Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tikungan Tajam dan Geng Motor Membuat Resah Pengguna Jalur Gumilir Banyumas di Sekitar Bendungan Gerak Serayu

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
5 November 2023
A A
Jalur Gumilir Banyumas di Bendungan Gerak Serayu Mencekam (Unsplash)

Jalur Gumilir Banyumas di Bendungan Gerak Serayu Mencekam (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Melewati palang pintu kereta api yang bisa menyebabkan macet

Satu hal yang membuat saya kesal saat melewati Jalur Gumilir Banyumas yaitu tatkala melintasi pintu perlintasan kereta api. Kalau sudah tertutup, mau nggak mau saya harus berhenti. Jika menggunakan kendaraan roda 2, saya hanya terkena satu kali “perangkap” pintu perlintasan yang tertutup.

Hal ini tentu berbeda jika saya menggunakan kendaraan roda 4. Saya sering harus berhenti 2 kali lantaran pintu perlintasan yang kembali tertutup. Pusat kemacetan di palang pintu ini terjadi saat pagi dan sore. Mengingat waktu tersebut adalah jam berangkat dan pulang sekolah atau bekerja. Makanya, jalur ini sangat menguras tenaga, pikiran, dan kesabaran.

Belum lagi ada banyak pengendara yang nggak mau berhenti mengekor di belakang kendaraan lain dengan satu ruas jalur. Akhirnya, saat pintu perlintasan tertutup, 2 ruas jalan penuh kendaraan 1 arah. Saat perlintasan terbuka, para pengendara saling menyerobot lajur kiri. 

Tindakan seperti ini yang membuat saya kesal. Apalagi saat ada pengendara yang nyerobot jalur tanpa menyalakan lampu sein dan aba-aba. Kalau nonjok nggak dosa dan masuk penjara, udah saya sikat!

Geng motor membuat Jalur Bendungan Gerak Serayu menjadi mencekam

Sedikit cerita, saya pernah melintasi jalur ini di Minggu pagi. Waktu itu, saya masih melaksanakan kegiatan PPL di Cilacap dan hendak mengikuti acara khataman pondok di Purwokerto. Saya berangkat dari kontrakan di Kecamatan Kesugihan (Cilacap) sekitar pukul 8 pagi.

Saya kira saya bisa melintasi Jalur Gumilir Banyumas dengan bersiul ria menikmati eloknya pemandangan. Namun, ternyata dugaan itu salah besar. 

Selama di jalan, saya harus super fokus berkendara lantaran beriringan dengan para geng motor. Kalau mereka berkendara dengan sopan dan bijak, sih, nggak jadi masalah. Namun, saya merasa kesal lantaran ada beberapa motor yang bleyer knalpot motornya seenak jidat. Belum lagi kebiasaan mereka memotong jalur secara serampangan. Punya otak nggak, sih?

Terakhir, kalau memang mau melintasi Jalur Gumilir Banyumas, selalu baca istigfar. Jangan sampai emosi menguasaimu karena akan menurunkan konsentrasi. Ingat, keselamatan nomor utama, lho.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalur Hutan Jati Balapulang, Jalur Penghubung Banyumas dan Tegal yang Mencekam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 November 2023 oleh

Tags: banyumasBendungan Gerak SerayuBendungan SerayucilacapGeng MotorJalur GumilirJalur Gumilir Banyumasjawa tengahpurwokertosungai serayu
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Magelang Nggak Pantas Menyandang Status Kota Sejuta Bunga (Unsplash)

Julukan Kota Sejuta Bunga Sudah Tidak Cocok Lagi bagi Magelang, Seharusnya Julukan itu Kini Melekat ke Bandungan, Kabupaten Semarang

29 April 2024
Purwokerto Timur, Kecamatan Paling Maju di Kabupaten Banyumas dan Nggak Mungkin Disaingi Kecamatan Lain

Purwokerto Timur, Kecamatan Paling Maju di Kabupaten Banyumas dan Nggak Mungkin Disaingi Kecamatan Lain

2 Mei 2024
Jalan Sukorejo-Parakan, Jalan Paling Berbahaya di Temanggung yang Mengancam Pengendara

Jalan Sukorejo-Parakan, Jalan Paling Berbahaya di Temanggung yang Mengancam Pengendara

9 Februari 2024
Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi Terminal Mojok

Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi

31 Agustus 2022
Gemblong Cotot, Makanan Khas Salatiga yang Naik Kelas

Gemblong Cotot, Makanan Khas Salatiga yang Naik Kelas

12 September 2023
Purwokerto Adalah Daerah yang Paling Susah Didefinisikan (Pexels)

Purwokerto Adalah Daerah Paling Aneh karena Bukan Kota, Kurang Pas Disebut Kabupaten, Apalagi Menjadi Kecamatan. Maunya Apa, sih?

15 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.