Saat ini, ada 5 sisi menarik dari Jogja. Saya rasa, masyarakat dan pemerintah setempat harus bangga. Komitmen tinggi untuk memajukan daerah istimewa ini nampaknya berbuah hasil. Inilah 5 sisi menarik yang saat ini sudah menjadi ciri khas dan identitas baru.
Daftar Isi
#1 Hebat! Kemacetan semakin parah
Masalah kemacetan di Jogja semakin parah akibat pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan. Silakan lewat jalan-jalan ini antara pukul 4 sore sampai menjelang Magrib: kawasan Condong Catur, Perempatan Ring Road Condong Catur, Ring Road Utara, Jalan Kaliurang, sampai Jalan Godean. Kehebatan Jogja dalam hal kemacetan terlihat jelas. Sebuah prestasi!
Jalanan sempit dan tidak pernah bertambah, kemudahan masyarakat meminang kendaraan pribadi, dan kurangnya infrastruktur transportasi publik sangat efektif menyebabkan kemacetan.
#2 Luar biasa! Sanitasi dan lingkungan Jogja terabaikan
Meskipun memiliki citra sebagai kota yang bersih dan hijau, tapi nyatanya masih banyak daerah di Jogja dengan sanitasi yang terasa sangat kurang. Belum lagi soal pengelolaan sampah.
Sampai saat ini, kita masih bisa melihat tumpukan sampah di pinggir jalan. Silakan mampir di depan Kebun Binatang Gembira Loka. Kamu pasti gembira karen bisa mendapati sampah dengan bau menusuk jiwa di sana. Bangga sekali!
#3 Bravo! Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi sangat terasa
Jogja sedang berhadapan dengan masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Tingginya biaya hidup dan kurangnya lapangan kerja formal menyebabkan sebagian masyarakat hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Hal ini juga mengakibatkan kesulitan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi mereka yang berada di golongan ekonomi bawah. Keren betul daerah istimewa ini.
#4 Nice! Keamanan dan ketertiban memprihatinkan
Meskipun dianggap sebagai kota yang relatif aman, Jogja masih menghadapi masalah keamanan dan ketertiban. Kasus pencurian, penipuan, dan kekerasan seringkali terjadi di beberapa wilayah kota, terutama di malam hari.
Selain itu, masalah premanisme dan tindak kekerasan oleh kelompok-kelompok tertentu juga masih menjadi ancaman bagi keamanan masyarakat. Coba saja browsing dengan kata kunci ini: “rusuh buka bersama jogja”. Wah, sungguh meriah!
#5 Manyala! Maraknya seks bebas di banyak kos-kosan
Jogja memang kota budaya dengan akhlak masyarakat yang terjaga. Namun, kota ini tidak luput juga dari sisi gelap yang sudah menjadi “rahasia umum”. Praktik seks bebas di kos-kosan yang tersebar di berbagai wilayah kota dan kabupaten itu hal biasa di sini.
Apakah hal ini menjadi masalah serius? Seharusnya sih, iya. Ah, tapi kan seks bebas cuma akan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan sehat bagi masyarakat. Risiko kejahatan, pelecehan seksual, dan eksploitasi anak di bawah umur akan meningkat? Ya bisa jadi, tapi kan ya didiamkan saja sejak dulu.
Risiko penyakit menular? Ah, cuma risiko ini, buktinya sudah menjadi “rahasia umum” juga. Pendidikan seks sejak dini? Ah, apa itu? Gimana mau memikirkan pendidikan seks kalau membayar pendidikan formal saja susah karena upah rendah. Sudah miskin, mending mikir kerja. Itulah Jogja yang keren, pokoknya kerja, kerja, kerja, tetap miskin!
Inilah ciri khas dan identitas baru bagi Jogja. Sudah, nggak perlu sok kaget begitu.
Penulis: Ayusti Malinda
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.