Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Sepanjang Waduk Mrica Adalah Jalan yang Paling Hancur di Banjarnegara

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
16 September 2023
A A
Jalan Sepanjang Waduk Mrica Adalah Jalan yang Paling Hancur di Banjarnegara

Jalan Sepanjang Waduk Mrica Adalah Jalan yang Paling Hancur di Banjarnegara (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga perbatasan Purbalingga bagian timur, pergi ke Banjarnegara adalah kebiasaan yang sering saya lakukan. Dan untuk mencapainya, saya harus melewati jalan di sepanjang Waduk Mrica Banjarnegara. Saya sebenarnya nggak pernah suka lewat jalan ini, tapi saya nggak punya pilihan lain.

Pada artikel sebelumnya, saya sudah membahas betapa tidak terpeliharanya waduk yang terletak di kota berjuluk gilar-gilar ini. Kini, saya akan membahas mengenai kondisi jalan yang berantakan di sepanjang area Waduk Mrica.

Jalan Waduk Mrica bergelombang bagaikan Samudera Hindia

Saat hendak pergi ke Banjarnegara, saya akan melewati perempatan Tapen di Kecamatan Wanadadi. Bagi kalian yang datang dari arah barat seperti saya, maka sebaiknya belok kanan untuk menuju jalan raya Banjarnegara. Di sinilah awal mula memasuki kawasan Waduk Mrica. Saat memasuki jalanan ini, kalian akan disuguhi pohon rindang di sisi sebelah kiri. Selain itu, ada juga hamparan lapangan golf dengan rumput halus yang indah untuk dipandang. Namun, kali ini saya nggak bakal membahas itu semua.

Kali ini saya akan menceritakan sensasi melalui jalan dengan adrenalin yang ekstrem. Sebagus apa pun pemandangan di pinggir jalan, tidak akan memberikan kenyamanan sedikit pun jika kondisi jalannya rusak parah. Jalan rusak bisa pengendara temui saat pertama kali belok kanan tadi. Kerusakan ini memanjang dari Perempatan Tapen, Jembatan Sungai Serayu hingga Jalan Jendral Soedirman. Jalan ini termasuk dalam area Bendungan Mrica.

Bahkan, kalau kalian mau milih jalan pun terkesan percuma. Lah wong lajur kanan sama kiri rusak semua. Apa yang mau dipilih?

Meskipun saya sudah mengendarai motor dengan kecepatan 20 kilometer per jam, getaran jalan rusak akan begitu terasa. Kalau dengan kecepatan yang begitu pelan getaran masih terasa, tandanya jalan ini sudah kelewat parah!

Kalau kalian bilang saya berlebihan, saya kasih bukti lain. Saya pernah melewati jalan ini menggunakan Innova keluaran baru yang terkenal dengan suspensinya yang empuk. Tapi, suspensi Innova pun nggak mampu menandingi jalan di Waduk Mrica ini. Saya terpaksa harus tetap berjalan dengan hati-hati dan mata yang jeli.

Apa gunanya polisi tidur di jalan bergelombang?

Saya sangat heran dengan konsep jalan di Waduk Mrica ini. Sudah jalannya bergelombang, ada polisi tidurnya pula. Mungkin, polisi tidur ini dibangun saat jalannya masih mulus. Tapi, sekarang jalannya sudah rusak parah. Masa polisi tidurnya tetep dipasang. Harusnya biar ada gunanya, ya perbaiki jalannya dong.

Baca Juga:

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

Siapa yang nggak kesal melalui jalan yang rusak, ditambah polisi tidur dengan jumlah yang banyak. Saya nggak paham betul sama logika jalan ini. Beneran.

Minim penerangan

Beberapa minggu lalu, saya bersama seorang teman yang berasal dari Banyumas melewati jalan ini. Kebetulan kami lewat jalan ini pada pukul 20.00, setelah mengikuti sebuah acara di Banjarnegara. Saat pertama memasuki area kawasan strategis proyek Mrica (tepatnya di Jalan Jendaran Soedirman), teman saya sudah berbisik “Kok suasana jalannya agak beda, ya”. Saya pun lantas tersenyum.

Kenapa teman saya bisa bilang kayak gitu? Ya apalagi kalau bukan kondisi jalan yang gelap gulita tanpa penerangan jalan. Satu-satunya cahaya adalah lampu motor pengendara. Kalau lewat jalan ini di malam hari, saya sarankan nggak usah repot-repot milih jalan. Tinggal lurus saja. Daripada sudah repot belok kanan-kiri tapi ujung-ujungnya dapet jalan rusak juga. Percuma!

Mungkin, bagi pengendara dari luar kota akan merasa takut jika melewati jalan ini. Di sepanjang jalan, pengendara hanya akan ditemani sepi. Apalagi jika sudah memasuki jam 22.00 ke atas. Alih-alih berpapasan dengan kendaraan, kalian malah bisa berpapasan dengan setan! Lah wong kanan kirinya pohon besar tanpa pemukiman.

Menurut saya, keadaan jalan rusak di sekitar Waduk Mrica menjadi salah satu penyebab sepinya destinasi waduk di kabupaten yang terkenal dengan dawet ayunya. Perlu tindakan pemerintah untuk segera membenahi jalan ini agar bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Nek dalane penak, mbok rika seneng, Lur?

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Wonosobo-Banjarnegara, Jalur Meresahkan yang Nggak Cocok buat Pengendara dengan Skill Sepele

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2023 oleh

Tags: banjarnegarajalan rusakWaduk Mrica
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Jalan Raya Timur Wanadadi Banjarnegara Gelap dan Menyeramkan (Unsplash)

Jalan Raya Timur Wanadadi Banjarnegara Gelap Gulita di Kala Malam, Membuat Kecelakaan Seperti Menunggu Waktu Saja

22 November 2023
Jalan Ambarbinangun Bantul Adalah Sebaik-baiknya Lokasi Uji Kemampuan Berkendara, Segala Rintangan Bisa Ditemukan di Sini!

Jalan Ambarbinangun Bantul Adalah Sebaik-baiknya Lokasi Uji Kemampuan Berkendara, Segala Rintangan Bisa Ditemukan di Sini!

18 November 2024
Warga Bangkalan Madura Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab

Warga Bangkalan Madura Pilih Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab

1 Agustus 2024
6 Kuliner Banjarnegara yang Perlu Dipopulerkan selain Dawet Ayu

6 Kuliner Banjarnegara yang Perlu Dipopulerkan selain Dawet Ayu

27 September 2024
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

5 Bagian Motor yang Harus Dicek Setelah Menghajar Lubang Jalanan

29 September 2020
Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep bupati sumenep

Dear Bupati Sumenep, Coba Dipikir-pikir Lagi deh, Pak, Penting Mana, Gedung Baru DPRD atau Perbaiki Jalan Rusak?

8 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.