Tidak akan ketemu pengamen rese kayak di Jalan Solo-Jogja
Yang sering bikin kita kesal ketika melewati Jalan Solo-Jogja ini adalah keberadaan para pengemis yang selalu nongol di lampu merah. Banyak sekali para pengemis nakal di sepanjang jalan memiliki aura intimidasi terhadap para pengendara. Tak jarang, ada saja para pengemis ini yang menlampiaskan kekesalanya ketika tidak diberi uang receh dengan menggores kendaraan pengguna jalan. Hal tersebut lah yang membuat saya selalu waswas ketika berpapasan dengan para pengemis di lampu merah
Kondisi tersebut tidak akan kita temukan di sepanjang jalan Pakis-Wonosari ini, mengingat tidak ada lampu merah yang menjadikan tempat mangkal para pengemis. Selain itu, kemungkinan besar kita tidak akan pernah menemukan mas-mas yang sedang menambal jalan berlubang pakai tanah dengan toples sebagai wadah imbalan dari pengendara. Dijamin deh kalau lewat jalan sini uang receh kita tidak akan terkurang banyak, lumayan bisa buat beli es teh jumbo
Tembus ke Solo Baru
Bagi warga Jogja, mungkin banyak yang belum mengetahui keberadaan kawasan Solo Baru. Kawasan ini merupakan daerah penyangga yang paling maju di Kota Solo dan menjadi pintu masuk Solo bagian selatan. Mungkin kalo saya bandingkan, Kawasan Solo baru ini mirip-mirip dengan Kawasan Summarecon Bekasi sebagai penyangga Jakarta. Kawasan ini jarang dikunjungi masyarakat luar kota kemungkinan karena tidak dilewati jalan penghubung antar kota-kota besar.
Satu-satunya jalan dari arah Jogja menuju ke Solo baru yang memiliki jarak tempuh pendek ya cuma Jalan Wonosari-Pakis ini. Sangat cocok banget bagi yang menyukai view perkotaan dengan gedung pencakar langit dapat kita temukan di pintu masuk Solo bagian selatan. Rekomendasi juga bagi para wisatawan Jogja yang ingin langsung ke Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran untuk melewati jalan ini sebagai jalan alternatif.
Itulah jalan Wonosari-Pakis, alternatif bagi kalian pelancong dari plat AD menuju AB atau sebaliknya. Tertarik mencoba?
Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Rizky Prasetya