Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jam Kuliah Kosong Adalah Bencana bagi Mahasiswa, Jangan Senang Dulu

Azzhafir Nayottama Abdillah oleh Azzhafir Nayottama Abdillah
26 September 2025
A A
Jam Kuliah Kosong Adalah Bencana bagi Mahasiswa, Jangan Senang Dulu

Jam Kuliah Kosong Adalah Bencana bagi Mahasiswa, Jangan Senang Dulu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jam kuliah kosong kok senang, itu utang yang harus dibayar nantinya, lho.

“Hari ini dan minggu depan kelas kosong ya, Mas, saya lagi ada tugas di luar negeri,” begitulah notifikasi pesan yang masuk ke WhatsApp saya ketika dihubungi oleh dosen. Menariknya, notifikasi ini diterima 20 menit sebelum kelas dimulai. Untung saja bukan 5 menit sebelum masuk kelas, kalau iya, kasihan juga teman saya yang harus naik motor dari rumahnya dengan jarak 30 menit menuju kampus. Jelas bete tuh!

Fenomena jam kuliah kosong ini memang akrab di dunia kampus. Kadang dosen salah jadwal, kadang mahasiswa nggak ngeh ada pengumuman, kadang juga dosen sudah nitip pesan tapi malah nyasar ke grup sebelah. Alhasil? Ya miskomunikasi. Yang siap-siap belajar malah bengong, yang telat datang malah merasa menang lotre.

Buat mahasiswa, jam kuliah kosong itu beneran bisa disebut bencana. Bukan karena kita terlalu rajin, tolong ya, jangan salah sangka dulu, tetapi karena jam kosong itu kayak jebakan Batman. Bayangin, sudah niat bangun pagi, mandi, pakai parfum, menenteng tas, nongkrong di kelas, eh, dosennya nggak nongol. Akhirnya kelas berubah jadi ruang tunggu tanpa kepastian.

Satu hal lagi yang lebih parah, mahasiswa perantau yang udah susah payah berangkat naik motor dari kosan ujung desa ke kampus, baru tahu kalau kelas kosong pas udah sampai. Rasanya mirip kayak sudah antre tiket konser dari subuh, tapi pas sampai loket ternyata konsernya diundur nggak tahu kapan.

Bahayanya jam kuliah kosong

Jam kosong di kampus itu punya banyak dampak, dan kebanyakan nggak enak. Pertama, duit jajan terancam cepat habis! Karena kelas kosong, mahasiswa biasanya lari ke kantin. Awalnya cuma niat beli es teh dua ribu dan kopi tiga ribu, tapi lama-lama jadi makan bakso, tambah gorengan, dan tiba-tiba saldo e-wallet menipis padahal baru tanggal lima. Miris!

Kedua, nongkrong nggak jelas. Jam kuliah kosong bikin mahasiswa seperti kaum pengangguran terhormat. Mereka duduk di tangga gedung, kantin kampus, pokoknya ketawa-ketiwi tanpa arah, membahas topik random dari gosip dosen sampai teori konspirasi tugas kelompok. Produktif? Jelas tidak. Tapi begitulah nasib kalau waktu kuliah dikosongkan sepihak.

Ketiga, jam kosong itu sering berubah jadi jam tidur darurat. Ada yang ketiduran di kelas, di kantin, bahkan di masjid dengan sajadah jadi bantal. Seolah kampus berubah fungsi, dari tempat belajar jadi hotel kapsul gratis.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Jam kosong di dunia kuliah = utang

Masalahnya, meskipun ada sebagian mahasiswa yang seneng karena bisa leha-leha, jam kosong di kuliah itu nggak sama dengan jam kosong di sekolah. Kalau di SMA jam kosong artinya bahagia, siswa bisa main kartu remi di kelas, nah, pas jadi mahasiswa jam kosong ini berbahaya. Karena apa yang engkau kosongi harus diganti.

Di bangku kuliah, minimal pertemuan kelas harus terpenuhi supaya mahasiswa bisa ikut UTS atau UAS. Kalau kurang, siap-siap nilai ditahan. Jadi, jam kuliah kosong itu ibarat utang. Kalau nggak dbayar, bisa bikin masa depan keteteran.

Evaluasi efektivitas penggunaan jam kosong

Jam kosong di kampus ini sebenarnya bisa dimanfaatkan jadi dua hal. Jadi bencana atau peluang. Masalahnya, kebanyakan mahasiswa lebih sering menjadikan jam kuliah kosong sebagai alasan kantin makin ramai dan dompet makin tipis. Dari yang awalnya cuma pengin beli kopi sachet tiga ribu, akhirnya tambah roti dan gorengan. Berakhir dengan dompet bolong padahal kelas belum juga dimulai.

Efektivitas? Nol besar, kecuali kalau kita anggap sebagai latihan manajemen keuangan yang gagal.

Sebagian mahasiswa ada juga yang memanfaatkan jam kuliah kosong ini buat nongkrong. Nongkrongnya pun nggak jelas. Bahas teori Marx sambil makan cilok, debat skripsi padahal baru semester dua, atau sekadar gibahin dosen yang kasih tugas. Kalau dicatat, hasilnya mungkin bisa jadi buku 1001 Obrolan Tak Penting Saat Jam Kosong.

Dari sekian banyak fenomena kampus, jam kuliah kosong memang unik. Ia bisa menjadi berkah buat mahasiswa yang butuh tidur siang, tapi jadi musibah buat mereka yang sudah capek-capek berangkat kuliah. Evaluasi singkatnya jelas: efektivitas jam kosong sangat rendah, lebih sering bikin kantin penuh daripada bikin mahasiswa produktif.

Makanya jam kuliah kosong ini perlu dipandang serius. Bukan karena kita terlalu rajin, tetapi karena jam kosong selalu punya konsekuensi. Entah harus diganti di hari libur, dikejar di akhir semester, atau minimal bikin mahasiswa merasakankuliahnya kayak drama sinetron penuh plot twist.

Kampus dan dosen perlu membuat sistem yang lebih jelas

Pada akhirnya, jam kosong memang nggak bisa dihapus sepenuhnya. Tetapi setidaknya kampus dan dosen bisa membuat sistem yang lebih jelas. Kalau kelas kosong, kabarin mahasiswa lebih cepat. Jangan mepet kayak tukang parkir yang tiba-tiba muncul.

Karena kalau jam kuliah kosong terus terjadi, kampus mungkin perlu membuat kurikulum baru: manajemen waktu kosong. Dengan begitu, mahasiswa bisa lulus dengan parameter IPK di atas 3, yaitu Indeks Penantian Kuliah di atas 3 kali pertemuan kosong.

Penulis: Azzhafir Nayottama Abdillah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Wahai Bapak Ibu Dosen, Kenapa Sering Sekali Mengganti Jam Kuliah Online Sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 September 2025 oleh

Tags: Dosenjam kosongjam kuliahjam kuliah kosongKuliahMahasiswa
Azzhafir Nayottama Abdillah

Azzhafir Nayottama Abdillah

Mas mas biasa saja dengan bobot 91 kg yang menulis sebagai pelarian gagal diet.

ArtikelTerkait

Seharusnya Anak Miskin yang Bisa Kuliah Tak Perlu Diromantisasi terminal mojok.co

Seharusnya Anak Miskin yang Bisa Kuliah Tak Perlu Diromantisasi

28 Juni 2021
Menjadi Sarjana dari Desa dengan Tuntutan Sukses Versi Tetangga terminal mojok.co

Pada Akhirnya Mau Kuliah di Mana pun, Jurusan Apa pun, Habis Lulus, Semua Bisa Nelangsa

15 April 2020
Kediri, Kota Paling Bahagia yang Kini Berubah Mulai Tak Aman bagi Mahasiswa Perantauan

Kediri, Kota Paling Bahagia yang Kini Berubah Tak Aman bagi Mahasiswa Perantauan

17 April 2024
Culture Shock Kuliah di Pakistan, MahasiswaSering Demo dan Kelas Sering Kosong Mojok.co

Culture Shock Kuliah di Pakistan, Mahasiswa Sering Demo dan Kelas Sering Kosong 

13 Januari 2025
Terus Terang Aja, Satu Kelompok KKN Sama Pacar Itu Nggak Seindah yang Dibayangkan

Terus Terang Aja, Satu Kelompok KKN Sama Pacar Itu Nggak Seindah yang Dibayangkan

20 Juli 2023
Seminar Proposal Itu Menguji Calon Skripsi Mahasiswa, Bukan Dosen Pembimbing. Jangan Terlalu Bergantung! (Mojok.co)

Seminar Proposal Itu Menguji Calon Skripsi Mahasiswa, Bukan Dosen Pembimbing. Jangan Terlalu Bergantung!

1 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.