Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jember Tempo Dulu: Kala Toko Roti Wina Berjaya hingga Gebang Theater Jadi Andalan Muda-Mudi Jember Mencari Hiburan

Mirna Fitri N.C.D oleh Mirna Fitri N.C.D
9 Desember 2024
A A
Jember Tempo Dulu: Kala Toko Roti Wina Berjaya hingga Gebang Theater yang Jadi Andalan Muda-Mudi Jember Mencari Hiburan

Jember Tempo Dulu: Kala Toko Roti Wina Berjaya hingga Gebang Theater yang Jadi Andalan Muda-Mudi Jember Mencari Hiburan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Rintik hujan deras terdengar nyaring dari balik jendela kamarku,  semburat sisa-sisa senja mulai meninggalkan langit yang semakin gelap. Sambil mengistirahatkan punggung di atas kasur setelah seharian beraktivitas, ibu jariku menggeser-geser halaman Instagram melalui layar ponsel di genggaman tangan. Satu postingan dari Mojok muncul di layar. Membaca judulnya mendadak menimbulkan sensasi “mak deg” di dada. Rindu Jember.

Tulisan berwarna merah yang kontras dengan latar belakang warna kuning itu sontak mengirimkan stimulus yang memicu syaraf-syaraf memoriku. Rentetan peristiwa dari masa lalu terpanggil ke permukaan, muncul seperti cuplikan film di kepala. 

Berbicara tentang perasaan rindu pada Jember, tentu yang terlintas pertama kali adalah orang-orangnya. Keluarga, teman, tetangga, hingga kerabat dekat yang masih tinggal di sana. Tapi ada satu hal yang membuatku paling rindu akan Jember, yaitu hal-hal yang bahkan tak lagi bisa terobati sekalipun aku rutin pulang ke sana 2-3 kali dalam setahun. Ya, suasananya.

Toko Roti Wina dan Johar Plaza Jember 

Suasana Jember yang kurindukan pertama adalah ketika Toko Roti Wina masih berjaya. Dulu, lokasinya berada di sebelah utara Jogar Plaza, persis di pojokan pertigaan arah pasar loak yang dijuluki Blok M sama warga Jember. 

Kalau kamu orang Jember, masa kecilmu kurang bahagia kalau belum pernah beli Roti Wina. Favoritku adalah roti manis berbentuk kepala kucing yang isiannya cokelat. Entah kapan terakhir kali aku membeli roti itu. Aku jadi penasaran, sekarang roti itu masih ada nggak, ya? Kalau masih ada, apakah rasanya masih sama seperti yang kuingat?

Bicara Roti Wina Jember, di sebelah selatan toko ada jalan menanjak menuju parkiran Matahari Johar Plaza. Aku masih ingat, kalau mau ke Matahari lewat parkiran atas, kita akan melewati lorong menuju bioskop 21. Biasanya di lorong itu ada pengamen jalanan yang dibiarkan mangkal di sana. 

Aku sudah lupa seperti apa orangnya, tapi yang kuingat suara dan petikan gitarnya yang menggema merdu. Ditemani aroma popcorn 21, berjalan di lorong sempit dan remang-remang itu menjadi kenangan paling berkesan dari seluruh bagian di Johar Plaza.

Gebang Theater, tempat nongkrong andalan anak muda Jember era 90-an

Aku teringat pula pada salah satu tempat bersejarah di Jember. Ingatanku mundur ke era 90-an awal, ada satu kenangan yang sangat berkesan buatku. Dulu kebetulan aku tinggal di daerah Gebang. Ya, daerah yang biasanya identik dengan preman dan pasar itu. Di sana, ada sebuah gedung bioskop yang terkenal, Gebang Theater. Tapi orang-orang lebih mengenal tempat itu dengan sebutan GT. 

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

GT sangat populer pada masanya. Dulu, aku sering diajak mbak dan masku nonton film di sana. Sebelum konsep bioskop outdoor menjadi populer belakangan waktu ini, warga Jember sudah sejak dulu familier dengan nonton bioskop di tempat terbuka tanpa atap. Sebutan lain yang diberikan oleh warga untuk tempat ini adalah misbar, yang merupakan akronim dari kata gerimis bubar. Tempat ini nggak pernah sepi pengunjung, apalagi kalau yang ditayangkan film-filmnya Benyamin Sueb, Warkop DKI, atau si ratu horor, Suzzanna.

Aku masih ingat pengalaman nonton di sana. Jangan bayangkan tempat duduk empuk ala bioskop kekinian. Dulu, bangku bioskop GT terbuat dari semen cor keras. Alasnya hamparan rumput hijau yang tentu saja jadi sarang nyamuk dan serangga lainnya.

Pedagang asongan lalu-lalang menjajakan kacang rebus, tahu petis, dan aneka camilan serta minuman pada penonton. Percayalah, pengalaman itu sangat berkesan dan memunculkan perasaan rindu. Sayangnya, tempat itu sudah tak lagi terawat. Setahuku, kini sudah beralihfungsi menjadi pasar burung.

Kuburan Cukil turut memantik kenangan akan kota ini

Tak jauh dari GT, ada sebuah pemakaman umum yang dikenal warga Jember dengan sebutan kuburan Cukil. Waktu aku kecil, tempat ini terasa sangat menakutkan. Banyak cerita mistis beredar dengan latar belakang tempat ini.

Akan tetapi kini sebaliknya, tempat ini merupakan salah satu lokasi wajib dikunjungi tiap kali aku pulang ke Jember. Pemakaman ini menjadi saksi atas kerinduanku pada Jember, tempat disemayamkannya orang-orang yang aku sayangi. Orang-orang yang membuatku memiliki banyak kenangan indah di Jember. Kenangan yang membuat sejauh apa pun aku pergi, hatiku akan selalu terikat dengan kota ini.

Rasanya tak mungkin bisa menuliskan semua hal yang berkaitan dengan perasaan rinduku akan suasana Jember tempo dulu. Cuplikan ingatan muncul bergantian secara random tanpa peduli timeline. Mulai dari masa-masa kirim salam dan request lagu lewat Mbak Maris Kiss FM, sewa komik di Taman Baca Oce dan TOP, makan di Gama Fried Chicken, atau nongkrong di Capo pojokan DPRD, berenang di Taman Bedadung Indah, sampai dengan ingatan ikut senam “tariiik… lepas..” di Alun-Alun Jember. Kerinduan akan suasana-suasana itu, mungkin tidak akan pernah bisa terobati.

Penulis: Mirna Fitri NCD
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kecamatan Silo, Aset Terbaik Kabupaten Jember.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2024 oleh

Tags: bioskop di jemberjemberKabupaten Jembertoko roti wina jember
Mirna Fitri N.C.D

Mirna Fitri N.C.D

Ibu berkarir yang senang bercerita tentang apa saja

ArtikelTerkait

Jember Bersatu Menolak Jalan Satu Arah yang Menyiksa Warga (Unsplash)

Sistem Satu Arah (SSA) 24 Jam di Jalanan Kota Jember TERBUKTI Menimbulkan Kontroversi dan Malah Menyusahkan Warga

31 Oktober 2023
Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup Mojok.co

Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup

13 Desember 2024
Jember Tidak Lebih Baik dari Bangkalan Madura, Kondisi Pendidikannya Juga Carut Marut Mojok.co

Jember Tidak Lebih Baik dari Bangkalan Madura, Kondisi Pendidikannya Juga Buruk

16 Februari 2024
Sisi Lain Jember Fashion Carnaval, Pagelaran Paling Bergengsi Sekaligus Jadi Penyumbang Sampah di Kabupaten Jember

Sisi Lain Jember Fashion Carnaval, Pagelaran Paling Bergengsi Sekaligus Jadi Penyumbang Sampah di Kabupaten Jember

6 Agustus 2024
Rumah Makan Terdekat dari Universitas Jember Terminal Mojok

Rumah Makan Terdekat dari Universitas Jember: Rekomendasi Mahasiswa yang Beneran Kere

1 April 2022
Rawon Pecel, Kuliner Khas Jember yang Membingungkan Lidah Mojok

Rawon Pecel, Kuliner Khas Jember yang Membingungkan Lidah 

15 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.