Halusinasi Jogja istimewa bikin orang kota menjadikan Kota Pelajar sebagai salah satu pilihan tempat pensiun ideal. Terbukti dari banyaknya penyataan orang kota yang ingin tinggal di Jogja menghabiskan masa tua mereka. Entah orang kotanya adalah orang biasa maupun figur publik.
Saya cuma bisa geleng-geleng kalau ada yang bilang pengin tinggal di Jogja menghabiskan masa pensiun. Gimana nggak geleng-geleng wong saya biasa baca tulisan soal daerah istimewa ini di Mojok, kok. Di Mojok, banyak penulis yang menguliti habis kebobrokan daerah istimewa ini.
Jadi, biar orang kota kayak kalian nggak salah pilih tempat pensiun, saya akan beberkan beberapa alasan masuk akal yang bakal bikin kalian berpikir ulang. Pokoknya jangan memasukkan Jogja dalam daftar tempat pensiun ideal, deh.
Daftar Isi
Kehidupan masyarakat Jogja komunal
Berdasarkan pengalaman istri yang pernah kuliah di Jogja, kehidupan masyarakat di sana sangat komunal. Makanya nggak usah heran kalau di sini ada banyak komunitas, paguyuban, dan sejenisnya yang bisa kita jumpai. Entah berada di lingkungan kampus maupun di masyarakat umum.
Kehidupan masyarakat Jogja ini tentu berbeda jauh dengan kehidupan orang kota pada umumnya. Orang kota biasanya lebih individual. Semua orang sibuk mengurus urusannya masing-masing, sangat jarang yang hidupnya komunal.
Makanya orang kota yang individual kurang cocok dengan Jogja yang komunal. Jangan sampai kebiasaan individual orang kota terbawa ketika pensiun di sini. Bisa-bisa bikin orang kota malah nggak suka dengan komunalnya Jogja.
Beda adat istiadat
Selain Bali, Jogja merupakan daerah paling kental adat istiadatnya. Budaya dan adat Jogja menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan hingga membuat daerah ini menjadi destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara.
Adat masyarakat Indonesia itu semuanya baik, tak terkecuali masyarakat Jogja. Malah sangat baik. Betul apa betul, Gaes?
Akan tetapi, nggak semua orang kota mengerti adat dan budaya Jogja. Kalau orang kota tiba-tiba pindah ke Jogja, kemungkinan besar bakal mengalami culture shock dan bisa jadi proses adaptasinya nggak sebentar. Takutnya culture shock ini malah bikin orang kota yang baru pensiun nggak betah tinggal di sini.
Cita rasa masakan Jogja yang belum tentu sesuai selera
Seperti yang kita tahu, cita rasa masakan Jogja terkenal manis. Salah satu contohnya adalah gudeg. Gudeg adalah makanan berbahan dasar nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula aren.
Sayangnya, nggak semua orang suka cita rasa manis ala masakan Jogja. Bahkan menurut saya, mayoritas orang Indonesia lebih suka makanan berempah dan pedas, seperti orang Jawa Timur dan Sulawesi.
Andai orang kota mau tinggal di Jogja selepas pensiun, berarti wajib berdamai dengan hal tersebut. Pelan-pelan harus menyesuaikan lidah dengan makanan manis. Atau, jika nggak mau, ya harus masak sendiri setiap hari.
Baca halaman selanjutnya: Sulit menikmati tempat ….