Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kecantikan

Jangan Munafik, Hidup Memang Lebih Mudah Buat Orang Ganteng Dan Cantik

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
28 Juli 2019
A A
ganteng dan cantik

ganteng dan cantik

Share on FacebookShare on Twitter

Tahukah kamu kalau dalam Pemilu 2019 ada perkara karena foto seorang caleg dianggap kelewat cantik sehingga dinggap mempengaruhi jumlah suara yang dia peroleh? Dilansir dari detik(dot)com, caleg DPD RI dari NTB bernama Evi Apita Maya dianggap melakukan kecurangan dengan membuat fotonya kelewat cantik di baliho dan kertas suara oleh Farouk Muhammad. Karena hal ini, blio sampai melaporkannya ke Mahkamah Konstitusi, loh.

Soal cantik dan ganteng, ada pepatah mengatakan don’t judge the book by its cover atau biasa diartikan jangan melihat sesuatu dari luarnya saja. Dalam kehidupan sehari-hari, diterjemahkan lagi menjadi “jangan melihat orang hanya dari fisiknya saja,” apalagi cuma lewat wajah. Karena katanya fisik bisa menipu, tetap saja yang paling penting itu hati dan sikapnya ketika bergaul dengan sesama manusia. Teorinya memang begitu, sih, tapi faktanya nggak seperti itu.

Cantik dan ganteng memang subjektif sekali, bisa saja saya bilang si N cantik tapi kamu bilang dia jelek dan sebaliknya. Tapi aneh, kenapa ada standar kecantikan dan kegantengan di masyarakat? Akibatnya karen ingin masuk ke dalam kategori cantik dan ganteng, orang-orang rela melakukan apa saja. Apalagi cewek, katanya cewek dandan dan skincare buat dirinya sendiri, bukan buat diperlihatkan ke cowok-cowok. Kalau begitu, berarti dandan dan skincare rutin adalah usaha buat memenuhi standar kecantikan tadi, ya? Bahkan ada yang sampai operasi plastik. Semua demi memuaskan ego pribadi,tentunya. Untungnya saya cowok, dan soal kegantengan cowok bisa lebih selow menyikapinya. Kecuali dalam keadaan tertentu ya

Saya punya pengalaman bagaimana enaknya jadi orang ganteng atau cantik di negeri ini. Suatu hari saya sedang antri di salah satu kantor pemerintahan, sebelum saya ada satu cewek cantik yang lebih dulu dilayani. Pelayanan yang doi dapatkan benar-benar enak. Doi nggak harus nunggu lama sampai urusannya selesai, lalu petugasnya jadi ramah, banyak senyum sambil nada bicaranya enak. Begitu giliran saya, harus nunggu satu jam lebih dan petugasnya keliatan malas melayani. Maka sejak itu saya mengakui kalau tampang memang nomor satu.

Lalu ada lagi satu hal yang mengusik saya, ketika cowok ganteng punya cewek cantik dibilangnya pasangan serasi, cocok karena ganteng dan cantik. Kenapa giliran cowok jelek punya cewek cantik dibilang kasihan, ceweknya dipelet, ceweknya cuma main-main doang dan lain-lain. Padahal kan sebelum jadian, ada proses pendekatan dulu. Rasanya perjuangan buat punya pacar cewek cantik nggak ada artinya kalau nggak ganteng.

Tampang juga jadi bagian dari modal utama manusia. Entah bagaimana mulainya, tapi setidaknya orang ganteng sama dengan orang baik. Jadi orang ganteng sudah pasti baik, sedangkan orang baik belum tentu ganteng. Begitupun sebaliknya. Kalau orang ganteng terjerat satu kasus misalnya, pasti banyak yang bilang “yawlaaa ganteng-ganteng kok pake narkoba” atau “nggak percaya, padahal doi ganteng tapi kena kasus hukum” sedangkan orang jelek dapet komennya “wajarlah kena kasus, keliatan dari mukanya” “udah nggak ganteng, kena kasus pula.” Seakan-akan ganteng itu malaikat dan nggak ganteng itu iblis.

Dari situ saya belajar kalau selain uang dan otak, tampang juga punya peran penting. Orang ganteng tapi nggak punya duit masih ada peminatnya, lumayan buat perbaikan keturunan. Orang jelek tapi punya duit masih bisa diterima, buat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, misalnya. Kalau nggak ganteng dan nggak punya duit tapi pintar, masih punya daya jual setidaknya, kepintarannya bisa jadi duit. Hidup akan lebih sulit buat orang jelek, nggak punya duit, dan nggak pintar. Suram lah sudah hidup mereka.

Sudahlah, jangan munafik sampai bilang kalau fisik nggak penting-penting banget. Toh memang begitu kenyataannya. Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang mengutamakan penampilan fisik. Begitu pentingnya penampilan fisik sampai ada yang bilang “setengah permasalahan hidup terselesaikan kalau kamu ganteng atau cantik”.

Baca Juga:

Cantik tapi Maling: Bentuk Beauty Privilege Atau Seksisme Perempuan?

Iklan Indomilk Gemas 2022: Iklan Cerdas yang Tampar Masyarakat Indonesia

Tapi balik lagi ke prinsip utama, urusan jodoh dan rezeki sudah ada yang mengatur. Kalau kamu merasa nggak ganteng, nggak punya duit, dan nggak pintar, banyak-banyak berdoa serta berusaha terus biar Yang Mengatur Jodoh dan Rezeki gak lupa kalau kamu masih hidup

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: cantikgantengKritik SosialMunafik
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

4 Tipe Pembeli di Warung Sembako yang Nano-nano terminal mojok.co

Indomaret dan Alfamart Sama Saja: Apalagi Dalam “Melibas” Warung di Sekitarnya

6 Juli 2019
akh deddy

Akh Deddy Corbuzier Masuk Islam, Emang Ukh Lucinta Luna Nggak Boleh Bersyukur Juga?

24 Juni 2019
instagram anak-anak

Bikinin Akun Instagram Pribadi Buat Anak-Anak: Apa Nggak Berlebihan?

28 Juli 2019
rasis

Rasis: Akibat dari Sekolah yang Belum Tuntas

20 Agustus 2019
Iklan Indomilk Gemas 2022 Iklan Cerdas yang Sarat Kritik Sosial Terminal Mojok

Iklan Indomilk Gemas 2022: Iklan Cerdas yang Tampar Masyarakat Indonesia

22 Agustus 2022
Kena Modus Penipuan Bank di Hari Libur Nasional. Apes Bener! terminal mojok.co

Jangan Mudah Marah: Critic dan Shaming itu Berbeda

11 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.