Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tikungan Tajam dan Geng Motor Membuat Resah Pengguna Jalur Gumilir Banyumas di Sekitar Bendungan Gerak Serayu

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
5 November 2023
A A
Jalur Gumilir Banyumas di Bendungan Gerak Serayu Mencekam (Unsplash)

Jalur Gumilir Banyumas di Bendungan Gerak Serayu Mencekam (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Seminggu setelah Lebaran 2021, saya bersama seorang kawan untuk kali pertama melewati Jalur Gumilir Banyumas. Jalur ini memanjang dari Pasar Rawalo hingga Tugu Pertigaan Notog. Pokoknya jalur yang melewati Bendungan Gerak Serayu.

Saat itu, kami baru saja melayat ke rumah seorang santri. Kebetulan, letak rumahnya berada di Kecamatan Wangon, Banyumas. Ketika berangkat, saya lebih memilih jalur Wangon via Kecamatan Ajibarang. Namun, di perjalanan pulang, kawan saya menyarankan agar melalui Jalur Gumilir yang berada di Kecamatan Rawalo, Banyumas.

Sebetulnya, saya hendak menolak karena nggak hafal Jalur Gumilir Banyumas. Namun, teman saya meyakinkan saya untuk mencobanya. Katanya, di malam hari, bus-bus besar yang memacu kendaraan seenak jidat akan menguasai Jalur Kecamatan Ajibarang. Selain itu, truk gandeng akan menjadi kerepotan tersendiri.

Saya yang malas untuk beradu kecepatan dengan kendaraan besar, akhirnya memutuskan untuk menyetujui idenya. Saya menggilas Jalur Gumilir Banyumas selepas yasinan selesai. Kami pamit tepat pada pukul 22:00. Dan, kami sampai di Purwokerto pada pukul 22.35. Itulah pengalaman saya saat melintasi jalur yang berada di sepanjang Bendungan Gerak Serayu untuk kali pertama.

Jalur Gumilir Banyumas yang sebetulnya berbahaya

Semenjak itu, sudah tidak terhitung berapa kali saya melewati Jalur Gumilir Banyumas di sepanjang Bendungan Gerak Serayu. Bahkan, setiap ke Cilacap, saya selalu melewati jalur satu ini. Tapi, perlu kalian ketahui bahwa tikungan tajam memenuhi jalur ini. Kalian kudu sabar dan super hati-hati.

Jalan yang terletak tepat di samping Bendungan Gerak Serayu ini memang menawarkan pemandangan yang nggak ada duanya. Hamparan air biru yang membuat pikiran tenang, rimbun pohon di perbukitan, dan jalan aspal yang mulus adalah perpaduan yang pas. Saya menjamin kalian bakal melongo saat melintasi jalur yang indah nan menawan ini. 

Namun, di balik keindahan yang memesona bak lukisan, ada bahaya mengintai. Jalur Gumilir Banyumas penuh oleh tikungan tajam. Bentuk jalannya menyesuaikan dengan lekukan Bendungan Gerak Serayu. 

Jalur yang berada tepat di sisi barat bendungan ini memiliki panjang sekitar 8 kilometer. Panjang jalannya memang nggak seberapa, tapi kamu harus sangat fokus. Lengah sedikit, nyawa taruhannya.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Baca halaman selanjutnya: Jalur yang sebetulnya indah, tapi jadi berbahaya karena geng motor.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 November 2023 oleh

Tags: banyumasBendungan Gerak SerayuBendungan SerayucilacapGeng MotorJalur GumilirJalur Gumilir Banyumasjawa tengahpurwokertosungai serayu
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Majenang, Kecamatan Paling Mentereng Se-Cilacap Bagian Barat walau Letaknya di Pinggiran Mojok.co

Majenang, Kecamatan Paling Mentereng Se-Cilacap Bagian Barat walau Letaknya di Pinggiran

17 Mei 2024
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja & Purwokerto (Pexels)

Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja dan Purwokerto

17 Februari 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Derita Tinggal di Pemalang, Kabupaten Nggak Terkenal di Jawa Tengah

Derita Tinggal di Pemalang, Kabupaten Nggak Terkenal di Jawa Tengah

16 Februari 2024
Wisata Alam di Ambarawa yang Tak Boleh Dilewatkan terminal mojok

Wisata Alam di Ambarawa yang Tak Boleh Dilewatkan

2 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.