6 Jalan Bedebah di Malang yang Sebaiknya Dihindari Pengendara Pemula

6 Jalan Bedebah di Malang yang Sebaiknya Dihindari Pengendara Pemula Mojok.co

6 Jalan Bedebah di Malang yang Sebaiknya Dihindari Pengendara Pemula (unsplash.com)

Pengendara pemula sebaiknya menghindari beberapa jalan Malang yang mengesalkan dan berbahaya ini. 

Banyak hal menyenangkan soal Malang, mulai dari hawa yang sejuk, biaya hidup tergolong murah, hingga tempat-tempat alam yang bisa dikunjungi. Namun, di balik itu, Malang menyimpan banyak cela. Malang masih bermasalah soal parkir liar, birokrasi yang mbulet dan pemerintah yang suka ngaco. Malang juga masih bermasalah soal minimnya ruang publik dan masih banyak yang lainnya.

Salah satu masalah yang masih saja ada di Malang adalah masalah jalan. Jalan ini mencakup semuanya: soal kualitas jalanan/aspal yang jelek dan suka rusak, serta soal jalur lalu lintas yang suka masih mbulet. Permasalahan soal jalanan di Malang ini tentu tidak baik. Selain membahayakan bagi pengendara, kondisi jalanan di Malang yang masih jauh dari kata aman ini juga tidak ramah bagi pengendara pemula.

Sebagai salah satu dari sekian banyak pengguna jalanan di Malang, saya tentu sudah capek untuk protes terkait masalah jalan. Capek banget, toh yang diprotes juga kadang suka macak budheg. Makanya, saya lebih baik memilih konsep “warga bantu warga” saja. Saya ingin memberitahu para pengendara—terutama pengendara pemula—lewat tulisan ini tentang jalanan di Malang yang tidak cocok untuk pengendara pemula dan sebaiknya dihindari.

#1 Jalan Jurang Klampok/Jurang Mayit, Kabupaten Malang

Dari namanya saja sudah terdengar menyeramkan. Sebenarnya, kata “Mayit” di situ merujuk pada curam, bukan mayat jenazah. Namun, tetap saja, jalur ini terkenal dengan kisah-kisah menyeramkan terkait dengan kecelakaan yang sering terjadi. Jalur yang ada di daerah Bantur, Malang Selatan ini memang terkenal mematikan dan berbahaya. Tikungan tajam, sempit dan curam yang kerap membuat para pengendara yang melintas jadi agak takut. Perlu kehati-hatian tingkat tinggi kalau mau melintas jalur ini. Pengendara pemula sebaiknya jangan lewat sini, sih.

#2 Jalan Ngantang-Kasembon, Kabupaten Malang

Jalan Ngantang-Kasembon berkelok, gelap, dan di beberapa titik ada yang berada di sisi jurang. Jalur ini juga punya banyak tanjakan dan turunan yang cukup curam. Jalur ini menghubungkan Ngantang dengan Kasembon di Kabupaten Malang sebelum masuk ke wilayah Kediri. Ini adalah salah satu jalur utama yang banyak dilewati oleh kendaraan besar seperti bus dan truk. Tentu jalanan ini tidak cocok untuk pengendara pemula, apalagi kalau lewat sini saat akhir pekan. 

#3 Jembatan Pelor Malang

Sepertinya hampir semua orang Malang tahu apa itu Jembatan Pelor. Jembatan kecil yang menghubungkan Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro-Oro Dowo ini jadi salah satu trabasan yang paling sibuk. Lalu lalang motor seperti tak pernah berhenti setiap hari. Padahal, jembatan yang hanya bisa dilewati oleh sepeda motor ini sebenarnya berbahaya, lho. Selain sempit dan ada lalu lalang motor dari dua arah, beberapa kali tembok jembatan ini pernah retak. Tentu situasi ini sangat tidak ramah bagi pengendara pemula

#4 Jalan Sumbersari

Para pengendara pemula yang masih takut untuk berkendara di jalanan yang padat atau bahkan jalanan macet, sebaiknya menghindari Jalan Sumbersari. Terlebih, ketika jam berangkat dan pulang kerja. Di jam-jam tersebut, jalan di Malang yang tidak terlalu lebar ini pasti akan penuh dengan kendaraan. Tidak hanya kendaraan orang kerja, tapi kendaraan orang kuliah juga. Apalagi di sana ada gerbang utama salah satu universitas, pasti tambah padat. Pengendara pemula mending hindari jalan ini di jam-jam sibuk.

#5 Jalanan di Muharto, Kedungkandang

Para pengendara pemula juga sebaiknya menghindari jalanan di daerah Muharto, Kelurahan Kedungkandang. Jalanan ini bikin nggak nyaman banget, apalagi kalau lagi ramai dan padat. Apalagi ada beberapa jalan yang masih berlubang, yang kerap membahayakan pengguna jalan. Kenyataan ini membuat jalanan di Muharto jelas sangat tidak ramah pengendara pemula. Jangankan kena jalan berlubang, pengendara pemula kena salip kendaraan lain saja kadang suka langsung deg-degan.

#6 Jalanan di Sawojajar

Labirin, suka menyesatkan. Itulah kata-kata yang pas untuk menggambarkan jalanan di Sawojajar. Iya, sudah menjadi rahasia umum warga Malang kalau jalanan di Sawojajar ini memang mbulet. Setiap orang yang pergi ke Sawojajar dan menjelajahi jalanan di sana—terutama yang bukan warga Sawojajar—pasti akan sambat perkara jalanannya yang seperti labirin. Kenyataan ini jelas membuat jalanan di Sawojajar tidak cocok dan sebaiknya dihindari oleh pengendara pemula. Apalagi pengendara pemula yang belum mahir baca maps. Pokoknya jangan!

Itulah 6 jalan di Malang yang tidak cocok dan sebaiknya dihindari oleh pengendara pemula. Sebenarnya masih ada banyak lagi jalanan di Malang yang punya kondisi serupa, tapi itu nanti saja, lah. Enam jalanan di atas memang sebaiknya dihindari oleh pengendara pemula. Tapi, kalau para pengendara pemula ingin tes mental, ingin lebih mahir dalam berkendara, ya monggo saja kalau mau ngetes jalanan ini. Yang penting hati-hati aja. 

Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Jalan Berbahaya di Bantul yang Nggak Disadari Banyak Pengendara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version