Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Jika Ibu Sedang Menasihati Anak, Orang Lain Dilarang Melakukan Hal Ini. Bahaya!

Istiqomah oleh Istiqomah
15 Juli 2021
A A
Jika Ibu Sedang Menasihati Anak, Orang Lain Dilarang Melakukan Hal Ini. Bahaya! terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Mengawasi, mendampingi, dan memberi nasihat anak dalam proses tumbuh kembangnya memang tidak mudah. Ada masa ketika anak sakit, susah makan, rewel, dan masih banyak lainnya yang sering kali membuat orang tua harus ekstra sabar. Apalagi saat anak sedang berada dalam usia sekolah yang masih butuh perhatian dan bimbingan dari orang tua. Ada saja masalah-masalah yang timbul. Entah karena nilai ujian yang menurun, ketahuan bolos sekolah, atau ketika anak berantem dengan temannya.

Masalah-masalah yang ada tersebut jika tidak terselesaikan dengan baik, maka akan memunculkan masalah-masalah lain yang bisa menganggu perkembangan fisik dan psikis seorang anak. Saat itulah peran orang tua, terutama ibu, sangat dibutuhkan untuk bisa mengubah situasi menjadi normal kembali. Biasanya yang pertama kali dilakukan ibu adalah menasihati anaknya terlebih dahulu. Cara menasihati anak memang berbeda-beda. Ada yang dengan cara halus, menggunakan nada tinggi, dan ada juga yang langsung marah-marah. Tujuannya sebenarnya sama saja, yaitu demi kebaikan anak agar mereka tidak mengulangi kesalahan atau perbuatan yang keliru.

Apa pun cara yang digunakan ibu ketika sedang menasihati anaknya, yang paling terpenting adalah orang lain dilarang ikut campur. Berikut ini akan saya jabarkan 5 hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang sekitar atau orang lain ketika seorang ibu sedang menasihati anaknya.

#1 Ikutan ngomong tanpa disuruh

Menasihati anak yang sedang atau telah melakukan suatu hal yang keliru memang membutuhkan waktu yang pas dan suasana yang pas juga. Seorang anak juga perlu diberi ruang untuk introspeksi diri agar mereka bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan tidak. Ketika tiba saatnya ibu mulai menasihati anaknya, hal yang perlu diperhatikan oleh orang lain yang berada di sekitar adalah tidak boleh ikutan ngomong. Boleh ngomong ketika disuruh. Selain itu harap untuk diam. Bagi seorang ibu, bicara dari hati ke hati dengan anaknya adalah hal yang paling penting tanpa harus ada orang lain yang ikut campur. Jika ada yang berani melanggar, siap-siap saja deh kena omelan.

#2 Membela sang anak

Anak akan tahu hal yang baik dan buruk ketika mereka belajar dari sebuah kesalahan. Misalnya saja anak bangun kesiangan karena main gim sampai malam. Ketika ibu sedang menasihati bahwa perilaku tersebut adalah keliru dan tidak boleh dilakukan kembali, sebaiknya orang-orang sekitar tidak boleh membenarkan perilaku tersebut dengan kalimat seperti ini, “Nggak papa sesekali bangun siang, kan sudah biasa bangun pagi.”

Please ya, sebaiknya jangan lakukan itu, deh. Itu sama saja membela sang anak yang sedang melakukan kesalahan. Kalau ada yang berani melakukan hal tersebut, dijamin jadi sasaran emosi si ibu.

#3 Menenangkan anak ketika menangis

Saat ibu sedang asik-asiknya menasihati anak, tak jarang anak menangis karena merasa takut ibunya akan marah dan memberi hukuman. Biasanya orang-orang yang berada di sekitar akan merasa iba melihat anak yang sedang menangis. Lalu tanpa ada perintah dari ibu, tiba-tiba mereka ikut membantu dengan mencoba menenangkan anak yang sedang menangis tersebut. Wah, untuk hal ini sebaiknya jangan dilakukan, deh. Seorang ibu tahu kok kapan anaknya akan menangis dan kapan anaknya berhenti menangis. Daripada ibu tambah emosi sebaiknya minggir dulu deh, ya.

#4 Menyuruh ibu berhenti ngomong

Tidak ada ibu yang pendiam. Sediam-diamnya seorang ibu pasti betah ngomong saat sedang menasihati anaknya. Jangan sesekali menyuruh seorang ibu berhenti ngomong dengan alasan kasihan anaknya atau malu didengar tetangga. Kalau ada orang yang berani melakukan hal tersebut, siap-siap saja deh menjadi target berikutnya orang yang akan mendapat nasihat. Mau?

Baca Juga:

4 Nasihat dalam “Upin dan Ipin” yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

#5 Berjalan ke sana kemari (mondar-mandir)

Hal terakhir yang tidak boleh dilakukan adalah berjalan ke sana kemari alias mondar-mandir di ruangan yang sama saat ibu sedang menasihati anaknya. Memang sih tidak ikutan ngomong ataupun ikut campur yang lainnya. Tapi ketika seorang ibu sedang berusaha untuk menasihati anaknya, kemudian ada orang lain yang wira-wira, itu bisa merusak konsentrasi dan membuat situasi tidak kondusif. Daripada kena omelan juga, lebih baik jangan mendekat. Bahaya soalnya.

Memberikan nasihat kepada seorang anak memang menjadi kewajiban setiap orang tua. Tanpa disadari, setiap ibu pasti memberikan nasihat kepada anaknya setiap saat. Walaupun nasihatnya itu-itu saja dan sering dianggap sepele oleh anaknya. Nasihat adalah sebuah bekal untuk perjalanan hidup. Apakah anak akan memilih jalan yang baik atau buruk, yang terpenting bekal tersebut sudah dibawakan dan ditaburi kebaikan dalam hati sang anak.

BACA JUGA Nasihat Pernikahan: Istri Memang Orang Lain bagi Suaminya dan tulisan Istiqomah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: Hubungan Terminalibu dan anaknasihat orang tua
Istiqomah

Istiqomah

Ibu-ibu yang suka ngemil tapi takut gendut.

ArtikelTerkait

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

22 Desember 2023
5 Topik Terhangat Mom Shaming Abad Ini yang Seharusnya Kita Hentikan terminal mojok

5 Topik Terhangat Mom Shaming Abad Ini yang Seharusnya Kita Hentikan

5 Agustus 2021
Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Beli Pompa ASI, Kenyamanan Adalah Koentji terminal mojok

Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Beli Pompa ASI, Kenyamanan Adalah Koentji

12 Oktober 2021
Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui terminal mojok

Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui

2 Agustus 2021
Gaya Parenting Mama Rosa dalam Drama Hospital Playlist Layak Ditiru Orang Tua Zaman Now terminal mojok

Gaya Parenting Mama Rosa Hospital Playlist Memang Layak Diteladani Orang Tua Zaman Now

25 Juli 2021
3 Hal yang Bisa Dipetik dari Jadoo dan Ibunya dalam Kartun Hello Jadoo Terminal Mojok

3 Hal yang Bisa Dipetik dari Jadoo dan Ibunya dalam Kartun Hello Jadoo

13 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.