Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jogja dan Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai: Diguyur Hujan Sekali, Banjirnya Berkali-kali

Lintang Pramudia Swara oleh Lintang Pramudia Swara
24 Mei 2025
A A
Jogja dan Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai: Diguyur Hujan Sekali, Banjirnya Berkali-kali

Jogja dan Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai: Diguyur Hujan Sekali, Banjirnya Berkali-kali

Share on FacebookShare on Twitter

Hampir sebulan penuh Jogja dilanda hujan. Sungguh sebuah anomali cuaca karena seharusnya kini sudah memasuki musim kemarau. Kemarin pada Kamis, 22 Mei hujan tiada henti melanda sejak siang. Awalnya sempat menurun intensitasnya, tapi waktu saya harus berangkat pulang sehabis magrib malah deras lagi. Alhasil harus pakai jas hujan untuk bisa menerobos perjalanan.

Hujan dan genangan air sudah menjadi teman akrab, ibarat kamu dan kenangan tentang mantan kekasihmu yang masih saja lekat. Setelah melaju sejauh 2 kilometer, saya tiba di perempatan, menunggu lampu merah di Simpang Wojo yang memisahkan Jl. Imogiri Barat dan Jl. Ringroad Selatan. Saat itu banyak kendaraan tak sabar dan kebut-kebutan. 

Di saat yang sama, genangan air yang meluap mengalir di mana-mana dan bikin bahaya. Jalanan menjadi licin dan berkendara harus super hati-hati. Kemarin saja ada yang hampir tergelincir. Memaksa melibas genangan air padahal nggak tau di bawah genangan itu ada jalan berlubang yang begitu rusak.

Banjir Jogja yang begitu parah mendekati lebaran

Mengingat kejadian mbak-mbak yang nahas tapi juga beruntung karena berhasil mengendalikan diri saat hampir terjatuh, saya jadi teringat kembali sama banjir Jogja yang melanda saat bulan puasa lalu. Waktu itu lumayan dramatis, saya masih menunggu hujan di dekat kantor. Saat tiba jam 8 malam lewat, saya cukup terkejut karena berseliweran status WhatsApp orang-orang yang mengungsi. 

Teman-teman di masing-masing kosnya tampak berjibaku dengan banjir yang naik sampai ke kamar. Sandal dan barang-barang terapung. Ibu warung makan langganan saya juga rumahnya tergenang air cukup parah. Kami saling bertukar kabar, saya mencoba menenangkan beliau. Saya yang tinggal di selatan Jogja jadi lemas dan tidak berani pulang. Pasti kontrakan saya juga tenggelam. Tapi menyebalkannya bapak kos saya tidak menjawab saat saya tanya apakah keadaan baik-baik saja. Saya sempat bertelfon dengan orang tua di Bandung karena mereka khawatir saat melihat berita.

Sewon Bantul yang terendam

Berkali-kali saya cek di X untuk memastikan keadaan. Banyak beredar kabar betapa parahnya banjir, sampai mobil terbawa air. Saya kira parahnya banjir cuma menyerang daerah Jl. Imogiri di bagian cukup selatan, ternyata tidak. 

Di video yang terbagi di X, kampus ISI jogja juga jadi korban, begitu pun kawasan Tembi yang menjadi daerah tempat tinggal saya. Kali Celeng meluap dan rumah warga terendam. Pokoknya habis mengetahui itu saya sudah ikhlas kalau buku-buku di kos tenggelam. Karena itu harta paling berharga selain ijazah.

Waktu itu hujan di Jogja tidak kunjung usai, baru jam 22.00 saya putuskan buat nekat pulang agar menyaksikan langsung apa yang terjadi. Saya sudah sempat tanya kabar teman-teman yang evakuasi di sekitar ISI, memastikan perkembangan situasi. Setelah melibas jalanan memakai jas hujan, ternyata genangan setinggi setengah roda motor masih bisa dialami saat melintas Jl. Parangtritis. 

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Melintasi Samsat Sewon, Kantor Kecamatan Sewon, hingga di depan ISI Jogja, seolah dunia yang saya lewati benar-benar tenggelam. Kampus saya juga tenggelam, seperti menjelma berada di tengah-tengah sungai. Saya melawan arus aliran air yang deras dan cukup tinggi merendam motor. Sungguh menyiksa dan mendebarkan waktu itu. 

Saat melintasi jalanan kawasan Tembi juga kondisinya tergenang oleh air. Berkali-kali saya hampir terjatuh dan terseret air gara-gara kendaraan lain, terutama mobil yang menghajar dengan cipratan airnya. 

Bagian selatan Jogja yang masih selamat

Saya tiba di kediaman dengan syukur yang begitu besar. Kosan tempat saya mengontrak baik-baik saja dan tidak terendam sama sekali.  Cukup aneh padahal di selatannya sejauh kurang dari 1 kilometer jalanan tenggelam. Di sekitar memang banyak sawah dan kebun jadi penyerapan airnya sangatlah baik. 

Saya tidak jadi mengikhlaskan perabotan dan barang-barang saya basah. Saya juga baru sadar jarak ketinggian dari permukaan tanah ke kamar saya lumayan tinggi. Jadinya tidak perlu khawatir kalau ada banjir. Mungkin tidak adil bagi teman-teman lain yang tinggal di sekitar ISI, tapi saya tahu mereka sudah bangkit dan menjalani lagi hari-hari seperti biasa setelah itu.

Sepanjang ini saya bercerita begitu detil tentang banjir, sebenarnya apa yang mau saya sampaikan? Antisipasi terhadap banjir yang begitu buruk.

Jogja sangat belum siap untuk menghadapi banjir. Tidak ada analisis dampak lingkungan yang dikaji secara serius setiap ada proyek pembangunan. Drainasenya kacau balau, saya harus mengakui. Semua tanah di kota hampir semuanya ditutup beton. Tidak ada akses untuk air bisa mengalir dan ditampung ketika curah hujan tinggi. 

Masa iya setiap hujan yang dahsyat warga Jogja harus waswas seolah menghadapi akhir dunia. Kadang baru hujan deras sebentar saja jalanan sudah otomatis tergenang. Bukan hal aneh.

Lalu, mana Jogja yang katanya istimewa itu? Di tengah air yang menyapu rumah dan kendaraan?

Penulis: Lintang Pramudia Swara
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja Berhenti Nyaman karena Banjir dan Jalan Berlubang yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2025 oleh

Tags: banjir di jogjaJogja
Lintang Pramudia Swara

Lintang Pramudia Swara

Sarjana seni kelahiran Kota Kembang, kini mengasuh toko buku di Kota Pelajar

ArtikelTerkait

 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati di jogja flyover janti

Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati

12 Mei 2023
friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Profesi Pemeran ‘Friends’ Andai Mereka Hidup di Jogja

25 Mei 2021
Kabupaten Cilacap Bercahaya Slogan yang Penuh Kebohongan (Unsplash)

Jalur Selatan Kabupaten Cilacap: Bukti Julukan Cilacap Bercahaya Nggak Sesuai dengan Kondisi Jalan yang Gelap Gulita

9 September 2023
Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

22 November 2024
3 Kesalahan Sepele KRL Jogja Solo yang Cukup Mengganggu Penumpang

3 Kesalahan Sepele KRL Jogja Solo yang Cukup Mengganggu Penumpang

15 Mei 2024

Rekomendasi Film Berlatar Jogja: Ternyata Jogja Memang Romantis

31 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.