Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jembatan Janti Dibuat Jogja Menjadi Tempat yang Celaka bagi Warga : Sudah Gelap Gulita, Akses Jalan Dibiarkan Rusak

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
22 Mei 2025
A A
 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati di jogja flyover janti

 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati (RizkyJogja via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Jembatan Janti Jogja, entah kenapa, bagi saya seakan jerawat di punggung milik Jogja. Dia tak terlihat, tak mengganggu, nggak bikin gatal. Tapi jika terekspos, bisa bikin malu dan meninggalkan perasaan yang tak menyenangkan.

Kenapa saya bisa bilang gitu, karena saya jarang melihat keluhan tentang flyover ini. Biasanya, keluhan yang muncul adalah tentang kondisi di bawah flyovernya. Tapi untuk kondisi jalan dan penerangan, jarang banget.

Padahal kondisi jalan dan penerangan Jembatan Janti Jogja ini patut dikritik habis-habisan. Sebagai salah satu akses utama menuju JEC dari Jalan Solo, jelas kondisinya jauh dari kata prima. Melihat dari banyaknya jenis kendaraan yang melewati flyover ini, harusnya kondisi yang prima adalah sesuatu yang tak bisa ditawar.

Bagi saya, melewati Jembatan Janti Jogja kadang tak ada bedanya dengan perjudian. Bayangkan, di depanmu mobil, di kananmu Bus Eka, belakangmu mobil. Salah langkah, kau dihantam dari berbagai sisi. Tapi, kondisi jalanannya, membuat risiko kalah dalam perjudian meningkat secara eksponensial.

Dari utara dan selatan, sama saja

Mau dari arah mana pun, utara atau selatan, begitu masuk Jembatan Janti Jogja, kalian disambut kondisi jalan yang jauh di luar ekspektasi. Dari utara, kalian akan disuguhi jalan yang tak rata serta berlubang. Sisi baiknya, jalur ini nggak begitu panjang. Tapi tak berarti kalian bisa terhindar dari bahaya, karena kalian tak bisa menghindari jalan yang tak rata saat lagi rame.

Kecepatan kendaraan melintas yang tinggi bikin kalian tak bisa pindah jalur seenak jidat. Ya mau bagaimana lagi, ini jalur utama soalnya.

Yang dari sisi selatan akan menemui keadaan yang lebih tak menyenangkan. Sudah jalurnya lebih jelek, lebih panjang, nggak ada penerangan. Apalagi buat yang ambil jalur tengah, yang mengarah langsung ke pertigaan Babarsari. Jalannya gelap, kondisi jalannya nggak bagus, plus lumayan sempit. Makanya, saya nggak pernah lewat situ.

Saya pilih jalur kiri, biar keluar Jembatan Janti Jogja lebih cepat dan minim risiko, Meski harus kena lampu merah, saya milih aman daripada kenapa-kenapa. Ada keluarga menunggu di rumah.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Jembatan Janti Jogja gelap gulita

Baiklah, saya tak mau komen panjang mengenai kondisi jalan di Jembatan Janti Jogja. Sebab, tak semudah itu memperbaiki aspal di jalan layang. Tapi perkara penerangan jalan, saya beneran nggak terima.

Jembatan Janti Jogja itu dilewati kendaraan dengan kecepatan yang tak mungkin pelan. Kalau bisa malah jangan pelan-pelan, wong basically “jalan bebas hambatan”. Masalahnya, siapa yang berani meningkatkan kecepatan di jalan segelap itu?

Jangan kira karena daerah Janti itu ramai dan banyak penerangan dari toko-toko yang ada, akan berdampak di flyovernya. Nggak, tetep gelap. Saya lewat situ beneran nggak keliatan. Lampu motor saya berfungsi, tapi ya sebagus apa sih penerangan motor kalau jalannya emang dasarnya gelap.

Apalagi kalau abis hujan. Dah, kelar. Lampu LED motor jelas tidak akan berguna melawan jalan yang basah. Ditambah lampu jalanan di Janti juga pake LED, dah lah.

Sebenernya ada lampu jalan di Jembatan Janti Jogja, tapi banyak yang mati. Yang rusak malah di jalan flyovernya. Lampu yang berada tepat di ujung jalan malah nyala semua. Padahal di situ sudah lumayan terang karena tepat berada di Indomaret yang besar dan resto ayam (kalau tidak salah).

Siapa yang berwenang?

Saya sampai penasaran, sebenarnya siapa yang berwenang untuk memperbaik lampu jalan ini. Lalu, saya coba cari di Google, dan menurut artikel dari Tempo, kalau ada PJU yang rusak, dilaporkan ke command center pemda setempat atau dishub terkait. Nah, artinya, yang punya tanggung jawab adalah Pemda Sleman atau Dishub Sleman. Tapi setelah membaca artikel ini, saya punya asumsi kalau yang punya wewenang mengganti dan memperbaiki adalah Dishub Sleman.

Siapa pun itu, saya rasa harusnya tahu kalau lampu Jembatan Janti Jogja ini dah mati dari lama. Setidaknya saya sudah lihat ini dari Januari. Saya tak tahu prosedurnya seperti apa, apa harus pake pelaporan. Tapi misal bener harus pake pelaporan, mohon maaf, bagi saya aneh.

Ya ngapain harus pake lapor kalau udah tahu itu rusak dari lama? Birokrasi kalau nggak masuk logika, mending diubah lah.

Apa pun itu, saya harap siapa pun yang berwenang, tanapa menunggu laporan, lebih baik berbuat sesuatu pada Jembatan Janti Jogja. Kerusakannya tak masuk akal, sekalipun tak mengganggu. Sebab, untuk akses utama, tak ada kondisi lain yang bisa diterima kecuali sempurna dan terawat.

Rasanya aneh, melihat akses utama justru tak ada bedanya dengan jalan-jalan biasa di kampung-kampung pinggiran. Lebih aneh lagi kalau ada yang menerimanya dan menganggap itu biasa.

Yah, mungkin memang harus bikin guyonan yang nyelekit agar ada yang tersinggung dan bergerak. Kalau memang butuh itu, saya punya usulan satu: Jogja Istimewa, Jembatan Janti Jogja Gelap Gulita.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kolong Flyover Janti adalah Tempat Terbaik untuk Menikmati “Kehidupan Malam” Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Mei 2025 oleh

Tags: flyover jantiJogjakondisi jalanPJU
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja Mojok.co

4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja

12 Maret 2025
Penumpang Trans Jogja Pantas Dapat Penghargaan sebagai Orang Paling Sabar Se-Jogja Mojok.co

Penumpang Trans Jogja Pantas Dapat Penghargaan sebagai Orang Paling Sabar Se-Jogja

22 September 2025
Merantau ke Jogja Menyadarkan Saya tentang Privilese Hidup di Jakarta

Merantau ke Jogja Menyadarkan Saya tentang Privilese Hidup di Jakarta

22 Juli 2022
5 Derita Jadi Penglaju Muntilan-Jogja Mojok.co

5 Derita Jadi Penglaju Muntilan-Jogja

20 September 2024
Tidak Menyesal Berwisata ke Jogja dan Melewatkan Yu Djum sebab Ada Gudeg Underrated Lain yang Nggak Kalah Enak Mojok.co

Tidak Menyesal Berwisata ke Jogja dan Melewatkan Yu Djum sebab Ada Gudeg Underrated Lain yang Nggak Kalah Enak

5 Juli 2025
kos jogja

Lika-Liku Anak Kos Jogja (1)

13 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.