Kalau ada satu jalan yang paling saya hindari di Muntilan Magelang, itu adalah Jalan Veteran Sayangan. Jika kalian belum tahu, jalan yang saya maksud ini adalah jalan yang membentang dari perempatan Klenteng Hok An Kiong hingga lampu merah perempatan Sayangan yang mengarah ke Dukun. Jalan ini merupakan jalan satu arah dan cukup sering dilalui kendaraan bermotor.
Sebenarnya Jalan Veteran Sayangan ini nggak terlihat begitu bermasalah di pagi hingga siang hari. Tapi sebaiknya jalan ini nggak dilalui jika sudah memasuki sore hari menjelang magrib.
Daftar Isi
Dari tiga jalur yang tersedia, hanya tersisa satu jalur yang bisa dilalui pengendara
Sebenarnya Jalan Veteran Sayangan ini punya tiga jalur dalam kondisi normal. Tapi, yang bisa digunakan pengendara yang melintas hanya satu jalur. Sisanya untuk apa? Ya untuk parkir liar dan tenda pedagang kaki lima yang buka lapak mulai sore hari.
Fyi, jalan ini memang terkenal sebagai sentra kuliner Muntilan. Jelang sore hari, biasanya para pedagang akan menggelar tenda mereka. Ada pedagang sate kambing, bakso, ayam goreng, bakmi goreng, nasi goreng, dll., di sepanjang jalan ini.
Kebayang nggak sih betapa semrawutnya lalu lintas di sini. Kendaraan dari arah perempatan klenteng menuju perempatan Sayangan nggak bisa bergerak dengan leluasa. Ditambah lagi di ujung jalan ada lampu merah yang durasinya lumayan bikin kepala mumet.
Beberapa kali lewat sini, saya sempat berpapasan dengan ambulans yang menyalakan sirinenya. Ambulans tersebut biasanya hendak putar balik menuju RSUD Muntilan Magelang. Kalau sudah terdengar sirine ambulans, kendaraan yang melintas jadi kalang-kabut saling klakson menyuruh kendaraan di depannya untuk segera jalan, padahal lampu lalu lintas masih menyala merah. Masalahnya, kendaraan juga nggak bisa minggir dan memberi jalan kepada ambulans untuk lewat karena ruas jalan sebelah kiri dan kanan sudah terisi kendaraan yang parkir sembarangan dan tenda pedagang kaki lima.
Jalan Veteran Sayangan berlubang dan nggak rata, pengendara harus ekstra waspada
Masalah selanjutnya yang dihadapi pengendara yang melintas adalah jalan yang berlubang. Bahkan dibanding jalan depan rumah saya, Jalan Veteran Sayangan kondisinya lebih mengenaskan. Terdapat beberapa lubang menganga di sebelah kiri jalan dan juga di jalur tengah sehingga pengendara yang melintas perlu berhati-hati.
Bukan tak mungkin lubang ini memakan korban jika pengendara yang melintas memacu kendaraannya dengan cepat. Belum lagi saat hujan turun, lubang-lubang ini tergenang air. Pengendara yang awam dan tak biasa lewat sini bisa-bisa menghantam lubang. Memang lubangnya nggak terlalu dalam, tapi tetap saja membahayakan. Namanya hari apes kan nggak ada yang tahu.
Kalau arus lalu lintas sedang ramai, bisa macet cukup panjang
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, di ujung Jalan Veteran Sayangan ini ada lampu merah. Kalau arus lalu lintas sedang ramai, bisa terjadi kemacetan panjang di jalan ini. Sebab, durasi lampu merahnya memang cukup lama dan kendaraan yang melintas di sini harus bergantian mengingat hanya tersisa jalur tengah untuk kendaraan. Bukan tak mungkin kemacetan bisa terjadi hingga hampir perempatan Klenteng Hok An Kiong.
Kalau sudah begini, lebih baik hindari Jalan Veteran Sayangan. Saya biasanya memutar sebelum klenteng (di Pasar Jambu) atau sekalian saja memutar di Jalan Tambakan, seberang Pasar Muntilan Magelang. Pokoknya kalau sedang buru-buru mending hindari Jalan Veteran Sayangan, deh.
Itulah beberapa alasan mengapa Jalan Veteran Sayangan layak disebut sebagai jalan paling problematik di Muntilan Magelang. Saya berharap berbagai masalah seperti parkir liar dan lubang di jalan ini bisa segera diselesaikan. Harapannya agar pengendara bisa nyaman melewati jalan satu ini.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bukan Borobudur apalagi Mungkid, Kecamatan Terbaik di Kabupaten Magelang Adalah Muntilan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.