambah semangat serta memberi  gairah saya untuk membaca.

Bukan itu saja, saya juga menjadi tahu penulis-penulis yang  telah menciptakan buku  dan menjadi favorit Barack Obama. Kalau blio nggak memamerkan itu semua, kemungkinan kecil saya tidak akan tahu.

Beberapa waktu yang lalu Gubernur Jakarta juga memamerkan buku yang sedang ia baca, tetapi hanya satu judul buku. How Democracies Die judul yang terpampang pada unggahan foto di Instagram Anies Baswedan. Tindakan Pak Anies bukan sekadar gimik terhadap respons politik dewasa ini.

Tentu yang dimaksud oleh Pak Anies adalah membaca buku, saya yakin berkat beliau juga banyak yang tertarik membaca dan mencari buku yang dibaca Pak Anies. Masyarakat juga akan merasa senang karena diberi rekomendasi buku oleh pemimpin daerahnya. Pak Anies sering-sering mengunggah foto buku kayak Barack Obama ya, biar saya yang awam ini tercerahkan.

Sudah bukan menjadi rahasia umum kalau masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang rendah. Ini bukan pendapat saya pribadi. Beberapa  lembaga survei global memvalidasi kalau rata-rata masyarakat di Indonesia malas membaca. Tentu ini bukan hanya menjadi perkara bagi masyarakat sipil. Tetapi, juga menjadi masalah besar yang harus dituntaskan oleh pemerintah, daerah maupun pusat.

Saya percaya kalau pemerintah sudah terlibat dalam upaya meningkatkan minat baca bagi masyarakat, mendistribusikan buku misalnya. Tetapi, lagi-lagi selalu ada kendala, tentu kalian tahu kendalanya? Ya, pemerataan. Itu adalah alasan klise yang menjadi benang kusut di hadapan pemerintah. Sulitnya akses dan keterbatasan logistik, katanya begitu. Saya berharap pemerintah serius menggarap pemerataan akses bacaan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Sebetulnya memberikan rangsangan minat baca untuk masyarakat Indonesia ini tidak sulit. Lihat, seperti yang dilakukan Barack Obama setiap tahunya, yaitu membeberkan daftar bacaan favorit. Jika minat baca masyarakat mampu didorong dengan adanya dukungan dan inisiatif kepala daerah, tokoh setempat, atau bahkan presiden, kenapa mereka nggak melakukan seperti apa yang dilakukan Barack Obama? 

Nih, sekarang kita mempunyai jaringan tulang punggung internet yang menghubungkan dan membentang menaungi seluruh negeri. Siapa lagi kalau bukan rakyat Indonesia atau manusia yang memanfaatkan? Kalau para tokoh berpengaruh mengunggah kebiasaan membaca, saya yakin semua orang bisa terpengaruh dan menyukai bacaan. Dari melihat, bahkan mendengar dari mulut ke mulut kebiasaan baik yang ditampilkan panutannya.

Saya jadi membayangkan seandainya Presiden Jokowi melakukan hal itu, mengunggah daftar bacaan favorit. Wah, saya yakin akan banyak respons positif dari masyarakat. Semoga saja blio berinisiatif demikian. Lho, beliau meng-endorse sepatu, sepeda motor rakitan, jaket kulit, dan lain sebagainya yang notabene produk lokal saja bisa. Masa mengunggah kebiasaan membaca buku nggak bisa, kan lucu.

Kalau kebiasaan membaca buku Pak Jokowi ditampilkan di muka publik, melalui akun medsos misalnya dan itu dilakukan setiap tahun, bukan hanya budaya membaca rakyat Indonesia yang perlahan meningkat. Presiden juga mampu menumbuhkan dan meningkatkan industri buku secara keseluruhan, penerbit, sekaligus memperkenalkan penulis-penulis yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri. Tapi, pertanyaan besarnya adalah apakah presiden kita memiliki minat baca yang tinggi? Kalau nggak punya ya berarti keinginan untuk mengikuti jejak Barack Obama hanya khayalan tingkat tinggi.

BACA JUGA ‘Selingkuh atau Diselingkuhi?’ Adalah Pertanyaan Sinting dan tulisan Nikma Al Kafi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2020 oleh

Tags: minat bacapresiden jokowi

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Nikma Al Kafi

Nikma Al Kafi

Lahir di Gunungkidul. Nggak bisa berenang dan memanjat pohon. Mahasiswa Sastra Indonesia di UAD, 2019.

ArtikelTerkait

Sudah Saatnya Kita Mengapresiasi Konten JKWKULINER dari YouTube Presiden Jokowi terminal mojok

Sudah Saatnya Kita Mengapresiasi Konten JKWKULINER Milik Presiden Jokowi

28 November 2021
3 Hal yang Bisa Ditangisi Bu Mega selain Badan Kurus Presiden Jokowi terminal mojok

3 Hal yang Bisa Ditangisi Bu Mega selain Badan Kurus Presiden Jokowi

21 Agustus 2021
gimmick sidak blusukan presiden jokowi mojok

Sidak, Blusukan, dan Gimik Insignifikan Pejabat

30 Juli 2021
Memang Apa Salahnya Jokowi Hadir di Pernikahan Atta dan Aurel_ terminal mojok

Memang Apa Salahnya Jokowi Hadir di Pernikahan Atta dan Aurel?

6 April 2021
Menerka Pesan Misterius Presiden Jokowi Saat Hadiri Pernikahan Atta dan Aurel terminal mojok.co

Menerka Pesan Misterius Presiden Jokowi Saat Hadiri Pernikahan Atta dan Aurel

5 April 2021
Susahnya Punya Dosen yang Pro Presiden, tapi Selalu Merasa Netral mojok.co/terminal

Susahnya Punya Dosen yang Pro Presiden, tapi Selalu Merasa Netral

10 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Review All Quiet on the Western Front: Tiada yang Riang di Masa Perang terminal mojok.co

Almarhumah Nenek Saya dan Perang yang Tak Padam dalam Ingatan

Flash Sale Shopee Memang Bergerak Lebih Cepat dari Kecepatan Cahaya terminal mojok.co

Flash Sale Shopee Memang Bergerak Lebih Cepat dari Kecepatan Cahaya

Mengintip Perbedaan Blogger Indonesia Zaman Dulu dan Zaman Sekarang Terminal Mojok

Mengintip Perbedaan Blogger Indonesia Zaman Dulu dan Zaman Sekarang



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!