Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
3 Februari 2021
A A
kurama Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat corona akhirnya menghampiri Indonesia, hal yang bisa saya lakukan selain clingak-clinguk adalah nonton dan baca Naruto. Alhasil, dari komik volume 1 saya baca ulang sampai Madara keok sama Naruto sampai saya tahu genjutsu mata bulan atau istilah tenarnya eye of the moon. Begitu juga yang versi anime, hampir semua saya tonton ulang. Tak seseru saat pertama kali nonton dulu, saat masih ABG maksud saya. Tapi, lumayan bisa mengobati patah hati akibat banyak kerjaan yang dibatalkan dan ditunda.

Di seri terakhir perang dunia shinobi, Madara hendak membuat dunia yang berjalan sempurna. Maka dari itu, semua orang harus masuk perangkap genjutsu eye of the moon. Semua teratur, tak ada kesedihan, semua sempurna. Tatanan dunia baru yang lebih syahdu daripada tatanan dunia sunda empire. Tak ada keluhan dan masalah, tak ada perang, semua indah.

Saya teringat tentang dunia saya lagi, dunia nyata. Saya lihat kok semua tampak normal-normal saja. Saat itu, yang katanya sedang “usum” virus kok tetap masih banyak orang jalan-jalan. Saya lihat ke story teman-teman, mereka juga sedang jalan-jalan di mall. Kok kayak normal-normal saja, padahal usum virus lho ini. Sejurus kemudian, pemerintah malah masih sibuk ngomongin wisata, ngiklan terus. Kemudian kita berkelakar corona kalah sama kerokan dan air wudhu, dan Menkes kita terang-terangan nantang Universitas Harvard yang studinya bilang negara kita sudah pasti kena corona.

Saat awal masa pandemi itulah, dengan sangat yakin pemerintah bilang kita baik-baik saja, tak mungkin ada kasus katanya. Saat mau dibantu pengadaan alat uji virus corona oleh negara tetangga, Pak Menkes kita menolak. Tak lama setelah itu, giliran Pak Menhub yang guyon, kita kebal Corona karena sering makan nasi kucing. Baru setelah itu, dana miliaran digelontorkan untuk menjaring wisatawan, mantap pokoknya. Awalnya saya kira saya sedang dalam pengaruh genjutsu, rupanya pemerintah yang sedang kena genjutsu eye of the moon kepunyaan madara, yang memabukkan dan bikin buta mata.

Saat kita tengah menghadapi pandemi dan kantong yang makin tipis, muncul UU cipta kerja. Seolah-olah mereka tengah bikin UU yang yahud dan cocok untuk para pekerja Indonesia. Tak ada angin tak ada hujan, UU itu tiba-tiba disahkan. Oleh karena genjutsu, mereka merasa mendengar aspirasi kita, terus merasa sudah bikin UU yang baik buat kita.

Duit hampir habis buat ngurusin pandemi, tapi pilkada tetap jalan. Mungkin di dunia genjutsu, tak ada sopan santun lagi. Duit segitu banyak dan ditambah mengumpulkan massa, bisa dianggap hal lumrah. Hal yang tepat jadi tepat pokoknya.

Saat kini utang makin banyak, kasus covid melimpah ruah, masih harus ditambah bencana alam di mana-mana, Pak Presiden bisa bilang semua terkendali. Saya hanya maklum, mungkin mereka memang masih kena genjutsu. Pernyataan seperti itu tak hanya sekali dan tak cuma blio yang bicara begitu, para pengikutnya juga. Setelah merasa sudah terkendali, blio jadi merasa  bersyukur. Bersyukur itu baik, cuma kok kayak ada yang nggak pas gitu, agak wagu, kurang masuk.

Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini ada di angka lebih dari 1 juta. Banyak korban meninggal, baik dari pasien dan tenaga kesehatan. Dengan kuasa genjutsu eye of the moon, kita dianggap tak apa-apa dan baik-baik saja, alias terkendali. Memang begitu genjutsu, penuh tipu-tipu. Pokoknya, mau apa pun yang terjadi, semua terlihat lancar, berjalan baik, dan terkendali. Saya khawatir, jika tak segera ada yang membebaskan mereka dari pengaruh genjutsu, kita-kita yang hidup di dunia nyata makin mangkel dan pusing.

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Seperti yang terjadi dengan orang-orang yang terkena genjutsu mata bulan, semua diam tak bergerak, namun seolah-olah tengah menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Semua terlihat kerja, kerja, kerja, namun sayangnya hanya dalam dunia bikinan genjutsu Madara. Tak ada kerja yang nyata efeknya bagi kita. Ya, genjutsu tadi itu, seolah blunder yang dilakukan pemerintah adalah keberhasilan kerja.

Di tengah hiruk pikuk orang yang kehilangan penghasilan, krisis ekonomi telah dinyatakan terkendali. Utang makin beringas dan kita yang harus nyaur nantinya, bisa-bisanya ini dianggap angin lalu. Memang gawat pengaruh genjutsu eye of the moon ini, orang lapar kelihatan kenyang. Kemiskinan merajalela, dianggap makin baik. Hati-hati yang ambyar, dianggap hal sepele.

Mari kita bersama berusaha membangunkan pemerintah, biar melek gitu. Atau mungkin sebaiknya kita juga minta kena genjutsu, biar semua terasa baik-baik saja. Tak ada salahnya hidup dalam dunia tipu-tipu, yang penting terkendali dan kita bisa terus bersyukur. Andai aku Naruto, tak sharingan sisan.

BACA JUGA Negeri Wano Ternyata Sudah Lama Terapkan Omnibus Law, Ini Dampak Positifnya dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2021 oleh

Tags: narutosatire
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Saat Hokage ke-7 Hadiri Konferensi Perubahan Iklim terminal mojok.co

Saat Hokage ke-7 Hadiri Konferensi Perubahan Iklim

21 November 2021
5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co

Mohon kepada Ukyo Kodachi, Tamatkan Saja Boruto!

29 April 2020
Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto? terminal mojok.co

Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto?

7 Desember 2020
gojo satoru Membayangkan ‘Jujutsu Kaisen’ Berlatar di Indonesia, Nuansanya Dukun Banget Nih mojok.co/terminal

Gojo Satoru Adalah Kakashi Hatake Versi Konyol dan Ceria

31 Maret 2021
Puan Maharani bertani

Puan Maharani Menanam Padi Saat Hujan Itu Satire, Bukan Pencitraan

14 November 2021
kurama Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Naruto dan Tokusatsu Difatwa Haram? Murid SMP Saya Jadi Galau Dibuatnya

26 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.